Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dokter Ani Hasibuan Laporkan Media Online yang Sebarkan Hoaks Soal KPPS Meninggal

Dokter Ani Hasibuan Laporkan Media Online yang Sebarkan Hoaks Soal KPPS Meninggal Kuasa hukum dokter Ani Hasibuan. ©2019 Merdeka.com/Ronald Chaniago

Merdeka.com - Kuasa hukum Dokter Robiah Khairani Hasibuan alias Dokter Ani Hasibuan, melaporkan portal media tamsh-news.com ke Polda Metro Jaya. Menurut kuasa hukum Ani, Slamet Hasan, media tersebut telah melakukan ataupun menyebarkan berita bohong alias hoaks.

"Ini masalah bergulir disebabkan oleh berita yang ditulis oleh tamsh-news.com. Kita sinyalir bahwa media tersebut tidak kredibel, tidak resmi. Kita menganggap berita yang dimuat tamsh-news.com tersebut itu bermuatan kebohongan," tegas Sleman di depan Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Senin (20/5).

Menurut Slamet, kliennya itu tak pernah bertemu maupun diwawancarai oleh media tersebut. Bahkan, Slamet menduga berita itu memanipulasi informasi ataupun data yang seolah-olah benar.

Laporan itu kini tercantum dalam LP/3144/V/2019/Dit Reskrimsus, tanggal 20 Mei 2019. Dalam laporan ini terlapor masih dalam lidik.

"Siapa yang dilaporkan? Tentu kita melaporkan tamshnews. Namun karena tamsh-news belum tahu siapa redaktur dan penulisnya, maka barang siapanya itu masih dalam status lidik. Tetapi udah pasti nanti yang akan dipanggil adalah orang-orang yang terlibat dalam tamsh-news, apakah redaktur, apakah pemiliknya," bebernya.

"Pasal 35 uu ITE, barang siapa yanh membuat dan memanipulasi informasi atau dokumen yang seolah-olah data autentik. Pasal 35 jo 51, ancaman hukuman 12 tahun atau denda 10 miliar," pungkasnya.

Sebelumnya, Dokter Ani Hasibuan berhalangan hadir dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait ucapannya tentang ratusan KPPS meninggal dunia. Dirinya melalui kuasa hukum, Amin Fahruddin mengatakan kalau kliennya tengah saksi.

Amin mengatakan, pihaknya berencana akan melaporkan portal media tamsh-news.com. Hal ini karena diduga media tersebut telah membuat kekacauan serta membuat Ani dilaporkan akibat pemberitaan yang dinilai tidak benar.

"Iya akan kita pertimbangkan (melaporkan), Karena dia tidak pakai prinsip jurnalisme yang sehat. Muatannya juga muatan yang mengandung pencemaran yang dilakukan oleh muatan berita (tamsh-news.com) ini," kata Amin di gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Jumat (17/5).

"Akhirnya publik ini menilai bahwa yang menyatakan KPPS mati secara masal karena diracun itu akhirnya menggiring kepada klien kami. Kemudian banyak juga diolah oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab dibikin semacam meme bahwa ini diracun, kemudian di mention bahwa ini pendapatnya dokter Ani hasibuan," jelasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alasan Aaliyah Massaid Buat Laporan ke Polda Metro, Karena Malu Dituding Hamil 'Di luar' Nikah
Alasan Aaliyah Massaid Buat Laporan ke Polda Metro, Karena Malu Dituding Hamil 'Di luar' Nikah

Aaliyah melaporkan pemilik akun media sosial penyebar berita bohong soal dirinya dituding hamil di luar nikah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dilaporkan Bikin Hoaks Pemilu, Aiman Ngaku Tak Sebut Polri Tapi Oknum
VIDEO: Dilaporkan Bikin Hoaks Pemilu, Aiman Ngaku Tak Sebut Polri Tapi Oknum

Aiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum

Baca Selengkapnya
Kapendam Cenderawasih Bantah RSUD Madi Paniai Ditutup TNI Polri
Kapendam Cenderawasih Bantah RSUD Madi Paniai Ditutup TNI Polri

Pihak RSUD menjelaskan, menutup pintu dengan memalang karena takut obat-obatan dan alat medis hilang.

Baca Selengkapnya
Kasus Santri Meninggal Tak Wajar di Jambi , Polisi Dalami Dugaan Pemalsuan Surat Kesehatan
Kasus Santri Meninggal Tak Wajar di Jambi , Polisi Dalami Dugaan Pemalsuan Surat Kesehatan

Polda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya
Datangi Bareskrim, KBA News 'Ngadu' Medianya Dicatut Sebar Isu Kapolri Senyap Menangkan Prabowo-Gibran
Datangi Bareskrim, KBA News 'Ngadu' Medianya Dicatut Sebar Isu Kapolri Senyap Menangkan Prabowo-Gibran

CEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut

Baca Selengkapnya
Minta Polisi Profesional, Said Didu Klaim Punya Bukti Kuat Dukungan Apdesi soal Pembebasan Lahan di Kronjo
Minta Polisi Profesional, Said Didu Klaim Punya Bukti Kuat Dukungan Apdesi soal Pembebasan Lahan di Kronjo

Said dilaporkan Maskota HJS, ketua Apdesi Kabupaten Tangerang yang juga Kades Blimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya
Hoaks Kabar Amien Rais Meninggal Dunia
Hoaks Kabar Amien Rais Meninggal Dunia

Beredar foto Amien Rais dengan ucapan duka di media sosial

Baca Selengkapnya
VIDEO: Relawan Polisikan Alifurrahman Penyebar Hoaks Prabowo Tampar Wamentan
VIDEO: Relawan Polisikan Alifurrahman Penyebar Hoaks Prabowo Tampar Wamentan

Lisman ke Bareskrim Polri ditujukan kepada Alifurrahman, penyebar isu hoaks melalui akun YouTube Seword TV

Baca Selengkapnya
Polisi Periksa Aaliyah Massaid Terkait Laporan Disebut Hamil di Luar Nikah pada 29 Agustus
Polisi Periksa Aaliyah Massaid Terkait Laporan Disebut Hamil di Luar Nikah pada 29 Agustus

Ade Ary mengatakan, Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar mengkonfirmasi kehadirannya.

Baca Selengkapnya
3 Polisi Dilaporkan ke Propam Buntut Kasus Anak Anggota DPR Aniaya Pacar hingga Tewas, Ini Penyebabnya
3 Polisi Dilaporkan ke Propam Buntut Kasus Anak Anggota DPR Aniaya Pacar hingga Tewas, Ini Penyebabnya

Tiga orang polisi dilaporkan ke Propam Polda Jatim buntut kasus anak anggota DPR aniaya pacar

Baca Selengkapnya
Update Laporan Aaliyah Massaid di Polda Metro, Media Buntu Polisi Lanjut Gelar Perkara
Update Laporan Aaliyah Massaid di Polda Metro, Media Buntu Polisi Lanjut Gelar Perkara

Terkini, polisi akan gelar perkara untuk menentukan naik atau tidak peristiwa yang dilaporkan ke tahap penyidikan.

Baca Selengkapnya
Eks Menkes Dokter Terawan Dicatut untuk Jualan Obat di Medsos, Ini Klarifikasinya
Eks Menkes Dokter Terawan Dicatut untuk Jualan Obat di Medsos, Ini Klarifikasinya

Mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati

Baca Selengkapnya