Diculik dari rumah, bocah 6 tahun dicabuli di semak-semak
Merdeka.com - Kasus pencabulan terhadap anak-anak kembali terjadi. Seorang anak TK diperkosa setelah diculik dari rumahnya.
Korban pencabulan berinisial JS (6), warga Kampung Kolam, Percut Sei Tuan, Deli Serdang. Bocah itu bahkan sampai dioperasi karena mengalami pendarahan.
"Kami mengetahui kejadian itu pada 22 April lalu. Waktu itu pagi sekitar jam 6, kakaknya yang memandikan sebelum berangkat sekolah. Dia melihat berdarah dan memanggil mamaknya," kata orang tua korban, HS (40), di Medan, Jumat (20/5).
-
Apa bentuk kekerasan seksualnya? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
-
Kenapa pria disabilitas itu mengalami luka? Semua kondisi tersebut tak lain disebabkan oleh kekejaman militer Israel terhadap para tawanan perang.
-
Apa itu luka batin? Kita semua memiliki luka batin—pengalaman menyakitkan yang meninggalkan perasaan terluka, marah, atau takut.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana cara mengatasi luka batin? Dilansir dari Psychology Today, berikut delapan langkah kecil yang dapat membantu dalam memulai proses penyembuhan luka batin:
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
JS kemudian dibawa ke rumah sakit. Setelah melakukan pemeriksaan,
pihak rumah sakit meminta keluarga membuat laporan ke polisi.
"Kasusnya sudah kami laporkan ke Polresta Medan. Laporan diterima tapi katanya sulit diproses. Alasannya tidak ada saksi," sambung HS.
Akibat luka di kemaluannya, JS bahkan harus dioperasi. Bocah ini bahkan masih trauma dan dalam proses pemulihan.
Pada 29 April 2016, JS akhirnya bercerita tentang kejadian yang dialaminya. Siswi TK itu diambil dari kamar rumah saat malam hari dan dibawa ke semak-semak oleh seorang pria dewasa.
"Awalnya pakai tangan, tapi bagaimana anak saya diambil dari kamar saya tidak tahu, karena saya bekerja di luar kota," sambung HS.
Kecurigaan keluarga mengarah kepada salah seorang warga setempat. Inisialnya H dan tinggal sekitar 400 meter dari rumah mereka.
"Anak saya menunjuk rumahnya. Dia bisa mengenali pelaku," tutur HS.
Merasa laporannya tak berproses di kepolisian, keluarga HS mengadu ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Sumut. Setelah kejadian ini diketahui media, pihak keluarga kembali diarahkan ke Polresta Medan.
Kasat Reserse Kriminal Polresta Medan, Kompol Aldi Subartono menyatakan kasus ini masih diselidiki. Mereka masih mencari saksi-saksi dan memeriksa tempat kejadian.
"Kita sudah memeriksa pelapor dan meminta keterangan korban. Kita juga merujuk korban untuk divisum di RSU Pirngadi," ujar Aldi.
Sementara Komisioner KPAID Sumut, Muslim Harahap mengatakan, mereka akan terus mendampingi keluarga HS.
"Ini harus disikapi serius. Berdasarkan laporan yang kami terima, kejadian seperti ini, anak diculik lalu diperkosa, sudah dua kali terjadi, tapi lokasinya berbeda. Kami juga anjurkan Siskamling diaktifkan kembali," ucap Muslim.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaMiris, Bocah TK di Pekanbaru Dicabuli Teman Sekolah Sesama Jenis
Baca SelengkapnyaKorban diculik dari kediaman orangtuanya di daerah Jakarta Timur pada Minggu (27/10).
Baca SelengkapnyaPelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan remaja laki-laki yang masih berusia 12 tahun.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika bocah 8 tahun buru-buru mengenakan celana
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca SelengkapnyaTrigger Warning! Peristiwa berikut mengandung konten sensitif yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas satu SMP di Kabupaten Siak digilir 6 remaja pria saat pulang sekolah.
Baca SelengkapnyaNasib malang dialami seorang bocah, AFK (8), yang harus kehilangan alat kelaminnya karena terpotong saat mengikuti sunatan massal.
Baca SelengkapnyaIver Son menyampaikan si ibu saat ini telah diproses oleh Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara setelah dilimpahkan dari Polsek Koja.
Baca Selengkapnya