Bocah dianiaya OB Mal Seasons City terus merintih kesakitan
Merdeka.com - I, bocah usia 4 tahun yang dianiaya 3 petugas cleaning service Mal Seasons City masih dirawat di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat. Bocah malang tersebut hingga kini masih terus merintih kesakitan usai dihujani bogem mentah oleh para pelaku.
Demikian diungkapkan Ahmad Saefudin (51) ayahanda korban. "Kondisinya masih kesakitan. Masih terus merintih-rintih kesakitan," ujar Saefudin saat ditemui merdeka.com di rumah sakit, Kamis (18/5).
"Di wajah, mata, tangan patah sebelah kanan di dekat pergelangan dan perut masih memar dan membekas."
-
Apa yang dialami anak 8 tahun di Semarang? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya. Dia mengalami luka bakar cukup parah di punggung hingga kaki. Kini korban hanya bisa merintih kesakitan sembari terbaring lemah di atas tempat tidurnya.
-
Apa yang bisa dilakukan saat anak terus menangis? Ketika anak terus menangis dan semakin rewel, orang tua bisa mencoba untuk mengalihkan pikiran mereka.
-
Apa yang terjadi pada bocah tersebut? Tampak kepala seorang bocah tersangkut di kolong roda bus. Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Apa yang membuat anak terluka? 'Sayangku, ibu minta maaf jika ucapan dan tindakan ibu sebelumnya membuat hatimu terluka. Ibu ingin kamu tahu bahwa ibu selalu mencintaimu tanpa syarat, dan ibu berjanji akan berusaha lebih baik lagi untuk memahami perasaanmu.'
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Kenapa anak itu trauma? Tak hanya luka bakar yang tak kunjung sembuh, kini korban mengalami trauma atas kejadian yang menimpanya “Aku kan biasanya buka jendela kalau pagi-pagi. Terus dia takut, 'jangan dibuka, aku takut kalau dibakar. Itu ada orangnya.' Jadi dia kayak trauma gitu“
Saefudin mengungkapkan bungsu dari 8 bersaudara itu akan terus dirawat hingga kondisinya pulih. Namun, tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan berobat jalan.
"Tetap harus nunggu sampai pulih saja, kemungkinan di bawa pulang ke rumah, berobat jalan," ujar Saefudin.
Sebelumnya, peristiwa penganiayaan menimpa bocah I. Ia kerap mengunjungi Mal Season City lantaran ikut budenya, Icih yang bekerja sebagai penjaga toko pakaian. Dari umur 3 tahun sudah bermain di Mal Season City dan orang yang bekerja disana sudah mengenal korban karena sering bermain disana bahkan hampir setiap hari.
"Karena rumah dekat Season City ya budenya kerja di situ, karena sering diajak budenya hampir setiap hari. Bahwa sama pelakunya kenal. Tiga pelaku kenal, nyebutin nama ini dari anak saya sudah bicara," kata Saefudin.
Untuk proses selanjutnya minta diserahkan kepada kepolisian untuk menanggani kasus ini.
"Diadililah di hukum gitu, serahkan kepada pengacara saya gitu," pungkas Saefudin.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga penganiayaan yang dialami kedua korban sudah berulang. Hal itu terlihat dari kondisi luka yang cukup serius pada kedua korban.
Baca SelengkapnyaTernyata kemaluan korban terpotong cukup dalam sehingga langsung dilarikan ke RSUD.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaKomisi Perlindungan Anak Daerah mendampingi korban untuk melakukan visum di RSUD Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaRSAB Harapan Kita juga berjanji akan memberikan perkembangan penanganan anak dari Chintia Suciati (29) tersebut secara terbuka kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaArif sudah membawa anaknya ke dokter untuk diperiksa. Dia mengaku kuatir denga kondisi kaki anaknya.
Baca SelengkapnyaMeisya tak menyangka setelah zikir Nabi Ayub, kondisi Bambang berangsur membaik.
Baca SelengkapnyaOrang tua anak korban penganiayaan pemilik Daycare di Depok Meita Irianty (MI) akhirnya buka suara.
Baca Selengkapnya