DPR buka klinik e-LHKPN dan pengaduan masyarakat lewat aplikasi 'DPR Now'
Merdeka.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meresmikan klinik e-LKHPN dan pusat pengaduan masyarakat. Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan klinik e-LHKPN bertujuan mempermudah anggota DPR dalam melaporkan harta kekayaan mereka.
"Nah cukup dengan mengakses online dan mengisi secara online. Tidak perlu lagi secara manual mengetik mengisi formulir dan kirim pada KPK," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/2).
Pria yang akrab disapa Bamsoet ini mencontohkan, pergantian jual beli aset seperti tanah. Anggota DPR hanya tinggal mencantumkan alamat dan luasnya saja. Dengan klinik ini, anggota DPR tidak perlu datang dan mengirimkan surat atas aset yang dimiliki ke KPK.
-
Siapa yang minta PPATK buka nama anggota DPR? Mengomentari hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta agar PPATK tidak segan merilis nama-nama anggota dewan yang kedapatan mengakses judol.
-
Kenapa BPJS Kesehatan luncurkan loket informasi di rumah sakit? Seiring dengan bertambahnya jumlah peserta JKN, BPJS Kesehatan memandang perlu dilakukan transformasi terhadap mutu layanan. 'Salah satu wujud nyata dari upaya transformasi mutu layanan adalah dengan penyediaan Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan di seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
-
Dimana lokasi loket informasi BPJS Kesehatan di rumah sakit? 'Keberadaan loket pelayanan informasi ini ditandai dengan adanya signage (papan petunjuk). Lokasi loket pelayanan informasi ini diprioritaskan berada pada area di rumah sakit yang mudah terlihat dan diakses peserta, seperti di area pintu masuk atau area administrasi pelayanan JKN,' kata Ghufron.
-
Siapa yang diadukan ke DKPP? Dalam sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara nomor 19-PKE-DKPP/I/2024, Nus Wakerkwa mengadukan Ketua KPU Hasyim Asy’ari berserta anggota KPU Mochammad Afifuddin dan Parsadaan Harahap.
-
Mengapa DPR meminta polisi transparan? 'Ini publik kan jadinya bertanya-tanya, berspekulasi. Jadi saya minta, Polda Sumbar harus sangat terbuka dan transparan dalam mengusut kasus ini. Karena publik menunggu dan mengawasi. Kalau gegabah, tertutup apalagi arogan, maka nama baik Polri yang sudah susah payah dibangun Pak Kapolri yang jadi taruhannya,' ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (25/6).
-
Bagaimana DPR berpartisipasi dalam Museum BNPT? Hadir mewakili Komisi III, Ahmad Sahroni menegaskan dukungannya pada kinerja penanggulangan teroris yang dilakukan oleh BNPT di bawah pimpinan Komjen Rycko.
"Tidak perlu kirim fotokopi suratnya. Begitu juga ketika terjadi pergantian kendaraan. Mobil misal tidak perlu kirim fotokopi BPKB atau STNK. Cukup mengisi nomor polisi dan nomor mesin dan alamat. Jadi itu kemudahan yang diberikan e-LKHPN," jelasnya.
Nantinya, para anggota DPR akan diajarkan petunjuk dan cara pengisian LHKPN online ini. Ide dari klinik ini mengadopsi program KPK.
"Ini kan memang KPK punya program itu. Kemudian saya tarik ajak buka klinik di sini. Karena mungkin di sini banyak yang gaptek mengisi online. Jadi nanti diajarin ada yang ngasih petunjuk cara ngisinya," ujar Bamsoet.
Tidak hanya klinik e-LHKPN, Bamsoet juga meresmikan pusat pengaduan masyarakat. Dengan adanya, pusat pengaduan ini masyarakat bisa mengkritik, memberikan masukan dan mengetahui perkembangan yang terjadi di DPR lewat aplikasi 'DPR Now'.
Rencananya, di setiap komisi ada dipasang kamera yang bergerak dan bersuara. Kamera tersebut dipasang untuk merekam seluruh agenda rapat kecuali rapat tertutup.
"Sementara kita masih semi manual dan electronik. Orangnya masih datang memberikan laporan dan kita teruskan ke komisi terkait. Selanjutnya secara periodik akan ada laporan feedback kepada pelapor lewat komputer," ungkapnya.
"Ke depan kita akan melaunching "DPR Now". DPR dalam genggaman rakyat. Nah jadi untuk mengetahui DPR mengkritik, memberi masukan, dan ingin mengetahui apa yang terjadi di DPR saat ini, denyut nadinya seperti apa di setiap komisi cukup dengan handphone," sambungnya.
Wakorbid Pratama Partai Golkar ini menambahkan, klinik e-LHKPN dan pengaduan masyarakat ini dibuat untuk meningkatkan kinerja dan memperbaiki citra DPR.
"Oh iya kan tidak semua publik kita jangkau sementara problem ada di mana mana meluas makanya kita terbuka siapapun bisa mengakses ini cukup download di appstore DPR Now langsung terhubung dengan DPR," tandasnya.
Peresmian klinik e-LHKPN dan pusat pengaduan masyarakat ini dihadiri oleh pimpinan DPR Fadli Zon, Taufik Kurniawan, Agus Hermanto, Ketua KPK Agus Rahardjo, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Adi Toegarisman, serta pimpinan-pimpinan fraksi dan alat kelengkapan dewan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan menyebut aspirasi tersebut telah diteruskan kepada Kelengkapan Dewan (AKD) terkait untuk ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaSelain datang langsung tanpa diwakili, pelapor juga harus membawa berkas yang diperlukan.
Baca SelengkapnyaDPR RI berencana membentuk alat kelengkapan dewan (AKD) baru yakni Badan Aspirasi Rakyat.
Baca SelengkapnyaSalah satu badan yang kini dimiliki DPR adalah Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) yang baru terbentuk di periode ini.
Baca SelengkapnyaPemilu harus tetap pada demokrasi dan tidak terpengaruh sebab rasa takut terhadap sesuatu.
Baca SelengkapnyaPembentukan Badan Aspirasi disepakati dalam Rapat Pimpinan DPR sekaligus Rapat Konsultasi bersama pimpinan fraksi-fraksi yang digelar hari ini.
Baca SelengkapnyaKantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) melaporkan perkembangan aduan masyarakat melalui program Lapor Mas Wapres.
Baca SelengkapnyaDalam setahun, DPR menerima ribuan aduan masyarakat
Baca SelengkapnyaWakil Ketua DPR RI, Adies Kadir mengapresiasi program Lapor Mas Wapres yang telah dibuat oleh Giban Rakabuming Raka
Baca SelengkapnyaWarga yang sudah menyampaikan aduan bisa mengecek progres penanganan laporan di laman lapormaswapres.lapor.go.id.
Baca SelengkapnyaDi rangkaian acara dilakukan pemutaran video seputar loket pelayanan informasi BPJS Kesehatan dan Portal Quick Response.
Baca SelengkapnyaGibran tiba sekitar pukul 11.10 WIB dengan mengenakan pakaian batik lengan panjang.
Baca Selengkapnya