Diduga malu punya sakit saraf, Surya bunuh diri minum racun serangga
Merdeka.com - I Wayan Surya Wirawan (43) nekad mengakhiri hidupnya dengan minum racun pembasmi hama. Itu diduga dilakukannya lantaran malu menderita penyakit saraf menahun.
Jalan pintas yang dilakukan pria asal Desa Antapan, Baturiti, Tabanan, Bali, ini sesungguhnya pernah dilakukan sebelumnya dengan cara menyayat urat nadi. Namun, aksinya berhasil digagalkan dan harus mendapat perawatan selama 4 bulan.
"Saya tidak menyangka saudara kami senekad ini. Dulu pernah mau bunuh diri, tapi selamat. Sekarang malah minum racun, rumah saat sepi," Kata Made Karja sepupu korban, Jumat (18/3) di Tabanan.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Dimana racun ikan buntal berada? Racun mematikan ini dapat ditemukan di kulit, duri, dan organ dalam ikan buntal.
-
Racun apa yang digunakan? Seorang perempuan dari Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan menambahkan racun ke dalam minumannya, dengan tujuan agar rekan kerjanya tidak mengambil cuti hamil dan menghindari beban kerja yang lebih berat.
-
Siapa yang pernah menjadi korban racun ikan buntal? Pasalnya, berdasarkan informasi Africa Oceans Conversation Alliance, seekor anjing laut terbunuh oleh ratusan ikan buntal di tepi pantai karena gagal napas yang disebabkan oleh serangan ikan buntal.
-
Kenapa racun diberikan? Pemberian racun dilakukan untuk menghindari peningkatan beban kerja yang timbul akibat cuti hamil yang diambil oleh rekan kerjanya akibat kecelakaan kerja.
-
Apa dampak racun ikan buntal pada tubuh? Dampak racun ikan buntal ini dapat menyebabkan keracunan parah pada organ-organ manusia jika dikonsumsi. Dampak racun ikan buntal sering kali mempengaruhi sistem saraf manusia. Racun ini dapat mengakibatkan kelumpuhan, kemandulan, atau bahkan kematian jika tidak segera diobati.
Dugaan minum racun, setelah ditemukan adanya serbuk Metindo yang merupakan insektisida pembasmi hama dalam sebuah gayung mandi.
Korban sendiri ditemukan oleh keluarganya dalam posisi tangan memegang leher seperti menahan sakit. "Kita temukan ada di bawah kolong tempat tidur. Tangannya memegang leher, hanya bungkus Metindo di sebelahnya," tutur Karja.
Kapolsek Baturiti, AKP Hery Supriawan saat dikonfirmasi mengatakan bahwa menurut keterangan dari keluarga, sejak 10 tahun terakhir korban mengalami gangguan saraf dan kerap kambuh tiba-tiba. Diduga rasa malu akan penyakit saraf yang dideritanya jadi penyebab korban nekad untuk bunuh diri.
"Keluarga korban mengatakan jika sebelumnya korban juga pernah mencoba bunuh diri dengan menyayat urat nadi bagian lengan kiri hingga mendapat perawatan intensif selama 4 bulan di RSU Kasih Ibu, Tabanan," terang AKP Hery.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meminum obat racun yang mengakibat korban meninggal dunia
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaSeorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca SelengkapnyaSekeluarga Tewas di Malang Diduga Bunuh Diri Bersama
Baca SelengkapnyaSebelum melakukan bunuh diri, SR sempat mengirimkan pesan ke handphone istrinya yang baru melahirkan.
Baca SelengkapnyaPelaku sendiri meninggalkan istrinya dalam kondisi keracunan dengan mulut penuh busa.
Baca SelengkapnyaAFA leluasa masuk rumah keluarga korban karena masih tetangga dekat kemudian diam-diam memasukkan sianida ke gelas kopi.
Baca SelengkapnyaSemasa hidup, Desi kerap cekcok dengan suaminy. Bahkan sekujur tubuhnya banyak luka lebam.
Baca Selengkapnyasangat menyayangkan perundungan terus terjadi di dunia pendidikan dokter spesialis Indonesia
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) diduga bunuh diri. Korban berinisial SM (18).
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan wajah korban sudah dalam keadaan kebiruan serta posisi miring seperti orang tertidur
Baca SelengkapnyaSun Kyun dikabarkan telah menjalani penyelidikan sejak pertengahan September 2023.
Baca Selengkapnya