Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diprotes nelayan, ini alasan Undip beri gelar doktor ke Menteri Susi

Diprotes nelayan, ini alasan Undip beri gelar doktor ke Menteri Susi Menteri Susi Pudjiastuti. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Rencana pemberian gelar doktor honoris causa dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menuai protes khususnya dari nelayan. Pihak Undip Semarang mengaku sudah melakukan pengkajian, pertimbangan dan tetap memutuskan bahwa Menteri Susi layak untuk menerima gelar doktor honoris causa yang akan diberikan Sabtu (3/12) besok.

"Mungkin orang bertanya, ini kan tidak lulus SMA. Oke, tapi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) diakui beliau masuk kategori 9, itu bukan barang gampang. Itu level tertinggi. Menetapkan standar kerja nasional, menjadi satu pelajaran penting melanjutkan melakukan perangkingan, bahwa orang hebat tidak harus selalu dari perguruan tinggi. Ibu Susi ada di kelompok itu," kata Rektor Undip Semarang, Yos Johan saat jumpa pers di Gedung Rektorat, Kawasan Kampus Undip, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (2/12).

Pihaknya mengaku telah melakukan penilaian secara akademik terkait kebijakan yang telah diambil Menteri Susi selama menjadi menteri. Mulai dari kebijakan tentang sisi kedaulatan dan keadilan di bidang kelautan dan kemaritiman.

Orang lain juga bertanya?

"Cara menilai gelar doktor ini gelar akademik, maka dinilai secara akademik. Kami lakukan penilaian dari sisi akademik (metode dalam kebijakan) ini bukan karena menteri, tapi seorang mengambil kebijakan. Dimulai dari kedaulatan. Negara manapun, mempunyai laut besar, masalah kedaulatan penting. Lalu masuk sisi lain, keadilan. Keadilan ini dilihat bagaimana praktik perikanan dan kelautan," ungkap Yos.

Kemudian penilaian dari sisi yang lain, seperti melarang lobster dengan Permen Nomor 1 Tahun 2015 tentang larangan menangkap lobster dalam ukuran tertentu harus dilepas sesuai dengan metode. Selain itu juga kebijakan Permen Nomor 2 Tahun 2015 tentang pelarangan penggunaan pukat hela dan pukat tarik alias cantrang karena berakibat pada kerusakan lingkungan.

"Sisi yang lain melanjut lagi sustainable, melarang lobster, jaring merusak adalah sesutu yang secara metode tidak terbantahkan, ini peduli pada lingkungan," ujarnya.

Kemudian, berdasarkan sudut pandang politik, kinerja Menteri Susi telah membangun kerjasama dunia internasional bahwa illegal fishing adalah musuh bersama bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat dalam hal ini nelayan.

"Dari segi politik, terbangun kesamaan dengan dunia internasional pikiran musuh bersama adalah illegal fishing. Lalu, titik terakhir kesejahteraan, ini metode akademik menjadi suatu hal yang keseluruhan dan ilmu pengetahuan, terutama perikanan. Lalu, konsistensi akademik dan aksi. Terbukti dalam praktik, peringatan, nilai tawar, nilai apresiasi pada nelayan, produk nelayan mulai tumbuh. Kami melihat sebagai hal yang akademik," bebernya.

Undip menurut Yos sesuai dengan peraturan mempunyai kewenangan memberi gelar kehormatan kepada seseorang. Namun, proses pemberian gelar tidak hanya begitu saja melainkan melalui tahapan yang tidak mudah untuk dilalui.

"Dari segi KUM, dimulai PP 52 2015 sebagian PTN Badan Hukum mempunyai kewenangan memberi gelar kehormatan. Lalu Permenristekdikti, Peraturan Rektor Undip 15 Tahun 2016, cukup melelahkan menyusun, masukan dari para guru besar. Mereka terdiri dari Prof Jamal, Prof Sudharto, Prof Indah Sulistiyowati, Retno Saraswati, Retno Anggoro, Prof Zainuri. Orang merangkum semua dibuktikan tidak hanya secara akademik. Di tingkat universitas, lalu senat akademik, setengahnya guru besar. Hasilnya menyetujui, lalu proses pembimbingan membuat pidato pengukuhan," terangnya.

Yos menambahkan jika pemberian gelar ini tidak semata-mata karena Susi Pudjiastuti adalah seorang menteri. Namun, segala langkah, kebijakan dan pertimbangan serta mengambil keputusan adalah sebagai tindakan ilmiah.

