Dirundung masalah, pantaskah kongres HMI dilanjutkan?
Merdeka.com - Permasalahan belum juga pergi dari gelaran Kongres Himpunan Mahasiswa Islam ke-29 di Pekanbaru, Riau. Sejak awal, yang terangkat ke permukaan hanyalah kejadian buruk.
Kemarin, delapan kader HMI diduga berasal dari Sulawesi Selatan dan Barat menjadi tersangka. Menurut polisi, mereka kedapatan membawa senjata tajam dan benda-benda terlarang lainnya. Itu setelah polisi menggeledah saat gerombolan itu berkumpul di Gelanggang Olahraga Pekanbaru.
Persoalan tak berhenti sampai di situ. Pemilik rumah makan Umega di Kabupaten Indragiri Hulu menuntut pembayaran utang makanan. Sebab, kedainya pada Sabtu pekan lalu diserbu oleh rombongan kader HMI, tetapi setelah makan mereka tidak membayar dan malah mengancam. Meski menurut petinggi HMI di daerah itu tagihan sudah diselesaikan, tetapi sang pemilik rumah makan menyangkalnya.
-
Kenapa dana hibah KONI Kotim diduga diselewengkan? 'Kami harus bertindak tegas, karena ini menyangkut prestasi olahraga, dana yang seharusnya untuk kegiatan olahraga tapi ternyata diselewengkan seperti itu,' ujar Douglas.
-
Bagaimana dana hibah KONI Kotim diduga diselewengkan? 'Diduga dalam pelaksanaannya dana tersebut banyak digunakan untuk pembelajaan fiktif,' ujarnya. Selain itu, Douglas menjelaskan, telah terjadi mark up atau menaikan harga belanjaan serta kesalahan prosedur dalam menggunakan dana hibah tersebut.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Apa saja yang diduga salah dalam pengelolaan dana hibah KONI Kotim? 'Saya melihatnya penyidikan ini sangat dangkal sekali karena pada saat konferensi pers tersebut KONI Kotim diduga melakukan kesalahan prosedur dalam pembelian peralatan olahraga. Dalam hal ini belum dilakukan pendalaman karena pembelian alat olahraga adalah salah satu kerjaan kami di KONI,' pungkasnya.
-
Siapa yang menunggak pembayaran? 'Nah, jemaah sulsel itu sudah selesai semua pembayaran ke oknum broker seat, jemaah surabaya yang belum selesaikan. Ini informasi yang saya dapat yah, tapi belum ada kepastian yah,' sebutnya.
-
Bagaimana Kemnaker dan Kadin kerjasama? Ia menjelaskan, Kemnaker memiliki tugas, terutama mengeluarkan kebijakan terkait dengan ketenagakerjaan. Sedangkan Kadin menjadi pilar penting dalam menjaga ekosistem ketenagakerjaan.
Belum lagi soal dana penyelenggaraan kongres, yang kabarnya disokong lewat APBD Pemprov Riau sebesar Rp 3 miliar. Bahkan, ada kabar duit yang belum cair itu tak bakal diberikan lantaran proses persetujuannya dianggap janggal. Kemudian kusutnya jadwal agenda sidang, utamanya buat suksesi kepemimpinan.
Seorang Anggota DPRD Riau, H. M. Adil, tidak menjamin bakal memenuhi harapan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) buat mendapatkan dana Rp 3 miliar dari Pemprov Riau. Meskipun penganggaran dana buat HMI sudah disetujui Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman, tetapi masih ada kemungkinan dana itu dibatalkan.
"Sekarang secara penganggaran memang sudah. Tapi nanti kan bisa saja berubah. Bisa dibatalkan. Ini bukan duit Plt Gubernur Riau. Ini dana rakyat," kata Adil saat ditemui merdeka.com di kantor Pemprov Riau kemarin.
