Ditolak FUI, diskusi melek media LKis terancam batal
Merdeka.com - Setelah beberapa waktu lalu kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Forum Umat Islam mengancam pembubaran diskusi di Kampus Sanata Dharma, kali ini kelompok tersebut kembali akan melakukan hal serupa terhadap diskusi LKis di acara Jagongan Media Rakyat, di Jogja Nasional Museum, Jumat (24/10) besok.
Melalui broadcast message BBM, FUI menyatakan akan mengawasi diskusi karena dinilai sebagai provokasi terhadap umat islam.
"Undangan kepada semua Laskar Islam dan Masyarakat Muslim untuk memantau jalannya acara LKIS melek media menanggulangi konten negatif fundamentalisme agama di dunia maya"
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa itu Sholat Jumat? Sholat Jumat merupakan salah satu ibadah yang wajib dilaksanakan dan memiliki posisi yang sangat penting dalam ajaran Islam.
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Apa itu sholat Jumat? Sholat Jumat adalah ibadah yang wajib dilaksanakan dan memiliki posisi yang sangat penting dalam agama Islam. Setiap pekan, ibadah ini diadakan sebagai pengganti sholat dzuhur dan memiliki sejumlah keistimewaan serta keutamaan yang tidak dimiliki oleh sholat wajib lainnya.
-
Di mana kerusuhan terjadi? Kerusuhan anti-Yahudi terjadi pada 7–8 Juni 1948, di kota Oujda dan Jerada, di protektorat Prancis di Maroko sebagai tanggapan terhadap Perang Arab-Israel tahun 1948 yang diikuti dengan deklarasi berdirinya Negara Israel pada tanggal 14 Mei.
Acara ini akan dilaksanakan pada hari Jumat, 24 Oktober 2014 pukul 09.00-12.00 WIB di Balai Ajiayasa Jogja Nasional Musium Jalan Prof Ki Amri Yahya No 1 Gampingan, Wirobrajan Yogyakarta.
Kumpul di Mako Ngabean jam 08.00 WIB, kita akan ke lokasi untuk memantau jalannya acara, sekecil apapun indikasi mengolok-olok Islam, kita seret penyelenggara untuk bertanggung jawab.
"Setelahnya kita Jumatan di Masjid Uswatun Khasanah Ngabean kemudian kita ke Polres untuk memprotes pemberian izin acara tersebut," ungkapnya.
Kobarkan Perlawanan terhadap acara acara Biadab ini, berkedok apapun, niatnya adalah Propaganda terhadap kaum Muslimin, Sejatinya mereka sendiri yg menebar kebencian dengan terus-terusan menyelenggarakan acara semacam ini," demikian dikutip dari Broadcast Message BBM yang menyebar beberapa waktu lalu.
Perwakilan FUI, Muhammad Fuad pun membenarkan hal tersebut. Dia mencurigai, diskusi tersebut ditujukan kepada kelompok. Karena itu dia merasa tidak terima.
"Kami tidak akan membubarkan, hanya memantau. Diskusinya temanya melek media anti perdamaian dan agama funadamentalis, itu seakan mending kami. Itukan provokatif namanya," kata Fuad saat dihubungi merdeka.com.
Sementara itu menanggapi hal tersebut direktur LKis, Hairus Salim mengatakan pihak menyerahkan permasalahan tersebut ke pihak kepolisian. Dia juga membantah jika diskusi tersebut bertujuan menjelek-jelekan agama Islam atau pun kelompok-kelompok fundamentalis.
"Diskusi kami besok bagaimana memberikan bekal, agar bisa memilah berita mana yang benar, supaya anak-anak muda tidak makan berita yang salah," ujarnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jimly Asshiddiqie mengatakan, kejadian itu sangat tidak beradab dan membuat citra pemerintahan menjadi buru
Baca SelengkapnyaLokasi yang dipakai oleh masyarakat untuk tidur tersebut bukanlah area suci untuk tempat salat, melainkan aula tempat pertemuan dan pelaksanaan kegiatan oleh pe
Baca SelengkapnyaTrubus khawatir, sikap FPI yang penuh kontroversi akan kembali muncul jika AMIN menang
Baca SelengkapnyaAdapun kericuhan terjadi sekitar dua kali, pukul 5 sore dan saat memasuki waktu salat Magrib.
Baca SelengkapnyaAcara Munas Ahmadiyah rencananya diadakan pertengahan November mendatang dengan mengundang ribuan peserta seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenag Surabaya akan berkoordinasi dengan Kepolisian saat di singgung apakah akan mengeluarkan larangan resmi terhadap Ustaz Syafiq berceramah di Surabaya.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan kebebasan sipil di Indonesia menunjukkan penurunan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Selengkapnya"Tidak ada satupun dari agama-agama tersebut yang mentolerir praktik LGBT," tegas Anwar Abbas.
Baca SelengkapnyaSaat ini, dua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait pembubaran diskusi tersebut.
Baca SelengkapnyaPadahal dalam undang-undang jelas tertulis kemerdekaan berserikat dan berkumpul serta mengeluarkan pikiran diatur di dalam konstitusi.
Baca SelengkapnyaPengurus Masjid Assalam Purimas pun membeberkan kronologi GP Ansor membubarkan jemaah di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar.
Baca SelengkapnyaKericuhan yang terjadi pada Kamis malam itu, sebelumnya tak pernah terjadi.
Baca Selengkapnya