Dibekuk di Soekarno-Hatta, pengusaha Mujianto diserahkan ke jaksa
Merdeka.com - Tiga hari setelah ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, pengusaha ternama Kota Medan, Mujianto, diserahkan ke Kejaksaan, Kamis (26/7) siang. Pelimpahan tahap 2 (P22) ini menyusul berkas perkara yang telah lengkap.
"Ya sudah kami terima (pelimpahan tahap 2 dari penyidik kepolisian)," kata Sumanggar Siagian, Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Sumut.
Selain Mujianto, penyidik juga menyerahkan Rosihan Anwar, karyawannya. Keduanya merupakan tersangka dalam kasus penipuan dan penggelapan senilai Rp 3 miliar.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
Mujianto dan Rosihan masih berada di Kejati Sumut. "Masih menjalani pemeriksaan," sebut Sumanggar.
Dia belum bisa memastikan apakah Mujianto akan ditahan atau tidak. "Kita lihat nanti prosesnya," ucapnya.
Seperti diberitakan, Mujianto diringkus di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (23/7) sekitar pukul 19.00 Wib. Dia diamankan petugas Imigrasi saat akan berangkat menuju Singapura.
Mujianto dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) pada pertengahan April lalu setelah berulang mangkir dari panggilan Polda Sumut. Dia sempat terdeteksi telah berada di Singapura.
Berdasarkan stempel di paspornya, bos properti ini juga diketahui mengunjungi Malaysia, Singapura, Thailand dalam pelariannya. Dia pun sudah berada di Indonesia sejak sebulan lalu.
"Dia sudah masuk ke Indonesia sejak 28 Juni, hampir sebulan. namun tidak pernah ke Medan," kata Kombes Pol Andi Rian Djajadi, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut.
Mujianto dijadikan tersangka dalam kasus penipuan dan penggelapan berdasarkan laporan A Lubis (60) dalam kasus dugaan penipuan sesuai dengan STTLP/509/IV/2017 SPKT "II" tertanggal 28 April 2017 dengan kerugian materil mencapai Rp3 milliar.
Mujianto dan Rosihan sempat ditahan penyidik Ditreskrimum Polda Sumut pada Senin (31/1). Namun beberapa hari berselang penahanannya ditangguhkan. Setelah jaksa menyatakan berkas perkaranya lengkap (P-21), Mujianto menghilang dan tidak mengindahkan panggilan polisi. Dia pun dimasukkan dalam DPO sampai akhirnya tertangkap.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejagung telah melimpahkan tiga tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah
Baca SelengkapnyaKejagung melimpahkan tiga tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah
Baca SelengkapnyaPantauan di lokasi, terlihat Harvey maupun Helena mengenakan rompi merah muda dengan borgol yang membelit kedua tangan
Baca SelengkapnyaKedua tersangka yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan itu yakni Harvey Moeis dan Helena Lim.
Baca SelengkapnyaTersangka SG, SP dan RI diduga kuat juga melakukan tindak pidana pencucian uang
Baca SelengkapnyaKejagung yakin Jokowi memiliki komitmen yang sama dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam upaya pemberantasan korupsi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaTim dari Kejagung juga membawa seorang wanita dan satu kotak peti plastik yang diduga merupakan sejumlah barang bukti.
Baca SelengkapnyaMulsunadi akan ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) KPK cabang Gedung Merah Putih.
Baca SelengkapnyaSaat ini, KPK tengah mengusut kasus dugaan suap yang menjerat Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bondowoso Puji Triasmoro.
Baca SelengkapnyaPenanganan kasus ini pernah terjaring OTT KPK. Kajari Bondowoso saat itu Puji Triasmoro dan Kasi Pidsus Alexander Silaen ditangkap karena diduga menerima suap.
Baca SelengkapnyaTersangka ini sempat lolos dari sergapan KPK saat dilakukan Operasi Tangkap Tangan.
Baca SelengkapnyaPenyidik kaget mendapati adanya uang berbagai pecahan mata uang asing dengan total nilai hampir Rp1 triliun.
Baca Selengkapnya