Diperiksa Sebagai Tersangka Prostitusi Online, Vanessa Angel Didampingi Tantenya

Merdeka.com - Artis Vanessa Angel didampingi sejumlah pengacaranya, mendatangi gedung Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim, Rabu (30/1) sekitar pukul 11.05 Wib. Dia datang memenuhi panggilan polisi untuk pemeriksaan pertama sebagai tersangka dalam kasus penyebaran konten asusila terkait prostitusi online.

Sama seperti kehadiran sebelumnya, Vanessa Angel tidak mau berkomentar sedikit pun setelah turun dari mobil Alphard bernopol N 48 YL berwarna putih. Dia terus bungkam hingga menuju ruang penyidikan.

Ada yang berbeda pada kedatangannya kali ini. Salah seorang tantenya terlihat ikut mendampingi Vanessa Angel. Dia juga terlihat menggenggam erat tangan sang keponakan.

Tante Vanessa bernama Reni Setyawati inilah yang pada Senin (28/1) malam, sempat bertemu untuk pertama kalinya setelah 17 tahun terpisah. Ia merupakan adik dari almarhum ibunda Vanessa.

Salah satu pengacara Vanessa, Aga Khan membenarkan bahwa tantenya ikut mendampingi. "Ya tantenya," ujarnya pada merdeka.com.

Sementara itu, Kasubdit V Siber Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Harisandi menyatakan, kedatangan Vanessa ini memang dalam rangka memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai tersangka. "Iya ini masih diperiksa dalam kapasitas sebagai tersangka," tegasnya.

Sebelumnya, Vanessa Angel digerebek aparat Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim di dalam kamar sebuah hotel di Surabaya bersama seorang pria pada Sabtu (5/1) siang. Di hotel itu pula diamankan model Avriellya Shaqqila.

Namun, dalam perkembangan penyidikan, polisi mendapati data ada 6 dari 45 artis lainnya yang diduga kuat masuk dalam jaringan prostitusi.

Ke enam artis tersebut rencananya akan diperiksa diantaranya, Maulia Lestari, Baby Shu, Fatya Ginanjarsari, Riri Febyanti, Aldiena Cena, Tiara Permata Sari.

Selain menetapkan Vanessa Angel sebagai tersangka, polisi juga telah menetapkan empat orang muncikari sebagai tersangka. Empat diantaranya sudah ditangkap, yakni ES, TN, Fitria dan Windi. Sedangkan dua muncikari lainnya masih dinyatakan buron.