Dokter di Natuna Berbagi Pengalaman jadi Pasien Covid-19 hingga Sembuh
Merdeka.com - Seorang dokter di IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau dr. Muhammad Garidya berbagi pengalaman saat menjadi pasien COVID-19 hingga dinyatakan sembuh.
"Saya terkonfirmasi COVID-19 pada 2 November 2020 setelah dilakukan tes usap. Kemudian dinyatakan sembuh pada 17 November 2020," kata dokter yang akrab disapa Garid ini di Natuna, Kamis (26/11).
Garid mengaku awalnya melakukan kontak erat dengan pasien COVID-19 dengan nomor kasus 02, yang tidak lain merupakan perawat dan rekan kerjanya di IGD RSUD Natuna.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Siapa yang menemani Leony saat terinfeksi Covid? Beruntung, kekasihnya sigap dan tanggap, merawatnya dengan baik, sehingga Leony pulih dengan cepat.
-
Siapa yang harus menghindari kontak dengan anak sakit? Jika ada anggota keluarga atau teman yang sedang sakit, hindari kontak anak dengan mereka. Hal ini termasuk dengan menghindari sebisa mungkin tempat ramai yang berisiko memiliki orang sakit.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Seminggu sebelum dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, Garid memang kerja satu shift dengan kasus 02 tersebut, yang pada saat itu sudah menunjukkan gejala berupa hilangnya indra penciuman.
Terkait hal itu, kata dia, pihak RSUD Natuna melakukan tes usap massal pada 02 November 2020, terutama pada tenaga kesehatan yang bertugas di IGD.
"Dari tes usap tersebut terjadi penambahan lima kasus positif pada waktu itu," tuturnya.
Saat telah terjangkit virus corona, Garid yang merupakan pasien tanpa gejala atau istilahnya OTG itu tidak mendapatkan penanganan khusus selama diisolasi 15 hari.
Garid hanya diberi vitamin C, mengonsumsi vitamin D, kemudian ada zinc dan dianjurkan untuk berjemur setiap hari sekitar 10-15 menit sebelum jam 9 pagi dan sebelum jam 5 sore.
"Saya tidak diberi obat-obatan khusus karena saya tidak bergejala," jelasnya.
Dicovidkan
Garid juga menyinggung terkait disinformasi yang kerap terjadi mengenai COVID-19 di masyarakat.
Ia mengatakan sebagai dokter atau tenaga kesehatan, punya tugas untuk terus mengedukasi masyarakat dan melawan disinformasi yang berkembang di masyarakat.
Termasuk juga dengan isu-isu atau pertanyaan masyarakat mengenai rumah sakit yang sengaja "mengcovidkan" pasien.
Sebagai seorang dokter dan seorang yang pernah terjangkit COVID-19, ia menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar karena setiap diagnosis yang dibuat pihak rumah sakit pasti ada data yang bisa dipertanggungjawabkan.
Dia juga berpesan khususnya kepada masyarakat Kabupaten Natuna untuk tidak panik dan takut berlebihan. Tetapi harus waspada dan tidak lengah, sebab COVID-19 bisa menyerang siapa saja.
“Siapa saja, apapun profesinya, bisa terinfeksi COVID-19 yang kebanyakan tidak bergejala. Jadi, yang paling penting adalah terus patuhi protokol kesehatan, makan makanan yang bergizi dan rajin berolahraga," kata Garid.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMomen dokter perempuan saat kunjungi panti ini mencuri perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaHeboh pria lulusan SMA menjadi dokter gadungan selama dua tahun di rumah sakit Surabaya.
Baca SelengkapnyaPenyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaMemesan 270 porsi sate dan es teh, Nara pun membagikan makanan dan minuman ini pada para penghuni panti.
Baca SelengkapnyaSebelum dibawa ke Rumah Sakit Borromeus Bandung, Atalia menemani RK mendaftar sebagai calon gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaKowad pertama yang berpangkat Jenderal TNI bintang dua
Baca Selengkapnya