Digigit anjing, bocah 7 tahun di Kotawaringin Timur tewas
Merdeka.com - Seorang anak di Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, meninggal dunia setelah sebelumnya digigit anjing. Diduga anak tersebut terkena rabies dari gigitan anjing.
"Ada kasus gigitan anjing. Sudah 13 hari yang lalu, tapi harus kami pastikan gejala klinisnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur (Kotim), dr Faisal Novendra Cahyanto di Sampit, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (28/3).
Anak yang meninggal dunia diduga karena gigitan anjing rabies itu diketahui bernama Aldi, berusia tujuh tahun, warga Desa Tumbang Tilap Kecamatan Mentaya Hulu. Desa ini bisa ditempuh sekitar lima jam perjalanan dari Sampit, ibu kota Kabupaten Kotim.
-
Bagaimana kucing tertular rabies? Kucing dapat terinfeksi rabies melalui gigitan atau luka gores yang terkontaminasi dengan air liur hewan yang terinfeksi. Virus kemudian masuk ke dalam sistem saraf kucing melalui saraf sensorik yang terhubung dengan daerah yang terinfeksi.
-
Kapan kucing menunjukkan ciri-ciri rabies? Kucing yang biasanya tenang dan ramah dapat menjadi sangat cemas, gelisah, atau bahkan agresif. Mereka mungkin menunjukkan tanda-tanda kebingungan atau kecemasan berlebihan tanpa alasan yang jelas.
-
Apa yang dimaksud dengan rabies? Rabies adalah infeksi virus yang menyebar melalui gigitan hewan yang telah terifeksi sebelumnya. Virus rabies ini dapat masuk dalam kelompok rhabdovirus.
-
Apa gejala rabies pada kucing? Lebih lanjut, Hemowo menjelaskan beberapa gejala rabies di antaranya hewan jadi takut cahaya maupun air, cenderung agresif, dan hipersalivasi, yaitu keluar air liur yang berlebihan dari mulut hewan tersebut.
-
Apa ciri khas kucing rabies? Ciri-ciri kucing rabies pertama adalah perubahan perilaku. Salah satu tanda awal rabies pada kucing adalah perubahan perilaku yang mencolok.
-
Apa ciri kucing rabies? Salah satu ciri kucing terinfeksi rabies adalah perubahan perilaku seperti menjadi agresif, gelisah, atau lemas. Ketika kucing menunjukkan tanda-tanda ini, segera cari bantuan medis hewan untuk proses penanganan lebih lanjut.
Bocah tersebut digigit anjing pada 3 Maret lalu sehingga menderita luka di pelipis kiri. Gejala klinis mulai terlihat pada 11 Maret yaitu korban menderita panas tinggi dan kejang-kejang, serta fotofobia atau tidak suka ruangan terang.
Kondisi ini membuat pihak keluarga cemas, namun baru membawanya ke pusat pelayanan kesehatan di Kuala Kuayan pada 13 Maret. Sayangnya, kondisi kesehatan korban terus memburuk sehingga mengembuskan napas terakhir pada 14 Maret, atau sehari setelah dibawa ke pusat pelayanan kesehatan.
"Tim surveilans Dinas Kesehatan turun ke lapangan kemarin. Sebelumnya dari Distanak juga sudah turun," kata Faisal seraya menyatakan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
Ancaman rabies di Kotim menjadi perhatian pemerintah daerah. Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (DP3KP) Kotim bahkan melakukan vaksin antirabies secara massal, khususnya terhadap anjing yang ada di Kota Sampit.
"Sudah 50 persen anjing di Kota Sampit sudah diberikan suntikan vaksin antirabies dan kami targetkan hingga akhir Maret nanti akan mencapai 70 persen," kata Kepala DP3KP Kotim, I Made Dikantara.
Vaksin terhadap binatang peliharaan terutama anjing dilakukan untuk menghambat penyebaran penyakit rabies. Kesadaran masyarakat Kabupaten Kotim akan bahaya penyakit rabies masih sangat rendah, hal itu dapat dilihat dari masih banyaknya anjing yang dilepas liarkan.
DP3KP Kabupaten Kotim mengancam akan memusnahkan anjing yang dilepas liarkan, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran penyakit rabies. Terdeteksinya penyakit rabies di wilayah Kabupaten Kotim berawal dari ditemukannya empat anjing yang positif mengidap penyakit rabies. Dari empat anjing yang dinyatakan positif mengidap penyakit rabies tersebut, dua di antaranya telah menyerang atau menggigit tiga orang.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban pun tak berdaya digigit di bagian kepalanya.
Baca SelengkapnyaAkibat digigit anjing tersebut, mata bocah harus mendapatkan perawatan serius.
Baca SelengkapnyaBocah laki-laki itu digigit anjing pada Selasa, 6 Februari sekitar pukul 15.00 WITA.
Baca SelengkapnyaKeluarga memilih agar korban menjalani rawat jalan sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMenurut Yohanes Sadipun, awalnya korban yang merupakan siswa sekolah dasar itu dicakar anjing rabies bersama dua temannya.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia enam tahun berinisial AN tewas pasca-digigit anjing rabies di Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca SelengkapnyaKeluarga korban tidak membuat laporan dan pemilik anjing bertanggungjawab atas kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaKetiga korban terdiri dari dua pria dewasa dan bocah berusia 10 tahun.
Baca SelengkapnyaSuntik mati atas persetujuan korban, pemilik dan warga sekitar perumahan Graha Padma, Kelurahan Jrakah, Semarang.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong
Baca SelengkapnyaSeekor anak gajah berumur 3 tahun bernama Rizki ditemukan mati di Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke RSUD Puri Husada Tembilahan namun nyawanya tidak terselamatkan.
Baca Selengkapnya