Dikunjungi Khofifah, Gereja beberkan punya 61 sekolah untuk orang miskin

Merdeka.com - Pertemuan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak dengan pimpinan Keuuskupan Malang berlangsung penuh kehangatan. Para Romo dipimpin Uskup Mgr, Prof, Dr Henricus Pidyarto Gunawan O Carm menyambut kehadiran pasangan pemilik nomor urut 1 itu bersama rombongan.

Usai ramah tamah, pembicaraan dilanjutkan dengan pertemuan secara tertutup sekitar satu jam.

"Terima kasih atas kunjungan untuk membina hubungan yang baik antara umat Katholik dan siapapun yang merasa dipanggil untuk ikut membina kesejahteraan rakyat Indonesia," kata Henricus Pidyarto Gunawan usai pertemuan di Kantor Keuskupan Malang, Jalan Guntur 2 Kota Malang, Minggu (4/3).

Kata Henricus, inti pembicaraan dengan Khofifah dan rombongan, seputar pentingnya membina bangsa sejak awal, yakni sejak usia dini. Pembinaan diperlukan secara menyeluruh tidak hanya jasmani, tetapi juga Rohani dari akar rumput sampai ke pusatnya.

"Saya pribadi mengatakan, bahwa Gereja Katholik memiliki komitmen yang sama. Pendidikan itu sesuatu yang sangat penting yang diusahakan sejak awal. Apa yang menjadi cita-cita gereja Katholik tidak jauh berbeda dengan apa yang diperjuangkan oleh Ibu Khofifah," terangnya.

Henricus mengatakan, Gereja Katholik siap bekerja sama dengan Khofifah-Emil jika kelak dipercaya rakyat untuk memimpin Jawa Timur. Karena memang visi dan misinya yang tidak berbeda dengan Keuuskupan Malang.

Keuskupan Malang sendiri memiliki 61 sekolahan yang mayoritas untuk orang miskin. Sekian persoalan umat juga tengah dihadapi yang perlu diperkuat untuk mewujudkan tujuan pembangunan bangsa dan negara.

"Kami berharap kalau terpilih kami dapat dibantu dalam merealisasikan tujuan kami, menciptakan kesejahteraan semua orang mulai dari pendidikan, mulai dari orang-orang yang miskin," jelasnya.

Pihaknya sebagai lembaga keagamaan mendukung semua pemimpin yang baik dari kelompok mana pun. Henricus juga menegaskan, sebagai Gereja Katholik dilarang untuk berpolitik secara praktis.

"Mendukung itu apa, dalam arti tertentu kami menghargai semua program dan kalau terpilih, sebagai umat katholik kami mendukung beliau," terangnya.

Khofifah dan Emil menggelar kunjungan di Kota dan Kabupaten Malang. Sebelum mengunjungi Keuskupan Malang, rombongan juga mengunjungi Pondok Pesantren Annur Bululawang.

Malam harinya, secara terpisah Khofifah hadir dalam sebuah pengajian di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, sementara Emil Dardak hadir di acara peresmian Kantor Nasdem Kecamatan Blimbing, Kota Malang. (mdk/rhm)