Selama menjadi anggota DPRD Riau, Adil mengaku belum mendengar dan melihat ada pengajuan bantuan dana buat kongres HMI. Namun, dia heran tiba-tiba ada pihak yang menyepakati uluran dana Rp 3 miliar.
"Itu yang kecolongan," keluh Adil.
Tidak hanya merencanakan pembatalan dana hibah HMI, Adil mengaku bakal menelusuri proses administrasi dijalankan HMI. Yakni menelusuri apakah pengajuan ini melalui proposal, atau hanya dengan cara melobi segelintir orang duduk di DPRD Riau.
"Masukkan proposal itu ada tahapan. Harus ada rekomendasi dari dinas. Kalau tidak ada rekomendasi tidak boleh. Nah, itu proposal kapan masuknya?" ujar Adil.
"Kasihan kalau kami ada temuan yang tidak dinginkan gara-gara kongres HMI. Nanti kalau mereka kembali dan acara selesai kemudian kami bermasalah di Riau. Apalagi fasilitas kami semua dihancurkan," tambah Adil.
Anggota Fraksi Hanura DPRD Riau itu mengaku kecolongan terkait persetujuan dana buat kongres HMI ke-29.
"Kalau saya pribadi, saya kecolongan ada dana dari APBD Riau Rp 3 miliar itu. Pada waktu itu memang saya enggak tahu, saya lagi di luar daerah," ucap Adil.
Menurut Adil, yang mengetahui soal tawar menawar dana hibah untuk HMI adalah komisi C DPRD Riau. Dia mengaku terkejut ada persetujuan kucuran dana sebesar Rp 3 miliar itu buat kongres HMI.
"Saya selaku anggota DPRD merasa kaget. Itu dana besar sekali. Saya enggak tahu juga itu gedung-gedung yang dipakai dibayar atau tidak," imbuh Adil.
Kongres HMI digelar di Pekanbaru, Riau pada 22 hingga 26 November menjadi bahan perbincangan. Sebab, duit bantuan buat kongres jumlahnya lebih besar ketimbang buat penanganan kebakaran lahan dan hutan.
Dalam menangani kebakaran lahan dan hutan, DPRD Riau hanya menyetujui dana Rp 1,5 miliar. Meski demikian, dana Rp 3 miliar itu belum dicairkan oleh DPRD Riau karena ada beberapa anggota DPRD yang tidak menyepakati pemberian duit. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Situasi kondusif setelah pihak kepolisian masuk ke ruang kongres sehingga dapat terkendali.
Baca SelengkapnyaPolemik di tubuh Kadin Indonesia turut berimbas pada iklim ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi di acara diskusi Generasi Muda Partai Golkar yang digelar di restoran Pulau Dua Senayan.
Baca SelengkapnyaPerkelahian itu bermula saat komisioner Bawaslu menggelar rapat internal bersama staf sekretariat.
Baca SelengkapnyaKongres ke-21 PMII yang digelar di GOR Dempo Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan sempat memanas.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, biang kerok permasalahan kadin ini bermula karena pucuk pimpinannya terjun ke politik.
Baca SelengkapnyaMassa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.
Baca SelengkapnyaSebelum acara dimulai sejak pukul 09.00 WIB, puluhan orang sudah berorasi di depan hotel dan menuntut diskusi dibubarkan
Baca SelengkapnyaDewan Pengurus Kadin Indonesia berdasarkan kewenangannya telah melakukan investigasi, pemeriksaan dan pengkajian atas Munaslub Kadin Sabtu (14/7) lalu.
Baca SelengkapnyaPada saat anggota kepolisian tengah fokus berjaga di bagian depan hotel, tiba-tiba saja dilaporkan ada sekolompok orang tak dikenal masuk.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap peran pelaku saat pembubaran diskusi kebangsaan di Kemang.
Baca SelengkapnyaDua orang itu terindikasi melakukan pidana perusakan hingga menganiaya sekuriti hotel
Baca Selengkapnya