Diduga 4 Karyawan Terpapar Corona, Kantor Bank Pelat Merah di Pekanbaru Disterilkan
Merdeka.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Riau mengumumkan tiga pegawai bank di Pekanbaru positif virus corona. Mereka tertular dari temannya sesama pegawai bank pelat merah tersebut, inisial DH (46). Sehingga total 4 orang pegawai bank tersebut positif virus corona.
Pantauan merdeka.com, bank yang berada di Cabang Sudirman Pekanbaru tidak membuka pelayanan untuk nasabah sejak siang hari. Bahkan ketika sore hari, baik dalam kantor, maupun mesin ATM yang disediakan di halaman bank ditutup.
"Iya ditutup sejak siang, ada pemeriksaan," kata salah seorang satpam saat ditanya merdeka.com terkait alasan penutupan, Kamis (18/6).
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa yang terinfeksi virus Nipah? Dilansir dari Kemenkes, dijelaskan bahwa virus Nipah ini bisa menjadi penyebab munculnya penyakit emerging zoonotik.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang bisa diserang virus? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
Parkiran bank juga tampak sepi sejak siang hingga sore hari. Posisi bank tersebut berada persis sebelum pasar Sukaramai atau biasa disebut Ramayana di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru.
Di pintu masuk bank, juga ada tulisan pemberitahuan resmi dari bahwa gedung bank sedang dalam proses sterilisasi. Para nasabah dialihkan ke kantor cabang lainnya.
"Dalam rangka sterilisasi gedung, mulai tanggal 18 dan 19 Juni 2020, layanan perbankan KC Pekanbaru Sudirman dialihkan ke KC Pekanbaru Lancang Kuning, KC pekanbaru Tuanku Tambusai, KCP Ahmad Yani, KCP Senapelan, KCP Simpang Tiga, KCP Panam dan KCP Sail," tulis surat itu.
Adanya klaster bank tersebut terungkap dari pengumuman yang disampaikan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Riau. Namun, mereka masih merahasiakan nama Bank pelat mereka tanpa alasan yang jelas.
"Klaster Bank BUMN Jalan Sudirman dekat Pasar Sukaramai," ujar Juru Bicara Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi saat dikonfirmasi merdeka.com.
Berulang kali ditanya nama bank tersebut, Yovi tetap bersikukuh tidak mau menyampaikannya. Dia hanya menyebutkan, adanya penambahan enam orang pasien positif Corona. Sehingga total pasien positif Corona di Riau menjadi 134 orang, sebelumnya 128.
Untuk pegawai Bank BUMN yang disebutkan Yovi, ada tiga orang yang positif Covid-19 di Pekanbaru. Ketiganya tertular dari pegawai Bank tersebut inisial DH (46).
"Pasien nomor 131, 132, dan 133 klaster baru, klaster Bank BUMN, tertular dari rekan kerjanya," kata Yovi.
Sedangkan pasien positif corona baru lainnya, yakni pasien nomor 129, bayi berusia 9 bulan inisial MYR warga Indragiri Hilir, pasien 130 inisial IA (28) juga warga Indragiri Hilir. Sedangkan pasien 134 inisial NC (47) warga Pekanbaru, yang memiliki riwayat Palembang, Sumatera Selatan.
Yovi menyebutkan, dari 134 orang pasien positif Corona di Riau, sebanyak 113 orang sembuh, 8 orang meninggal dunia dan 13 masih dirawat. Sebelumnya hanya 6 orang positif Corona yang meninggal dunia, namun ada penambahan 2 orang berjenis kelamin laki-laki.
"Kabar duka, ada penambahan 2 pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia. MYR berusia 9 bulan, dan NC (47) warga Pekanbaru," kata Yovi.
Dikonfirmasi kemudian Indra Yovi merinci pegawai bank pelat merah yang terpapar Covid-19.
"Benar, ada 3. Mereka terdiri dari, 1 pegawai, 2 lagi Outsorching," katanya saat dikonfirmasi merdeka.com.
Yovi meminta kepada masyarakat yang pernah datang sebagai nasabah bank tersebut dalam waktu 14 hari sebelum 18 Juni 2020 untuk periksa kesehatan. Sebab, para nasabah berpotensi kontak langsung dengan pegawai bank tersebut.
"Kalau merasa ada transaksi di Jalan Sudirman Pekanbaru, dan ada keluhan cepat lapor ke PKM (Pusat Kesehatan Masyarakat) terdekat," kata Yovi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaPenyebaran DBD di Kabupaten Lebak hingga kini terus bertambah.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaWarga terjangkit monkeypox tersebut telah ditangani dan menjalani perawatan.
Baca Selengkapnya