Djarot tawarkan perlindungan & pekerjaan di Jakarta untuk dr. Fiera
Merdeka.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat menegaskan safe house milik daerahnya bisa dipakai seluruh masyarakat Indonesia mengalami intimidasi. Bahkan dia menawarkan dr.Fiera, warga Solok, Sumatera Barat, untuk tinggal dan bekerja di Jakarta.
"Iya, jadi yang untuk meminta perlindungan yang dokter itu (dr. Fiera) kami sudah bilang saya dapat informasi mereka mau ketemu saya, saya persilakan ya mereka mau ketemu kita ajak ngobrol di sini dokter Fiera Iya nanti dokter Fiera akan kita undang ke sini, kalau memang lebih nyaman kita tampung dulu kita bisa tungaskan di puskesmas ya," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (5/6).
Djarot mengatakan tindakan dari persekusi ini tidak dibenarkan karena tidak sesuai dengan koridor hukum yang ada. Untuk ini dirinya berharap negara harus berada digaris depan untuk melindungi warganya.
-
Mengapa DPR RI minta pelaku dihukum berat? 'Setelah ini, saya minta polisi langsung berikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal. Lihat pelaku murni sebagai seorang pelaku kejahatan, bukan sebagai seorang ayah korban. Karena tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (4/4).
-
Bagaimana cara Sahroni meminta Polres Jakut untuk bertindak? 'Ini parah, makin hari aksi pencurian makin keji dan brutal. Karenanya, saya minta Polres Jakut segera cari dan tangkap pelaku. Karena dia (pelaku) harus segera mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Pastikan dihukum berat.'
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Apa saja permintaan DPR RI ke polisi? 'Setelah ini, saya minta polisi langsung berikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal. Lihat pelaku murni sebagai seorang pelaku kejahatan, bukan sebagai seorang ayah korban. Karena tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (4/4). Di sisi lain, Sahroni juga memberi beberapa catatan kepada pihak kepolisian, khususnya terkait lama waktu pengungkapan kasus. Ke depan Sahroni ingin polisi bisa lebih memprioritaskan kasus-kasus pelecehan terhadap anak.'Dari yang saya lihat, rentang pelaporan hingga pengungkapan masih memakan waktu yang cukup lama, ini harus menjadi catatan tersendiri bagi kepolisian. Ke depan harus bisa lebih dimaksimalkan lagi, diprioritaskan untuk kasus-kasus keji seperti ini. Karena korban tidak akan merasa aman selama pelaku masih berkeliaran,' tambah Sahroni.
-
Siapa yang meminta perlindungan dari orang zalim? Nabi Nuh AS membaca doa dari Al-Qur'an surat Nuh ayat 28 untuk memohon agar dilindungi dan dijauhkan dari kaumnya yang zalim tersebut;
-
Apa yang dilakukan Drajat Djumantara? Drajat Djumantara, yang lebih dikenal dengan panggilan Dio oleh keluarga dan sahabatnya, merupakan anak kedua dari lima bersaudara.
"Saya sampaikan bahwa negara tidak boleh kalah dengan mereka-mereka yang melakukan tindakan-tindakan di luar koridor hukum, main hakin sendiri, intimidasi pengeroyokan, perburuan orang ini enggak boleh dibiarkan," katanya.
Mantan Walikota Blitar ini juga mengatakan bukan hanya negara namun pihak polisi juga harus berada digaris depan menindak persekusi.
"Oleh karenanya kepolisaian harus di garda terdepan, kalau itu dilakukan oleh ormas maka ormasnya itu harus dilakukan tindakan. Atau dilakukan oleh oknum ormas, dia harus bertanggungjawab dan kepolisian harus di depan."
Sebelumnya, Dokter Fiera Lovita sempat mendapat intimidasi setelah mengunggah statusnya di media sosial facebook perihal pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Shihab.
Dalam statusnya, Fiera menyebutkan sindiran terhadap Rizieq Syihab tak kembali ke Indonesia terkait dengan kasus dugaan percakapan (chat) mesum dituduhkan padanya dengan wanita bernama Firza Husein. "Pertama memang ada, beliau melapor, dari Polres Solok datang. Oleh sebab itu diminta datang semua ke Polres, bikin konpers bersama," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto.
Setyo mengatakan berdasarkan laporan dari Kapolda Sumatera Barat, Brigjen Fakhrizal, bahwa yang berangkutan yakni Fiera kemudian menyampaikan permintaan maaf atas status dibuatnya itu kepada pihak FPI. "Artinya setelah Dokter Fiera Lovita itu sudah menyatakan dengan tulus minta maaf dan selesai, tidak ada lagi intimidasi ke rumahnya. Itu sudah di cek ke warga sekitar situasi sudah kondusif," jelasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Ke depan, kami akan terus melakukan proses kontrol ketat terhadap proses rekrutmen ataupun komunikasi, sehingga pesan yang kami sampaikan dapat dipahami."
Baca SelengkapnyaRumah Sakit (RS) Medistra Jakarta melarang dokter dan perawat menggunakan hijab.
Baca Selengkapnya"Untuk melakukan rekrutmen dokter asing ini jelas, ketat, dan tegas. Enggak bisa semena-mena," kata Irma
Baca SelengkapnyaMegawati mengambil contoh kasus pengeroyokan relawan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Boyolali.
Baca SelengkapnyaTim hukum TPN Ganjar-Mahfud MD dan Timnas AMIN kompak memberikan bantuan hukum kepada budayawan Butet Kartaredjasa
Baca SelengkapnyaArya menyebut video yang viral terkait ucapannya saat rapat adalah potongan.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan apa yang terjadi pada Aulia Risma Lestari perlu menunggu hasil investigasi resmi pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengingatkan kepada WNI yang ingin bekerja ke luar negeri agar mengikuti prosedur dan mekanisme yang benar.
Baca SelengkapnyaDiani menyayangkan adanya persyaratan tersebut yang menjurus pada rasisme.
Baca SelengkapnyaPenetapan penahanan terdakwa saat ini berada di bawah wewenang majelis hakim
Baca SelengkapnyaDenny Sumargo memutuskan untuk melaporkan Farhat Abbas kepada pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaMenko PMK mengimbau masyarakat agar tidak termakan isu di media sosial (medsos) agar tidak terjerumus dalam informasi-informasi yang salah.
Baca Selengkapnya