Di Tengah Pandemi Covid-19, Buruh Pilih Kampanye Lewat Media Sosial
Merdeka.com - Masa pandemi membuat sebagian aktivitas terpaksa dihentikan. Kegiatan berkerumun dan mengumpulkan massa di tempat umum juga dilarang.
Termasuk demo buruh yang setiap tanggal 1 Mei diperingati. Kelompok buruh dari Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPI) memilih untuk meramaikan media sosial untuk memperingati hari buruh.
Sekretaris Jenderal ASPI Indonesia, Sabda Pranawa Djati mengatakan pihaknya menggerakkan massa untuk menaikkan tuntutan di media sosial, baik itu melalui paltform Twitter, Facebook maupun Instagram.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
"Hari ini dari ASPI kebetulan tidak turun (aksi). Iya kita lewat media sosial, mulai pukul 04.00 tadi subuh kemudian jam 10.00," katanya kepada Liputan6.com, Jumat (1/5).
Sabda mengatakan, ada beberapa isu yang diusung oleh ASPI dalam momentum hari buruh saat ini. Misalnya mengenai penolakan terhadap RUU Cipta Kerja yang kendati di masa pandemi masih ngotot dibahas oleh DPR RI.
"Ada beberapa isu, tolak RUU Cipta Kerja, kemudian cegah PHK, kemudian batalkan Kartu Prakerja, kemudian selamatkan uang rakyat, yang terakhir liburkan buruh dan berikan upah secara penuh," ucapnya.
Sabda menjelaskan, selama ini masih ada buruh di sektor industri yang dikecualikan untuk beroperasi masih bekerja. Padahal mestinya di luar delapan sektor industri tidak boleh beroperasi karena pemberlakuan PSBB di beberapa wilayah.
"Alasan perusahaan karena masih mau mengejar produksinya ya. Kemudian adanya surat dari Menteri Perindustrian itu loh yang mengizinkan industri untuk beroperasi," katanya.
Menurut dia itu menjadi rancu karena di satu sisi Pemerintah Daerah tengah menetapkan PSBB yang mewajibkan aktivitas industri untuk dihentikan kecuali sektor yang dikecualikan. Namun di sisi lain sektor industri yang tidak dikecualikan masih tetap beroperasi atas surat tersebut.
Tolak Kartu Prakerja
Dalam seruan yang dilayangkan secara massal oleh buruh melalui media sosial, kata Sabda pihkanya juga meminta pemerintah untuk membatalkan kartu prakerja. Menurut dia, dengan anggaran sekian triliun rupiah mestinya dialihkan untuk bebatuan langsung di tengah pandemi Corona.
"Enggak tepat aja mas. Kita gak tau kan awlanya teknisnya seperti apa kan dipaksakan keluar di tengah wabah seperti ini. Dan ternyata itu kan bukan bantuan langsung bagi masyarakat atau korban PKH ya," ungkapnya.
Sabda pun lebih menyesalkan lagi manakala ternyata program tersebut dicurigai ada permainan dengan oknum mantan staf khusus presiden.
"Terkait dengan penunjukan para aplikator itu ya," ucapnya.
Kartu Prakerja untuk saat ini dinilai tidak tepat, pasalnya rakyat butuh makan bukan pelatihan online. Sementara pelatihan online yang tersedia di Kartu Prakerja bisa didapatkan di platform lain dengan model gratis.
"Udah banyak di YouTube itu," ungkapnya.
"Sebaiknya untuk bantuan langsung, kemudian juga untuk jejaring pengaman karena ada korban PHK yang selama ini belum mendapat pekerjaan bisa diberikan jaring pengaman dulu lah," sambung Sabda.
Reporter: Yopi Makdori
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Kendal Buka Layanan Aduan di Medsos, Pengamat: Artinya Ingin Dekat dengan Rakyatnya
Baca SelengkapnyaMegawati meminta semua kader PDI Perjuangan untuk turun ke akar rumput dan menyapa masyarakat secara langsung.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpesan kepada kader untuk turun ke bawah.
Baca SelengkapnyaPj Bupati Jombang Sugiat mengaktifkan IG untuk membuka kebekuan komunikasi yang terjadi antara publik dan pejabat pemerintahan.
Baca SelengkapnyaSahroni meminta generasi muda turut andil mengekspos bentuk-bentuk ketidakadilan yang terjadi di sekitar.
Baca SelengkapnyaHal ini juga berpotensi membuat masyarakat menghakimi orang-orang atau yang belum tentu bersalah.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia istilah ini mulai populer setelah pemilu tahun 2019.
Baca SelengkapnyaPenting partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi.
Baca SelengkapnyaSituasi telrihat masih kondusif. Massa buruh hanya duduk sambil mendengarkan orasi politik dari mobil pikap komando.
Baca SelengkapnyaKepolisian menemui para buruh yang tergabung dalam kepengurusan Unit Kerja Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia
Baca SelengkapnyaBuzzer sering dikaitkan dengan orang yang membuat pencitraan.
Baca SelengkapnyaGambar lambang Burung Garuda berlatar biru dengan tulisan 'Peringatan Darurat' membanjiri media sosial. Apa maknanya?
Baca Selengkapnya