Dilaporkan ke Bareskrim, ini reaksi Ahok
Merdeka.com - Sejumlah kelompok masyarakat yang menamakan diri mereka Gerakan Lawan Ahok melaporkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke Bareskrim Mabes Polri, atas dugaan tindak kekerasan saat penggusuran warga Kampung Pulo, Jakarta Timur.
Menanggapinya, Ahok dengan santai mengaku jika dirinya sudah terbiasa dan tak terkejut sedikit pun atas pelaporan tersebut.
"Udah sering kan dilapor-laporin kayak gitu," ujar Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (1/9) malam.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
-
Dimana kejadian pembacokan terjadi? Peristiwa itu terjadi saat penghitungan suara di TPS 027, RT 23, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Rabu (14/1) malam.
Ahok mengaku tak gentar sedikit pun dengan adanya pelaporan ini. Sebab, dia mengaku sudah sangat terlatih dengan upaya-upaya apapun, yang secara politik dan tendensius menyerang personalnya.
Bahkan, Ahok juga mengingatkan bahwa cara-cara ini belum lama juga pernah dialaminya, saat pihak DPRD DKI mencoba melakukan hal yang sama dengan membuat Pansus
"Dulu-dulu juga dilaporin, pakai kumpulin (bukti) dari koran-koran, tv, dan lain sebagainya," ujar Ahok.
"Yang waktu sama DPRD itu lho. Masih inget kan, yang dikumpulin kayak kliping-kliping gitu, waktu mereka mau bikin Pansus. Jadi udah sering kok saya digituin," pungkasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku tiba-tiba mendatangi korban dan langsung menikamnya dengan menggunakan badik.
Baca SelengkapnyaAsep Guntur ingin mundur dari KPK buntut kasus suap Kepala Basarnas.
Baca SelengkapnyaMenurut Faisal, apa yang disampaikan oleh Agus Rahardjo tidak disertai dengan bukti-bukti otentik dan berdasarkan fakta-fakta hukum.
Baca Selengkapnya