Diduga Idap Kelainan Seks, Pembina Pramuka Cabuli 15 Orang Siswa di Surabaya
Merdeka.com - Seorang pembina pramuka yang diduga mengidap kelainan seks ditangkap Kepolisian Daerah Jawa Timur. Dia diduga telah mencabuli puluhan murid di sejumlah sekolah di Surabaya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, mengatakan penangkapan tersangka bernama Rahmat Santoso Slamet alias Memet ini berawal dari adanya laporan tiga orangtua siswa.
Mereka melaporkan tersangka karena diduga telah mencabuli korban dengan dalih mengikuti seleksi grup pramuka inti bernama 'minion' di rumah tersangka, di Jl Kupang Segunting, Kecamatan Tegalsari, Surabaya.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
"Awalnya karena ada laporan dari orang tua siswa, dimana anak mereka mengaku telah dicabuli oleh tersangka," ujarnya, Selasa (23/7).
Ia menambahkan, agar dapat mendekati para korbannya, tersangka selalu berdalih mewajibkan untuk para kader pramuka laki-laki yang berumur antara 14 hingga 16 tahun, bertandang ke rumahnya untuk mengikuti latihan khusus.
Setidaknya, ada 7 syarat yang diminta oleh tersangka agar para anak didiknya tersebut mau mengikuti kemauannya tersebut. Namun, syarat-syarat yang diminta oleh tersangka, selalu mengarah pada perbuatan cabul.
Yakni, mulai melakukan aktifitas tidur telanjang berdua, menginap di rumah tersangka, melakukan sodomi hingga makan ayam geprek super pedas.
"Cara itu hanya sebagai dalih tersangka, yang katanya untuk pelaksanaan tes pramuka. Para korban ini selalu dipanggil secara bergiliran ke rumahnya," ungkapnya.
Ia menambahkan, dari hasil penyelidikan kepolisian, ternyata korban tersangka tidak hanya berjumlah tiga anak. Namun, setidaknya sudah ada 12 anak lagi yang mengaku telah dicabuli oleh tersangka.
"Dari pengembangan penyelidikan, ada 12 orang anak lagi yang mengaku telah dicabuli tersangka. Dan baru 3 anak yang melaporkan," tegasnya.
Polisi pun berupaya terus mengembangkan kasus tersebut. Sebab, korban mengaku telah melakukan aktifitasnya itu sejak pertengahan 2016 hingga terakhir 13 Juli 2019.
"Kita tidak mengejar pengakuan tersangka. Namun, kita akan terus mengembangkan kasus ini berdasarkan fakta di lapangan. Masih dimungkinkan ada korban yang lain. Karena tersangka ini diketahui mengajar ekstrakurikuler di 6 sekolah swasta dan negeri di Surabaya," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembina pramuka ini tega mencabuli siswi-siswi binaannya tanpa memikirkan masa depan para korban
Baca SelengkapnyaMenjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.
Baca SelengkapnyaSeorang montir di Palembang inisial B (30), diduga melakukan aksi sodomi terhadap lima bocah laki-laki.
Baca SelengkapnyaAdanya laporan dari ibu korban anaknya telah menjadi korban pelecehan seksual di Pondok Pesantren salah satu di Kota Jambi.
Baca SelengkapnyaA diancam dipermalukan di depan teman-teman sekolahnya.
Baca SelengkapnyaAksi pencabulan itu dilakukan di dalam toilet di dekat lapangan wilayah Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPara tersangka mencabuli korban dengan mengiming-imingi korban uang jajan.
Baca SelengkapnyaSeorang pelatih paskibra di Surabaya tega memerkosa seorang anak didiknya. Dalam aksinya, pelaku lebih dulu mencekoki korban dengan minuman keras.
Baca SelengkapnyaDelapan siswa SD dan SMP di Kota Denpasar diduga menjadi korban pelecehan seksual seorang pria yang merupakan pembina pramuka mereka.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaMiris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Baca SelengkapnyaMA dijerat Undang Undang Perlindungan Anak dan Kekerasan Seksual. MA terancam hukuman penjara 9 sampai 15 tahun.
Baca Selengkapnya