Diduga Gangguan Jiwa, Suami di Mamuju Tengah Bacok Istri Sampai Tewas
Merdeka.com - Y (35) warga Dusun Rawa Indah, Desa Bojo, Kecamatan Budong-budong, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat harus dilumpuhkan aparat kepolisian dengan timah panas. Dia memberikan perlawanan saat akan ditangkap, setelah menghabisi nyawa istrinya dengan sadis.
Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah Iptu Agung Setyo Negoro mengatakan, pihaknya pertama kali mendapat laporan dari Asri sepupu pelaku. Si pelaku sedang mengamuk sambil membawa parang di rumahnya. Polisi yang menerima laporan langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dimaksud.
"Personel kami tiba sekitar pukul pukul 09.30 WITA, saat itu sudah banyak warga di sekitar lokasi, namun tak berani mengambil tindakan. Karena, sebelumnya, anak korban sempat berlari dari atas rumah dan terlihat tetesan darah mengalir dari atas rumah," kata Agung saat dihubungi Liputan6.com, Senin (1/6).
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Apa yang ditemukan di rumah tersebut? Tim penyelamat terkejut saat berhasil menggali dan mengumpulkan total 92 ular dalam dua kunjungan berbeda.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
Polisi pun naik ke atas rumah untuk memeriksa keadaan. Saat itu, polisi melihat pelaku dalam keadaan menangis histeris sambil memeluk tubuh korban H (28) yang sudah bersimbah darah dan tidak bernyawa. Polisi kemudian melakukan negosiasi dengan pelaku yang masih memegang senjata tajam.
"Proses negosiasi tidak berjalan dengan baik, pelaku tidak menghiraukannya, malah menyerang anggota. Bahkan, pelaku melompat keluar rumah dan menyasar warga secara brutal," ujar Agung.
Melihat pelaku yang mengamuk, polisi lalu melepaskan tembakan peringatan, tetapi tetap tidak dihiraukan pelaku. Tindakan tegas pun diambil oleh polisi, dengan melepaskan tembakan terukur pada paha bagian kiri pelaku, ia pun jatuh tersungkur.
"Motif pelaku belum kita ketahui, karena saat ini sementara mendapatkan perawatan di RS Mateng. Namun, menurut informasi tentangganya, pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan, setelah kembali dari Malaysia. Dia merupakan TKI," jelas Agung.
Berdasarkan hasil pemeriksaan luar pada korban, ia mengalami luka tebas di beberapa bagian, yakni luka tebas pada bagian leher dan bagian bahu sebelah kiri. Kemudian luka robek pada punggung tangan kanan, tangan kiri putus dan luka tebas pada bagian ubun-ubun atau tengkorak kepala.
Pelaku sudah diamankan, namun dengan kondisi yang tidak bisa tenang dan kurangnya fasilitas serta tenaga medis di RS Mamuju Tengah, maka pelaku dirujuk ke RS Bhayangkara Mamuju dengan pengawalan anggota Polres Mamuju Tengah.
Informasi yang diterima oleh Liputan6.com, pelaku dikabarkan meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Mamuju pada Senin (1/6/2020) sekitar pukul 21.00 WITA karena kehabisan darah.
Reporter: Abdul Rajab Umar
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa naas ini terjadi saat sang istri meninggalkan rumah untuk menghadiri acara kondangan tetangga.
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban kerap cekcok kendati baru sepekan menikah.
Baca SelengkapnyaHingga kini, belum diketahui sebab keluarga mengakhiri hidup dengan cara tragis.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaAhmad mengaku tidak mendengar adanya cek-cok atau ribut antara korban dengan terduga pelaku tersebut.
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaTerkejut, tetangga melihat pelaku memegang pisau berlumur darah.
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaKorban tewas usai mengalami luka terbuka pada pipi kanan, tangan kanan hampir putus.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca Selengkapnya