"Kami punya PIP (Pola Ilmiah Pokok), mensinergikan kedaulatan, kesejahteraan dan poros maritim. Melihat ada fenomena tokoh melihat itu, tidak setujui prosesnya tidak mudah. Yang diberikan bukan menteri, tapi sosok beliau dalam melakukan dan menerjemahkan, menganilisis, mengambil tindakan itu dianggap sebagai tindakan ilmiah. Maka, Ibu Susi juga diangkat sebagi alumni kehormatan Undip," pungkas Yos Johan.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Lulus SMA karena Dikeluarkan, Sosok ini Kemudian Malah Jadi Pengusaha Kaya Raya & Tokoh Berpengaruh di RI
Tak Lulus SMA karena Dikeluarkan, Sosok ini Kemudian Malah Jadi Pengusaha Kaya Raya & Tokoh Berpengaruh di RI

Berikut kisah seorang pengusaha kaya yang sempat tak lulus SMA karena dikeluarkan.

Baca Selengkapnya
Buntut Gelar Doktor Bahlil Ditangguhkan, Sejumlah Petinggi di UI Diminta Mundur
Buntut Gelar Doktor Bahlil Ditangguhkan, Sejumlah Petinggi di UI Diminta Mundur

Penangguhan gelar doktor terhadap Bahlil, ditangguhkan Universitas Indonesia setelah viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Gaduh Dua Menteri Prabowo di Awal Pemerintahan
Gaduh Dua Menteri Prabowo di Awal Pemerintahan

Namun, di tengah tancap gas Prabowo melakukan sederet gebrakannya, ada saja perilaku para anggota kabinetnya yang memicu kegaduhan di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Rektor UNS Datangi Kemendikbud Usai Nadiem Cabut Gelar Guru Besar 2 Profesor, Bahas Apa?
Rektor UNS Datangi Kemendikbud Usai Nadiem Cabut Gelar Guru Besar 2 Profesor, Bahas Apa?

Beberapa bulan belakangan Universitas Sebelas Maret (UNS) diguncang isu dugaan korupsi Rp57 miliar. Tuduhan itu muncul usai gelar guru besar dua profesornya.

Baca Selengkapnya
Gelar Profesor Dicabut, 2 Guru Besar UNS Melawan Nadiem
Gelar Profesor Dicabut, 2 Guru Besar UNS Melawan Nadiem

Dua guru besar UNS Surakarta tak terima gelar profesor mereka dicopot Mendikbud Ristek Nadiem Makarim. Keduanya mengajukan keberatan dan gugatan ke PTUN.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Fokus ke Hal Ini Demi Putus Rantai Perbudakan Nelayan
Pemerintah Fokus ke Hal Ini Demi Putus Rantai Perbudakan Nelayan

Para nelayan diiming-iming gaji besar dibandingkan fokus terhadap keterampilan melaut.

Baca Selengkapnya
Dewan Guru Besar UI akan Gelar Sidang Etik Usut Potensi Pelanggaran Bimbingan Doktoral Bahlil
Dewan Guru Besar UI akan Gelar Sidang Etik Usut Potensi Pelanggaran Bimbingan Doktoral Bahlil

Dewan Guru Besar (DGB) UI akan melakukan sidang etik terhadap potensi pelanggaran proses pembimbingan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam Program Doktor (S3)

Baca Selengkapnya
Rektor Universitas Udayana Bali Ditahan di Lapas Kerobokan Terkait Korupsi
Rektor Universitas Udayana Bali Ditahan di Lapas Kerobokan Terkait Korupsi

Rektor Universitas Udayana diduga terlihat korupsi Dana Sumbangan Institusi mahasiswa baru seleksi Jalur Mandiri tahun 2018 sampai 2022.

Baca Selengkapnya
Unissula Bakal Cabut Gelar Profesor Kehormatan Anwar Usman
Unissula Bakal Cabut Gelar Profesor Kehormatan Anwar Usman

Dia menyebut pencopotan gelar Profesor Kehormatan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman harus dilakukan secara berhati-hati.

Baca Selengkapnya
Unair Blak-blakan soal Pemecatan Dekan Fakultas Kedokteran Usai Tolak Dokter Asing
Unair Blak-blakan soal Pemecatan Dekan Fakultas Kedokteran Usai Tolak Dokter Asing

Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Budi Santoso dicopot dari jabatannya per 3 Juli lalu.

Baca Selengkapnya
Deretan Kepala Daerah yang Terima Penghargaan Satyalancana Wira Karya
Deretan Kepala Daerah yang Terima Penghargaan Satyalancana Wira Karya

Adwil Kemendagri Amran mengungkapkan ada yang spesial tahun ini dimana ada satu kepala dinas yang mendapatkan tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya.

Baca Selengkapnya
Dosen UGM Ini Pernah Sepelekan Kuliah karena Jadi Aktivis, Kini Ditetapkan Jadi Guru Besar
Dosen UGM Ini Pernah Sepelekan Kuliah karena Jadi Aktivis, Kini Ditetapkan Jadi Guru Besar

Nurul mengaku banyak dimudahkan dalam perjalanan studinya hingga bisa meraih gelar Guru Besar.

Baca Selengkapnya