Diterjang Angin Puting Beliung, 47 Rumah Warga di Wajo Sulsel Rusak
Merdeka.com - Status siaga bencana di Kabupaten Wajo belum juga berakhir. Setelah sejumlah wilayah diterjang banjir, kali ini bencana angin puting datang.
Kepala Seksi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Andi Wahid mengatakan bencana angin puting beliung melanda di Kecamatan Takkalalla, Kabupaten Wajo. Angin puting beliung menerjang rumah warga sehingga mengalami kerusakan.
"Kejadiannya Kamis (16/9) pukul 04.00 WITA. Saat itu hujan deras yang disertai dengan angin kencang," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Jumat (17/9).
-
Apa itu angin puting beliung? Angin puting beliung adalah fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam bentuk angin berkecepatan tinggi yang berputar atau berputar-putar di sepanjang garis badai atau awan badai.
-
Dimana saja daerah rawan bencana di Banten? Warga diminta waspada akan kondisi ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
-
Mengapa status siaga darurat bencana kekeringan dikeluarkan? Status siaga darurat ini dikeluarkan usai tiga wilayah kabupaten, yaitu Kulon Progo, Gunungkidul, dan Sleman, telah bertatus siaga darurat hidrometeorologi.
-
Di mana puting beliung terjadi? Kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat pada Rabu (21/2) dihantam angin puting beliung ekstrem.
-
Apa saja jenis bencana alam di Indonesia? Berikut kami rangkum apa saja macam-macam bencana alam dan penyebabnya yang umum terjadi. Daftar Macam-Macam Bencana Alam dan Penyebabnya 1. Tanah Longsor
-
Kapan angin puting beliung terjadi di Grobogan? Sementara itu di Desa Sedadi, Kecamatan Penawangan, Grobogan, Jawa Tengah, angin puting beliung yang menerjang pada Selasa (10/1) sore menyebabkan ratusan rumah warga dan gedung sekolah rusak.
Andi Wahid mengatakan hasil pendataan dari BPBD Wajo, setidaknya ada 53 unit bangunan di kampung Tosewo, Desa Botto, Kecamatan Takkalalla mengalami kerusakan. Dari jumlah tersebut, 47 di antaranya merupakan rumah warga.
"Hasil pendataan ada 13 unit rumah mengalami rusak ringan. Selanjutnya 24 unit rusak sedang, dan 10 rumah mengalami rusak berat," bebernya.
Andi Wahid mengaku tim telah menyalurkan bantuan kepada 59 KK yang terdampak bencana angin puting beliung. "Ada 59 KK terdampak akibat bencana ini," ucapnya.
Sebelumnya cuaca ekstrem menerjang sejumlah wilayah di Sulsel, khususnya di Kabupaten Wajo. Akibatnya 48 desa di 6 Kecamatan di Kabupaten Wajo terendam banjir.
Andi Wahid mengatakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi di wilayah Bone, Soppeng, Wajo. Akibatnya, air di Danau Tempe, Sungai Walennae, dan Cendranae meluap.
"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, mengakibatkan luapan Danau Tempe, Sungai Bila, Sungai Walennae, Sungai Cendranae dan beberapa anak sungai lainnya tidak bisa menampung debit air. Ditambah tingginya debit kiriman air dari kabupaten tetangga," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Selasa (14/9).
Akibat luapan air tersebut, kata dia, membuat 48 Desa/Kelurahan di 6 Kecamatan di Kabupaten Wajo terendam banjir dengan ketinggian rata-rata 50-280 cm. Akibatnya, 12.760 KK di daerah tersebut terdampak.
"Beberapa warga diungsikan. Berdasarkan data dari BPBD Wajo setidaknya ada 51 KK mengungsi," ungkapnya.
Selain warga mengungsi, banjir menyebabkan sejumlah fasilitas mengalami kerusakan. Di Desa Inalipue, Kecamatan Tanasitolo dan Kelurahan Belawa, Kecamatan Belawa, dua rumah warga rusak berat karena hanyut tersapu banjir.
"Ada 10.650 rumah terdampak banjir. Selain itu, banjir juga merusak fasilitas umum seperti Tempat Pelelangan Ikan Kecamatan Keera, jembatan penghubung Desa Temmabarang dan Padaelo rusak," bebernya.
Tak hanya itu, jembatan gantung di Desa Inalipue dan Bountose, Kelurahan Pincengpute terputus. Ia mengatakan dengan meluasnya daerah terendam banjir membuat Pemerintah Kabupaten Wajo memperpanjang status tanggap darurat.
"Bantuan sembako, air bersih, dan obat-obatan sudah disalurkan oleh BPBD Wajo," ucapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 191 bangunan mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.
Baca SelengkapnyaDinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) sedang melakukan asesmen rumah terdampak bencana untuk pemberian bantuan.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaTampak puting beliung besar membawa berbagai material beterbangan.
Baca SelengkapnyaPuting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaSelain menghancurkan bangunan, bencana ini juga banyak menumbangkan pohon hingga menggulingkan banyak kendaraan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah gambar dari citra satelit penampakan angin puting beliung ekstrem Rancaekek.
Baca SelengkapnyaHal itu dijelaskan Koordinator Analisa dan Prakiraan Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jembrana, Made Dwi Wiratmaja
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat, 96 rumah rusak tersebut tersebar di Sukabumi dan Bogor.
Baca SelengkapnyaPenyebab angin puting beliung dampak dari ikutan pertumbuhan awan sibi. Di mana awan sibi ini merupakan awan yang menyebabkan terjadinya hujan lebat.
Baca SelengkapnyaPenetapan status dilakukan satu hingga dua minggu, karena dampak gempa di Kabupaten Batang sudah ada sekitar 49 rumah rusak.
Baca SelengkapnyaKetika BMKG memberikan warning, masyarakat harus early action, tindakan awal.
Baca Selengkapnya