Diduga Akibat Angin Kencang, 3 Kelas SD di Tangerang Roboh
Merdeka.com - Tiga kelas di SDN Malangnengah II Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang roboh. Diduga robohnya bangunan sekolah itu terjadi pada Senin (11/11) sekitar pukul 18.00 WIB.
"Jadi sekolah kami ada dua unit, setiap unit ada tiga ruang kelas. Ini unit satu yang roboh untuk kegiatan belajar siswa kelas 3, 4 dan 5," ungkap Kepala SDN Malangnengah II Kabupaten Tangerang, Saiful Bahri, Selasa (12/11).
Diterangkan dia, sekolah tersebut dibangun sejak tahun 1975. Dia menduga, ambruknya bangunan satu lantai itu akibat faktor alam sekitar. Karena sebelumnya, sudah memperlihatkan tanda-tanda kerusakan.
-
Kenapa SDN Margamulya II rusak? Kondisi dinding serta kayunya banyak yang mengalami pelapukan, karena tidak pernah tersentuh pembangunan sejak pertama kali didirikan pada 1993.
-
Apa yang rusak di SDN Margamulya II? Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) II di Desa Margamulya, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terlihat rusak. Kondisi dinding serta kayunya banyak yang mengalami pelapukan, karena tidak pernah tersentuh pembangunan sejak pertama kali didirikan pada 1993.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Apa yang diciptakan siswa SDN 3 Kota Tangerang? Sejumlah pelajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Kota Tangerang, berinovasi menciptakan cairan abate dari daun jeruk.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Siapa yang membimbing siswa SDN 3 Kota Tangerang? Menariknya, inovasi kreatif itu mulanya merupakan tugas yang dikembangkan lebih lanjut bersama pembimbing.
"Mungkin karena pergerakan tanah, atau hujan dan angin kencang beberapa waktu lalu," ucap dia.
Saat ini, demi menunjang aktivitas belajar mengajar siswa, puluhan siswa kelas 3, 4 dan 5 itu dibagi ke dalam dua sif.
"Sekarang kami bagi dua sif pagi dan siang. Kelas 1, 2 dan 6 belajar pagi. Untuk kelas 3, 4 dan 5 itu siang," ucap dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ambruknya atap sejumlah ruang kelas pada SDN Kedaung Depok itu terjadi seusai diguyur hujan deras pada Jumat (15/3) kemarin.
Baca SelengkapnyaUntungnya saat kejadian sore hari itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaBangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaDi Garut, getaran gempa memang sangat terasa kencang dan lama.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen Prihantomo di Sragen, mengatakan plafon ambrol tersebut terjadi di SDN Kalijambe.
Baca SelengkapnyaSejumlah bangunan tampak rusak diterjang gempa darat tersebut
Baca SelengkapnyaSDN yang ruang kelasnya ambruk akibat goncangan gempa berada di Kampung Cilangiri, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi.
Baca SelengkapnyaTiga anak tewas tertimpa tembok roboh SMK Negeri 1 Kota Jambi di Simpang Empat Sipin, Telanaipura, Kota Jambi.
Baca SelengkapnyaDua ruang kelas tersebut belum kunjung diperbaiki. Aktivitas belajar mengajar terpaksa dipindah ke perpustakaan dan laboratorium IPA.
Baca SelengkapnyaSalah satu yang mengalami kerusakan parah adalah SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung. Salah satu siswa bahkan menjadi korban.
Baca SelengkapnyaBangunan yang rusak adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bungbulang 5. Lokasi sekolah yang rusak berada di Desa Bungbulang.
Baca SelengkapnyaDiduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.
Baca Selengkapnya