Dinkes Solo Belum Terima Laporan Efek Samping Vaksin Covid-19 dari 11 Tokoh
Merdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan untuk proses penyuntikan vaksin Covid-19 terhadap 11 tokoh masyarakat hari ini berjalan lancar. Demikian juga, belum ada laporan terkait efek samping yang dirasakan.
"Belum ada laporan masuk nakes atau tokoh masyarakat yang telah diberikan vaksin merasakan efek samping. Harapan kita tidak ada keluhan," ujar Siti, di Solo, Kamis (14/1).
Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, mengaku bangga bisa mendapatkan giliran pertama mendapatkan vaksin Sinovac. Sebelum disuntik, ia hanya melakukan istirahat secukupnya dan tidur cepat dari hari biasanya.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa mpox bukan efek samping vaksin COVID-19? Jadi, penyakit Mpox ini tidak dapat dikatakan karena efek samping dari vaksin COVID-19. Itu tidak ada hubungannya,' tegas Syahril.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang menyatakan bahwa mpox bukan efek samping vaksin? Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menjelaskan bahwa mpox dan Covid-19 merupakan dua penyakit yang berbeda.
"Saya bangga dan senang dapat kesempatan pertama vaksin Covid-19 di Solo. Setelah disuntik saya sehat bugar dan tidak merasakan sakit," katanya.
Untuk itu ia mengimbau masyarakat agar tak ragu jika mendapat giliran pemberian vaksinasi. Menurut mantan Kapolres Karanganyar itu, vaksinasi dilakukan untuk melindungi masyarakat dari virus.
"Jadi tidak perlu takut dan jangan termakan hoaks. Vaksin ini ada untuk melindungi kesehatan kita semua, sehingga kita bisa beraktivitas normal seperti bisa dan ekonomi menjadi lebih baik," tandasnya.
Mulai hari ini sebanyak 10.620 tenaga kesehatan (nakes) mendapatkan giliran pertama vaksin Covid-19. Penyuntikan vaksin dilakukan di 33 fasilitas kesehatan yang tersebar di 5 kecamatan.
"Dari 17 puskesmas di Solo yang ditunjuk melayani vaksinasi baru 7 yang sudah buka pelayanan. Sedangkan dari 14 rumah sakit baru 7 yang buka hari ini," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaEpidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca Selengkapnya