Di kebun jagung, penculik kembali berusaha perkosa dan tabrak ABG
Merdeka.com - Setelah diculik dirampok dan diperkosa, MA (16) warga Sibuluan, Sibolga, yang tinggal di Jalan Bajak V, Medan bersama temannya Rendy (22), warga Jalan Pertahanan, Medan, kembali dibawa berkeliling oleh para pelaku. Saat subuh, mereka berhenti di kawasan kebun jagung dekat Kebun Binatang Medan di kawasan Simalingkar B.
Di tempat itu, pelaku kembali mencoba memerkosa MA. Kali ini perempuan itu bisa merebut balok yang diletakkan seorang pelaku di jok mobil.
"Ku dorong, mau ku pukul orang itu, aku buka pintu, lari ke jalan. Rupanya mereka mau menabrakku. Untung ada bapak-bapak yang lihat dan teriak awas!, aku selamat. Mobil itu pergi membawa Rendy," kata MA seusai membuat laporan di Mapolsek Namorambe, Rabu (25/2).
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
Si bapak yang menemukan MA kemudian membawanya ke kepala lingkungan setempat. ABG asal Sibolga yang berencana sekolah di Medan ini pun diantarkan ke kediaman kakaknya di Bajak V.
Sementara itu Rendy diketahui dilepaskan pelaku di sekitar kandang lembu di kawasan Melati, Sunggal. Setelah bertemu keluarga, mereka pun sepakat mengadukan kejahatan itu ke polisi.
MA dan Rendy sempat mengadu ke Mapolsek Delitua. Namun, petugas mengarahkan mereka ke Mapolsek Namorambe, karena lokasi kejadian masuk wilayah itu.
Hingga kini polisi masih menyelidiki dan mengejar pelaku perampokan, penculikan, dan pemerkosaan ini. Mereka juga telah berkoordinasi untuk mencari mobil yang digunakan dalam aksi kejahatan itu.
"Laporan korban sudah kami terima. Kami masih melakukan penyelidikan dan sudah mengkoordinasikan nomor pelat mobil yang digunakan pelaku. Kita belum tahu apa pelat nomor BK 1563 UK itu asli atau dipalsukan," kata Kanit Reserse Kriminal Polsek Namorambe Ipda Teman Sitepu ditemui terpisah.
Selain itu, Polsek Namorambe juga membuat pengantar untuk MA ke Mapolres Deli Serdang. "Soalnya di sana yang ada unit Perlindungan Perempuan dan Anak. Supaya korban bisa ditangani dengan baik," pungkas Sitepu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMA di Ogan Komering Ulu, MA (18), menjadi korban pencabulan oleh ayah kandungnya sendiri, ER (48).
Baca SelengkapnyaInsiden ini terjadi di sebuah rumah di Jalan Prabu Siliwangi Raya, Uwung Jaya Cibodas Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaPolres Demak mengamankan AN (22) pemuda pelaku begal payudara mahasiswi di Demak
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaJenazahnya ditemukan dalam keadaan terbaring dengan kepala bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaPelaku telah ditahan oleh polisi. Korban saat ini masih trauma.
Baca SelengkapnyaPerbuatan bejat itu dilakukan oleh pelaku di rumah korban, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya, pelaku MA terancam hukuman 5 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan di Kampung Ciketing, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaSetelah puas melakukan aksi bejatnya itu, tersangka kemudian mengembalikan kunci sepeda motor dan handphone milik korban.
Baca Selengkapnya