DPR apresiasi pengungkapan pabrik sabu senilai Rp 11 miliar di Cipondoh Tangerang
Merdeka.com - DPR mengapresiasi polisi membongkar dua kasus besar peredaran narkoba salah satunya di Perumahan Metland, Jalan Katelia Elok No 12B, kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. 500 gram sabu siap edar dan 1 kilogram sabu setengah jadi berkualitas impor itu diketahui milik Antonius Wongso (56).
"Ini membuktikan keseriusan jajaran Polres khususnya Satuan Narkoba di bawah kepemimpinan Kapolres Kombes Hengki Haryadi, untuk memerangi narkoba," kata Anggota Komisi III DPR, Ahmad Sahroni melalui keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (9/8).
Menurut dia, acungan jempol terhadap kinerja Polres Jakarta Barat membongkar pabrik sabu rumahan ini tak lepas dari kekhawatiran semakin tingginya penyalahgunaan narkoba. Tak hanya menargetkan anak kecil sebagai pecandu, jaringan narkoba bahkan menjadikan pelajar di sekolah dasar sebagai bandar atau pengedar.
-
Di mana sabu ditemukan? “Jadi pada tanggal 5 Agustus anggota berhasil mengamankan salah satu tersangka yang menyimpan sabu di plafon sekolah dasar di Kota Jambi.“
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Dimana sabu itu dikirim? Kemudian, polisi menelusuri alamat pengiriman sabu yang dikirim lewat gudang kargo Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Ternyata, paket sabu itu tujuannya ke kantor J&T Masamba yang beralamat di Jalan Lapapa Kelurahan Bone Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
Politisi Partai NasDem ini menambahkan, terlebih Indonesia selama ini juga dikenal bukan hanya sebagai surga narkoba karena besarnya potensi pemakai, tapi juga telah mulai menjadi negara memproduksi narkoba.
"Pengungkapan pabrik sabu rumahan oleh Polres Jakarta Barat ini sekaligus membuktikan komitmen kita atas perang terhadap narkoba," tegas Sahroni.
Sebelumnya, Polres Jakarta Barat pada Rabu ini merilis pengungkapan pabrik rumahan sabu-sabu yang berlokasi di Perumahan Metland Jl Kateliya Elok II Nomor 12 B, Cipondoh, Kota Tangerang. Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Hengki Haryadi, menyebutkan terbongkarnya pabrik sabu rumahan tersebut berdasarkan informasi serta kecurigaan masyarakat yang resah terhadap aktivitas pelaku.
Selain menyita barang bukti berupa hasil produksi sabu yang baru setengah jadi sebanyak 1 kilogram, dan 500 gram sabu siap edar serta sejumlah bahan peracik Sabu, polisi turut mengamankan seorang tersangka berinisial AW alias Phengcun. Phengchun yang merupakan pemilik sekaligus pembuat Narkoba Jenis Sabu yang telah menjalankan aksinya sejak Mei 2017 lalu. Diperkirakan pelaku dapat memproduksi sabu sebanyak 10 hingga 15 kg, dengan omset miliaran rupiah.
""Meski produksi rumahan, kualitas sabu yang dihasilkan sama dengan kualitas impor, seperti 30 kg sabu yang ditangkap sebelumnya oleh Sat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat," ujarnya.
Sebelumnya Polres Jakarta Barat Senin (6/8) lalu, merilis pengungkapan jaringan narkoba Indonesia-Malaysia dengan barang bukti 30,370 kg sabu-sabu yang dikendalikan oleh seseorang narapidana di lembaga pemasyarakatan.
Selain narkoba jenis sabu seberat 30,370 Kg, polisi dalam kasus ini mengamankan beberapa barang bukti seperti dua mobil, satu sepeda motor, tiga rekening, 8 ponsel, dan uang senilai Rp 2,3 miliar.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari pengakuan Agung tersebut, pihaknya membuntuti KM. Ternyata KM memasuki Hotel D'Maleo yang tidak jauh dengan posko Timsus Ditres Narkoba Polda Sulsel.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 20 kg sabu serta beberapa bahan baku pembuatan sabu.
Baca SelengkapnyaKasus terungkap berkat informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang bandar narkotika
Baca SelengkapnyaDari empat lokasi yang digerebek, lima orang ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami jaringan narkoba tersangka R dan A ini.
Baca SelengkapnyaKP mengakui tidak pernah bertemu dengan pemilik sabu atau bandar
Baca SelengkapnyaDalam operasi kali ini, polisi mengamankan lima orang pelaku.
Baca SelengkapnyaKasus peredaran gelap narkotika di dua wilayah dengan total barang bukti sebanyak 157 kilogram sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaTeranyar, polisi mengungkap sindikat produsen tembakau sintetis di wilayah Kota Tangerang Selatan
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut terdiri dari 50 kilogram yang berasal dari Malaysia dan 107 kilogram dari Myanmar.
Baca SelengkapnyaTerungkapnya kasus ini merupakan hasil kerja sama atau joint investigation yang dilakukan bersama dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaRencananya paket akan dipecah menjadi beberapa sachet. Satu sachet kecil berisi satu gram.
Baca Selengkapnya