Diculik Orang Tidak Dikenal, Bocah di Makassar Ditukar dengan Tiga Karung Beras
Merdeka.com - Seorang bocah berinisial AR (10) diculik orang tak dikenal (OTK), Selasa (7/9) kemarin. OTK tersebut meninggalkan AR di sebuah warung untuk ditukar tiga karung beras.
Bhabinkamtibmas Balla Parang, Aipda Syarifuddin mengatakan, kasus tersebut terungkap setelah seorang pemilik warung bernama Isnawati (23) tentang adanya seorang anak yang ditinggalkan OTK usai mengambil tiga karung beras. Berdasarkan keterangan pemilik warung, modus pelaku melakukan penipuan dengan cara menjadikan korban titipan karena alasan lupa membawa uang.
"Saat itulah korban ditinggalkan oleh pelaku di warung tersebut. Pelaku beralasan lupa membawa uang dan menaruh korban di warung tersebut," katanya kepada wartawan, Rabu (8/9).
-
Siapa yang merasa ditipu? 'Bud, gue bener-bener apes banget hari ini.' Budi: (penasaran) 'Kenapa, Ndi? Ceritain dong, biar gue bisa bantu.' Andi: 'Lo tahu kan, gue lagi cari hape baru? Nah, gue nemu yang murah banget di situs belanja online.'
-
Bagaimana cara keluarga ini menipu restoran? Keluarga yang terdiri dari empat orang tersebut terlihat sedang menikmati hidangan di Puerto Chale dan diperkirakan akan menghabiskan banyak uang untuk pesanan mereka. Tak lama kemudian, seorang wanita berambut pirang terlihat mengeluarkan wadah kecil dari dompetnya dan menuangkan isinya ke piring-piring di meja.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Kenapa Nur Afnita Yanti ditipu? '(Tersangka) mengajak pelapor (korban) untuk menginvestasikan uang pada bisnis produksi pakaian renang atau bikini milik tersangka dengan menjanjikan keuntungan 20-30 persen dari uang yang telah diinvestasikan.'
Padahal antara pelaku dan korban tidak memiliki hubungan kerabat ataupun keluarga. Syarifuddin mengungkapkan, pelaku mengambil korban saat sedang bermain tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
"Pelaku seorang diri menggunakan motor matic. Pelaku mendekati korban dengan menawarkan uang sebesar Rp15 ribu," jelasnya.
Sementara pemilik warung, Isnawati menerangkan, pihaknya baru sadar tertipu setelah AR ditinggal dan terus menangis. Ia tak curiga dan mengira AR dengan OTK tersebut masih memiliki hubungan keluarga saat membeli beras.
"Pria (pelaku) itu beli tiga karung beras dan saat mau membayar dia bilang lupa bawa uang, sehingga korban ini dititipkan di sini," ungkapnya.
Ia tak menyangka jika anak tersebut merupakan korban penculikan untuk ditukar dengan beras. Merasa tertipu, akhirnya Isnawati melapor ke Bhabinkamtibmas Polsek Rappocini.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu korban dibuang di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaKasus pencabulan terhadap anak ini berawal ketika korban main ke rumah kontrakan terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaSetelah tak ada kabar, keluarga melapor ke polisi. Mereka mengirim pesan singkat agar orangtua tidak mencari karena mengaku sudah bahagia.
Baca SelengkapnyaKisah seorang anak perempuan yang ditolak keluarganya setelah diusir.
Baca SelengkapnyaDalam video itu juga terdengar suara yang menyebutkan kalau penculikan anak di Desa Kiara Payung pukul 9 malam dan terduga pelakunya sudah ditangkap.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaAF ditangkap di kediamannya di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Baca SelengkapnyaIS ditangkap di sebuah rumah kosong, Pariaman, Kamis (20/9) sekira pukul 15.00 Wib.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan penculikan dan pencabulan itu kemudian ditangani unit PPA Polres Tangsel.
Baca SelengkapnyaSaat jasadnya ditemukan warga, korban sudah dalam kondisi berlumuran darah.
Baca Selengkapnya