Dianggap memuaskan, warga Surabaya minta Risma tak pergi ke Jakarta

Merdeka.com - Desakan kepada Tri Rismaharini untuk untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta, menjadi polemik di tengah masyarakat Surabaya. Banyak dukungan dari kelompok masyarakat, seperti Aliansi Anak Muda Surabaya dan JakLovers mendukung Risma untuk melawan Basuki T Purnama. Namun, bukan berarti dukungan itu tanpa penolakan.

Kali ini, elemen dari Paguyuban Bendera Arek-arek Surabaya (PBAS) menolak Risma pergi ke Jakarta. Mereka meminta perempuan itu tetap memimpin sebagai Wali Kota Surabaya untuk menyelesaikan hingga masa baktinya selesai.

"Makanya, Sabtu (6/8) kemarin saya bersama ibu-ibu PKK se-Surabaya mendatangi Bu Risma, agar tidak meninggalkan Kota Surabaya hingga masa jabatannya selesai," terang Ketua PBAS Sunarto, saat dihubungi merdeka.com, Selasa (9/8).

Menurut dia, Risma selama ini dianggap telah memuaskan masyarakat Kota Surabaya dengan kinerjanya. Apalagi, dalam selama lima tahun sebelumnya, saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya di periode pertama, telah sukses dengan membuktikan memberikan pelayanan pada masyarakat kota surabaya.

"Baik itu masalah pendidikan, pembangunan infrastruktur jalan, membangun banyak tempat terbuka untuk menjadi taman bermain, sehingga dinilai itu sudah membuktikan sosok seorang pemimpin dan pelayan masyarakat Kota Surabaya," tutur dia.

"Bahkan, Bu Risma ini juga telah membuktikan mengangkat derajat masyarakat miskin, dengan memberikan beasiswa kepada orang tidak mampu," tambahnya.

Cak Narto panggilan akrabnya itu juga mengajak pada masyarakat Surabaya lainnya, supaya minta Bu Risma tidak meninggalkan Kota Surabaya. Karena, kinerjanya sudah membuktikan sebagai seorang Wali Kota atau pemimpin pengabdi masyarakat.

"Mari masyarakat Surabaya agar ikut mendukung programnya Bu Risma lima tahun ke depan. Supaya Bu Risma tidak meninggalkan Kota Surabaya," tandas dia.