Ditagih Utang Rp500 Ribu, Pasutri di Makassar Bunuh Lansia Lalu Buang Mayatnya
Merdeka.com - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar menangkap pasangan suami istri (pasutri) berinisial DT (40) dan DF (27). Mereka diduga membunuh seorang lanjut usia (lansia) bernama Daeng Nillang (67) saat korban menagih utang sebesar Rp500 ribu.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Makassar Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Reonald TS Simanjuntak mengatakan, pihaknya masih mendalami lebih jauh motif kedua pelaku membunuh korban. "Kita masih kembangkan soal motifnya, apakah masuk pembunuhan berencana atau tidak," kata dia kepada wartawan, Jumat (1/7).
Selain mengamankan kedua terduga pelaku, kata Reonald, pihaknya juga menemukan perhiasan milik korban.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Korban Hilang sejak 30 Mei 2022
Sementara Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tamalate Komisaris Polisi (Kompol) Irwan Tahir menjelaskan, awalnya Daeng Nillang dilaporkan keluarganya hilang sejak beberapa hari lalu. Setelah menerima laporan, petugas melakukan penyelidikan.
"Dan akhirnya kami temukan Daeng Nillang dalam kondisi sudah meninggal dunia. Korban sebelumnya hilang sejak 30 Mei 2022," tuturnya.
Irwan menjelaskan jasad Daeng Nillang ditemukan di wilayah Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Jumat (1/7) pukul 02.30 Wita. Jasadnya ditemukan dalam sebuah karung yang dibuang di semak-semak.
Pelaku Emosi Anaknya Jatuh
Sementara pelaku pembunuhan, DF mengakui jika dirinya menikam Daeng Nillang dengan sebilah pisau dapur. Dia mengaku tega menikam karena jengkel setelah korban mendorong anaknya saat menagih utang.
"Dia datang ke rumah menagih utang Rp500 (ribu). Tapi dia mendorong anak saya sampai terjatuh dari ayunannya," kata dia.
Saat itu, DF mengaku langsung marah dan mengambil sebilah pisau. Saat itulah, DF menikamkan pisau dapur tersebut ke tubuh korban.
"Saya lupa itu berapa kali, tidak lebih lima," kata Dian.
Setelah korban meninggal dunia, suami pelaku berinisial DT membantu istrinya. DT membungkus korban dengan karung putih dan membuangnya.
"Suamiku yang buang korban pakai motor ditaruh di depan, malam-malam itu pergi membuang," ungkap Dian.
Selain itu, pelaku juga membuang sejumlah barang berharga milik korban, seperti handphone, uang dan emas.
"Semua itu saya bungkus dalam kantong plastik. saya buang semua, saya tidak tahu," ucapnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Devi mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami terkait pasal pembunuhan berencana.
Baca SelengkapnyaKorban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaMayat korban dimasukkan ke dalam karung lalu dibuang ke sungai di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca SelengkapnyaSuami korban yang baru selesai salat Dzuhur histeris melihat istrinya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur.
Baca SelengkapnyaPelaku mulai melakukan aksi liciknya dengan mengaku bisa menggandakan uang.
Baca SelengkapnyaDiduga keduanya menjadi korban perampokan dan dibunuh oleh cucu tiri nya
Baca SelengkapnyaSaat suaminya sudah tertidur, pelaku langsung menikam dengan pisau sebanyak dua kali.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sempat melarikan diri ke Aceh, namun upaya tersebut diketahui aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaMeski belum dapat dipastikan penyebab jelasnya, korban dan pelaku dipastikan memiliki hubungan piutang.
Baca SelengkapnyaKorban dipukul menggunakan gagang cangkul hingga akhirnya terkapar. Kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke TPA.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial MH (45) ditemukan tewas di dalam asrama Akademi Perawatan (Akper) Tarutung di Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara.
Baca Selengkapnya