Dikeroyok Fahd, Fayakhun tak tahu persis siapa yang memukulnya

Merdeka.com - Ketua DPD Golkar DKI Fayakhun Andriadi mendapatkan bogem mentah pada sisi kiri wajahnya yang menyebabkan memar. Kejadian pemukulan di hadapan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto tersebut berlangsung cepat sehingga dia tidak mengetahui siapa yang melakukannya.

Fayakhun mengatakan, pengeroyokan yang terjadi di Fountain Cafe, Grand Hyatt, Jakarta Pusat tersebut berlangsung dengan cepat. Dia hanya sempat berbicara dengan Fahd Elfout A Rafiq, Abdul Hafiz dan Nursyam sekitar lima menit saja sebelum terjadi insiden itu.

"Kejadiannya cepet banget. Mungkin hanya lima menit aja ya. Tiba-tiba kok malah saya yang dibentak-bentak. Kejadian kurang lebih jam 10 pagi," katanya di Kantor DPD Golkar DKI, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (5/12).

Anggota DPR RI ini mengaku tidak terlalu jelas apa yang ingin dibicarakan oleh Ketua Anggota Muda Partai Golkar (AMPG) itu. Sebab, dalam pembicaraan yang notabene singkat itu, sudah penuh dengan emosi dan amarah sejak awal.

"Gak jelas (ngomong apa), dia memanggil juga penuh emosi, bukan urusannya, kader Partai Golkar DKI ya saya yang paling tahu. Rekan-rekan bersama dalam acara, kita yang paling tahu. Yang bukan konteksnya (dibahas), saya ada mekanismenya," jelasnya.

Dalam selisih paham tersebut, Fahd tidak sendiri. Berdasarkan pantauan Fayakhun, setidaknya ada tujuh orang bahkan lebih yang mendampingi Ketua AMPG itu. Walaupun begitu, dia mengaku tidak pernah mengetahui secara pasti siapa yang telah memukulnya.

‎"Saya gak tahu (siapa yang mukul), kepukul atau kecolek, karena dari samping cuma kaca mata saya pecah dan pelipis memar. Mata saya ada pendarahan, tapi nggak tahu sekarang udah mendingan dikasih obat apa," terangnya.

Setelah mendapatkan pemukulan, dia langsung melaporkannya ke Polda Metro Jaya. Setelah itu Fayakhun mendapatkan permintaan untuk melakukan visum. Sisanya, anggota tim pemenangan Basuki-Djarot ini menyerahkannya kepada penegak hukum.

"Biar itu proses hukun. Kan ada CCTV, tempatnya terbuka," tutup Fayakhun.