Dikeroyok Orang Tak Dikenal Saat Demo, Aktivis HMI Lapor Polisi
Merdeka.com - Bentrokan antar mahasiswa dan petugas keamanan saat aksi unjuk rasa Aliansi Sumsel Melawan pekan kemarin berakhir pelaporan ke polisi. Seorang aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Suparman, memilih jalur hukum karena menjadi korban pengeroyokan tiga orang tak dikenal.
Ketua HMI Cabang Palembang Eko Hendiyono menjelaskan, kasus pengeroyokan itu sudah dilaporkan ke SPKT Polda Sumsel beberapa hari lalu. "Kami memilih melapor karena ada bukti kuat yakni video saat pengeroyokan terhadap kader HMI atas nama Suparman," ungkap Eko, Selasa (1/10).
Pengeroyokan tersebut terjadi saat bentrokan antar massa dan polisi di depan gedung DPRD Sumsel, 24 September 2019. Korban Suparman dipukuli tiga orang berpakaian bebas tepat di pagar pintu masuk DPRD Sumsel.
-
Bagaimana Komnas HAM mengungkap pelaku? 'Ada penggalian fakta tentang peran-peran Pollycarpus atau peran-peran orang lain yang ada di tempat kejadian perkara atau yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir atau yang menjadi alasan TPF ketika itu untuk melakukan prarekonstruksi, melacak percakapan nomor telepon dan lain-lain lah,' kata Usman di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
-
Siapa yang melaporkan Pejabat Kemenhub? Laporan tersebut teregistrasi LP/B/2642/V/2024/SPKT/Polda Metro Jaya. AK dilaporkan dengan UU nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam pasal 156 a KUHP.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang melakukan pengeroyokan? AG kemudian diteriaki malang. Teriakan AG mencuri perhatian warga lainnya di sekitar lokasi. BH dan empat rekannya terkepung dan tidak bisa melarikan diri. Keempatnya pasrah. Mereka menjadi bulan-bulan AG dan sejumlah orang lainnya. Pengeroyokan yang dilakukan rupanya membuat BH tewas. Sementara rekannya mendapat perawatan. Bahkan mobil minibus itu ikut dibakar.
-
Kapan kejadian pengeroyokan terjadi? Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (2/12) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Akibat kejadian itu, Suparman sempat dirawat di Rumah Sakit AK Gani Palembang karena mengalami luka tiga jahitan di bibir, lebam di kepala dan mata. "Kami tidak tahu pelakunya siapa, warga biasa atau polisi karena kami belum pernah ketemu dengan para pelaku, kami berharap laporan kami diproses," ujarnya.
"Jika pun nantinya pelakunya diketahui adalah anggota polisi, kami minta profesional, tetap diproses sesuai hukum," sambungnya.
Eko menambahkan, dalam bentrokan tersebut terdapat 13 kader HMI Palembang menjadi korban. Mereka mengalami luka-luka dari ringan hingga berat sehingga harus dirawat di rumah sakit.
"Kami hanya laporkan satu korban karena punya bukti kuat. Kami sayangkan aksi damai malah berakhir ricuh dengan aparat," kata dia.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, pihaknya tengah memproses laporan tersebut dengan pemanggilan terlapor untuk dimintai keterangan. Siapapun pelakunya, akan diproses secara hukum yang berlaku.
"Kan di situ (TKP) banyak orang, bukan cuma polisi saja. Tapi tetap kita proses, kalau anggota ya tetap diproses," tegasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan mengingatkan supaya jangan mengedepankan emosi dalam menerapkan demokrasi.
Baca SelengkapnyaBuntut pemukulan yang dilakukan, ketua DPC Gerindra Semarang dicopot dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut digelar di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, Selasa, (19/11).
Baca SelengkapnyaSaksi Y dan saksi W pun langsung memberikan pertolongan pertama kepada korban.
Baca SelengkapnyaBupati Frans Manery akan dipanggil untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaPDIP kembali memprotes keras tindak penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali. Mereka mendesak kasus tersebut diproses secara transparan.
Baca SelengkapnyaEri mempersilakan menggelar demonstrasi setiap saat karena itu bagian dari demokrasi.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan ditengarai adanya kesalahanpahaman. Tidak ada perlawanan dari korban terhadap pelaku.
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaSiswa SMA Islam As-Syafi'iyah 01, Bukit Duri, Tebet, Kota Jakarta Selatan menjadi korban pengeroyokan senior hingga koma pada Selasa (8/10).
Baca SelengkapnyaPembakaran bendera itu terjadi saat demonstrasi yang digelar HMI.
Baca Selengkapnya