Disdukcapil kesulitan memasukkan input data kependudukan Mbah Gotho
Merdeka.com - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sragen belum bisa memastikan validitas usia manusia tertua, Sodimejo alias Saparman alias Mbah Gotho. Hal itu karena hingga saat ini tidak ditemukan dokumen pendukung data kependudukan yang mencatat kelahiran Mbah Gotho.
Sedangkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dikeluarkan hanya berpegangan pada pengakuan Mbah Gotho sendiri. Kepala Dispendukcapil Sragen Wahyu Lwiyanto mengatakan, pihaknya juga kesulitan memasukkan input data kependudukan Mbah Gotho karena sistem pencatatan tahun kelahiran yang terlama di Sragen adalah tahun 1900.
Sementara tahun lahir Mbah Gotho tercatat di KTP pada 31 Desember 1870. "Kami hanya berpedoman pada pengakuan Mbah Gotho, sebab input data kependudukan yang tercantum mulai tahun 1900. Dibutuhkan tim khusus untuk mengecek lagi kebenaran usia Mbah Gotho," ujar Wahyu.
-
Siapa yang lahir? Inilah anak pertama Kiki dan suaminya, seorang bayi perempuan yang lahir dengan sehat dan selamat.
-
Kapan Godok Batinta muncul? Makanan ini biasanya akan hadir ketika bulan Ramadan atau bisa dikatakan setahun sekali.
-
Dimana Soedjatmoko lahir? Pria kelahiran Sawahlunto, Provinsi Sumatra Barat pada 10 Januari 1922 ini merupakan tokoh yang cukup tersohor di kancah diplomasi Indonesia.
-
Dimana asal Sego Megono? Asal Mula Sego Megono Dikutip dari Jatengprov.go.id, Sego Megono berasal dari bahasa Jawa, 'sego' artinya nasi, lalu 'megono' merupakan akronim dari dua kata 'mergo' dan 'ono' yang artinya 'ada'.
-
Siapa yang lahir di Harianboho? Ia lahir pada 2 Oktober 1925 di Harianboho, sebuah desa yang berada di kaki Gunung Pusuk Buhit yang dipercaya sebagai tempat kelahiran nenek moyang Suku Batak.
Wahyu menambahkan, pihaknya melakukan jemput bola pada warga yang tidak mampu datang ke kecamatan untuk rekam data kependudukan KTP. Hal tersebut juga dilakukan pada Mbah Gotho dan warga sekitar Desa Cemeng Kecamatan Sambungmacan pada Kamis (1/9) kemarin.
"Kami sudah beberapa kali melakukan jemput bola rekam data kependudukan. Khususnya bagi warga yang sudah tua dan sakit. Rekam data ini kami lakukan agar tidak ada data ganda, meski barang dan NIK bisa dipalsukan namun sidik jari dan retina tidak mungkin sama tiap orang," pungkasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU memastikan bahwa salah input NIK seorang pemilih di DPT Kutai Kartanegara itu sudah ditangani dan diperbaiki.
Baca Selengkapnyadugaan pelanggaran ditemukan relawan KIPP tersebar di Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaData tersebut ditemukan dari uji sampling yang dilakukan oleh pengawas lapangan di seluruh desa/kelurahan yang jumlah mencapai 442.
Baca SelengkapnyaLebih dari 4.000 penghayat kepercayaan belum ganti kolom agama di KTP.
Baca SelengkapnyaGubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan terdapat ribuan aduan dalam proses PPDB di wilayahnya pada tahun 2023. Mayoritas terkait pemalsuan data.
Baca SelengkapnyaDia mengaku telah menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di seluruh Indonesia untuk memberikan atensi khusus perekaman kepada pemilih pemula.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, lanjut Budi kewenangan untuk mengaktifkan kembali NIK warga tersebut tetap berada di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMahfud menyampaikan, sebaiknya KPU sebagai penyelenggara pemilu, untuk bekerja lebih hati-hati lagi
Baca SelengkapnyaAhok mengaku heran bakal pasangan calon jalur independen Pilkada Jakarta 2024 Dharma Pongrekun-Kun Wardana bisa dengan mudah lolos tahapan Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaViral video dugaan kecurangan Pemilu berupaa salah input data jumlah suara pada Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).
Baca Selengkapnya