Ditinggal tarawih, 150 pondok di Pesantren Darussalam terbakar
Merdeka.com - Sedikitnya 150 pondok santri atau rangkang di Pesantren Darussalam, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Kabupaten Aceh Selatan hangus terbakar, Kamis malam (23/6). Untungnya tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.
Sekretaris Umum Pesantren Darussalam Abi Hidayat M Wally mengatakan, musibah tersebut terjadi pada pukul 22. 05 WIB, saat ribuan jemaah sedang menunaikan salat tarawih.
"Kami prediksi jumlah pondok yang hangus terbakar sebanyak 150 unit. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini, namun seluruh kitab dan peralatan masak dan tempat tidur milik para santri habis terbakar," kata Wally di Tapaktuan, Jumat (24/6). Demikian tulis Antara.
-
Apa yang dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Dimana pondok dibakar? 'Kita melakukan upaya penertiban dengan membongkar dan membakar sejumlah pondok yang didirikan perambah TNTN,' ujar Heru, Rabu (30/8). 'Balai TNTN akan terus melakukan upaya maksimal untuk menghentikan segala aktivitas yang merusak kawasan taman Nasional Tesso Nilo. Ini merupakan aset daerah, nasional dan internasional.'
-
Kenapa pondok dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Bagaimana pondok dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Apa yang dibakar oleh anak di Temanggung? Penanganan kasus anak bakar sekolah di Temanggung, Jawa Tengah oleh polisi menuai kritik dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).
Saat kebakaran terjadi, ribuan jemaah salat tarawih sempat panik dan berhamburan keluar untuk memadamkan api. Ribuan warga sekitar berbondong-bondong ke lokasi musibah untuk membantu pemadaman dengan cara bahu membahu dengan menggunakan ember.
"Kami belum tahu penyebabnya, karena api dengan tiba-tiba saja berkobar dan membakar pondok-pondok yang jaraknya saling berdekatan. Yang pasti api berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.15 WIB setelah datang mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Aceh Barat Daya," katanya.
Tarmizan, salah seorang warga Blang Poroh di lokasi kejadian mengatakan, mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi sekitar pukul 22.35 WIB atau setengah jam berjalannya kebakaran, sehingga apapun yang ada dalam pondok santri tidak bisa diselamatkan.
"Api berhasil dipadamkan setelah datang tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Aceh Barat Daya, sedangkan mobil pemadam Aceh Selatan tiba di lokasi setelah api mulai padam. Tidak salah juga karena mereka jauh, sementara Abdya dekat dengan lokasi musibah," katanya.
Dia mengaku saat bulan Suci Ramadan ini, santri di Pesantren Darussalam itu sebagian sedang berlibur. Sementara, pondok-pondok tersebut digunakan sebagai tempat tinggal anggota jemaah yang melaksanakan sulok (tarikat) selama satu bulan.
"Sebagian santri libur pada saat bula puasa, jadi pondoknya dimanfaatkan oleh masyarakat yang sulok. Tiap-tiap Ramadan ribuan masyarakat dari berbagai daerah di Tanah Air mengikuti sulok selama satu bulan penuh," katanya.
Kepala Bidang Bantuan pada Dinas Sosial Aceh Selatan, Amir Hasan yang ditemui di lokasi kebakaran mengatakan bahwa pihaknya dengan segera mendirikan tenda sebagai tempat tinggal para santri dan menyalurkan bantuan tanggap darurat.
"Kita sudah dirikan tenda darurat sebagai tempat tinggal jemaah yang sedang sulok dan sekaligus kita salurkan bantuan masa panik," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui penyebab kebakaran. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran di sekitar pesantren diperkirakan 20 hektare bahkan hampir menjalar ke gedung untuk bisa dipadamkan.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca SelengkapnyaBS pun dijerat pasal 187 KUHP tentang tindakan dengan sengaja menimbulkan kebakaran, ledakan
Baca SelengkapnyaMiris, sekolah di Ponorogo ludes terbakar tak tersisa. Para guru menangis mengetahui musibah itu.
Baca SelengkapnyaSantri-santri ini mengalami luka bakar dan sobek karena ledakan petasan.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaSaat kebakaran terjadi, pemilik rumah bersama orang tua kedua korban berangkat ke desa lain untuk mengikuti acara adat Tarik Batu.
Baca SelengkapnyaKabid Humas mengatakan menurut keterangan saksi kebakaran tersebut terjadi pada Selasa (12/12) sekitar pukul 16.30 WIT.
Baca SelengkapnyaSeorang santri diduga nekat membakar pondok pesantren di Desa Dayun, Kabupaten Siak, Rabu (18/2), sehingga dua orang rekannya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSebanyak 30 rumah ludes terbakar di Kelurahan Pujud Selatan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau. Peristiwa itu terjadi menjelang salat Jumat (21/7).
Baca SelengkapnyaTanah longsor menimpa Pesantren At-Taqwiim di Karangasem menyebabkan seorang santri meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaKebakaran diduga terjadi saat rumah salah satu warga berinisial Y mengalami korsleting listrik pada pukul 09.40 WIB.
Baca Selengkapnya