Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPRD Desak Polisi Bongkar Skandal Dugaan Pelecehan Seksual di Asrama Sekolah di Bali

DPRD Desak Polisi Bongkar Skandal Dugaan Pelecehan Seksual di Asrama Sekolah di Bali Aktivis datangi Kantor DPRD Provinsi Bali. ©2019 Merdeka.com/Moh Kadafi

Merdeka.com - Komisi IV DPRD Bali menyoroti kasus dugaan pelecehan seksual dialami sejumlah anak di asrama sekolah di Kabupaten Klungkung. DPRD pun memanggil sejumlah pihak diduga mengetahui kasus tersebut.

Mereka dimintai keterangan adalah Siti Sapura alias Ipung aktivis dari Pemerhati Anak dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A) dan Komunitas Solidaritas Warga Anti Feodofilia (SWAF).

Kedatangan Siti Sapura dan Komunitas Swaf, diminta oleh DPRD Bali Komisi IV untuk memberikan penjelasan terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga melibatkan tokoh besar di Bali berinisial IG yang merupakan salah satu pengasuh di Ashram Klungkung Bali.

Orang lain juga bertanya?

Di hadapan Anggota DPRD Bali Komisi IV, Ipung berserta beberapa Komunitas Swaf menjelaskan, kronologi kejadian dugaa kasus pelecehan kepada para anak-anak di Ashram Klungkung Bali.

Mulai dari kasus kaburnya 12 anak di tahun 2008 dari Ashram tersebut. Sampai pernyataan IG yang akan berhenti melakukan pelecehan seksual dan berhenti menjadi Guruji di Ashram itu.

I Made Dauh Wijana salah satu anggota DPRD Komisi lV setelah mendengar semua penjelasan tersebut mengatakan, kasus pedofilia sudah sering terjadi tetapi kasusnya belum terselesaikan dengan baik.

"Kasus pedofilia memang harus kita hentikan dan sangat berbahaya bagi generasi kita. Belum lagi penyimpangan pedofilia sangat rentan terhadap penyebaran penyakit HIV dan AIDS. Oleh karena itu, ancaman demikian hebat," ujarnya.

Menurutnya, karena kasus pedofilia ini adalah ancaman yang sangat serius. Maka, dengan segalah strategi harus bisa diungkap walaupun ada beberapa hambatan

"Tidak ada kata lain, harus mengungkap kasus ini. Kalau selama ini, ada hambatan nanti kita akan merubah strategi dan akan berkoordinasi dengan baik," imbuh Wijana.

Wijana juga menyampaikan, bahwa dari penjelasan Ipung dan kawan-kawan Swaf sudah sangat baik. Kemudian, indentitas diduga pelaku sudah mulai terungkap dan nantinya itu akan menjadi entry point.

Selain itu, disisi lain juga perlu adanya edukasi masyarakat untuk mengwaspadai, karena bisa saja lingkungan terdekatnya ada seorang pedofilia.

"Profil-profil orang yang pedofilia harusnya dikenal, karena profil itu menentukan. Oleh karena itu bagi kita tidak ada lain dan kita harus bersama-sama komponen masyarakat. Saya yakin masyarakat pasti setuju untuk mengentikan kasus pedofilia ini. Karena sangat berdampak pada kehidupan generasi kita ke depan," ujarnya.

Menurut Wijana, untuk kasus dugaan pelecehan tersebut sudah seperti Gunung Es yang harus diselesaikan tahap demi tahap. Ia pun berharap kasus tersebut bisa dituntaskan sampai ke akar-akarnya.

"Nanti kita akan bawa dalam rapat pembahasan, dan bila perlu nanti juga akan mendorong Bapak Gubernur untuk berkoordinasi dengan Polda lebih jauh. Sehingga, nanti strateginya atau powernya lebih kuat, sehingga kasus ini bisa ditindaklanjuti. Paling tidak ada yang terjerat, sehingga nanti ada efek jera dan lainnya," ungkapnya.

Wijana juga akan memanggil pihak Polda Bali, berkaitan dengan kasus ini, untuk melakukan koordinasi. "Kita juga akan berkoordinasi, karena kasusnya berkaitan dengan hukum. Saya yakin dari pihak Polda dengan kinerja yang sangat baik akan merespon dengan sangat baik pula. Tentu, kita akan carikan jadwal dulu," ujarnya.

Wijana juga mengungkapkan, bahwa kasus tersebut dengan segala upaya harus bisa diungkap agar tidak kembali terjadi kasus pedofilia.

"Kita tetap dengan segala upaya. Jadi kasus ini harus terus berkelanjutan sampai aktor atau pelakunya betul-betul terjerat hukum dan ada efek jera. Kemudian nanti, sasaran kasus pedofilia semakin menurun atau tidak ada lagi kasus pedofilia. Karena ini, satu penyimpangan dan sangat berbahaya bagi kehidupan bangsa dan bernegara. Saya kira ini akan menjadi atensi bersama," ujarnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pembina Pramuka Empat Sekolah di Denpasar Diduga Lecehkan Delapan Siswa SD dan SMP
Pembina Pramuka Empat Sekolah di Denpasar Diduga Lecehkan Delapan Siswa SD dan SMP

Delapan siswa SD dan SMP di Kota Denpasar diduga menjadi korban pelecehan seksual seorang pria yang merupakan pembina pramuka mereka.

Baca Selengkapnya
Guru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut
Guru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut

Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Pelajar SMP jadi Korban Pelecehan Seksual Polisi di Surabaya Sejak Kelas 5 SD
Kisah Pilu Pelajar SMP jadi Korban Pelecehan Seksual Polisi di Surabaya Sejak Kelas 5 SD

Kapolsek Sawahan Kompol Domingos De Fatima Ximenes saat dikonfirmasi atas pelaporan anak buahnya itu pun membenarkannya.

Baca Selengkapnya
Anak Lapor Diperkosa Malah Dicabuli Polisi, KPAI Minta Polri Berbenah
Anak Lapor Diperkosa Malah Dicabuli Polisi, KPAI Minta Polri Berbenah

KPAI saat ini berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak .

Baca Selengkapnya
Ombudsman Endus Anggota DPRD Bali Diduga Titip Siswa Saat PPDB 2023
Ombudsman Endus Anggota DPRD Bali Diduga Titip Siswa Saat PPDB 2023

Ombudsman menyanyangkan jika benar ada anggota dewan menitipkan siswa di sekolah-sekolah tertentu yang pada akhirnya melanggar aturan yang ada.

Baca Selengkapnya
Kasus Perundungan Siswa Difabel SMPN 4 Makassar, Kepsek dan Orang Tua Murid Diperiksa Polisi
Kasus Perundungan Siswa Difabel SMPN 4 Makassar, Kepsek dan Orang Tua Murid Diperiksa Polisi

Polisi memeriksa wali kelas dan kepala sekolah hingga orang tua para terduga pelaku perundungan terhadap siswa difabel di SMPN 4 Makassar.

Baca Selengkapnya
Pemuda Perkosa ABG di Bali Lalu Diviralkan Kini Tersangka, 3 di Antaranya Anak di Bawah Umur
Pemuda Perkosa ABG di Bali Lalu Diviralkan Kini Tersangka, 3 di Antaranya Anak di Bawah Umur

Terkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.

Baca Selengkapnya
Viral Siswi SMA di Bandar Lampung Dipaksa Berbuat Asusila, Ini Kata Polisi
Viral Siswi SMA di Bandar Lampung Dipaksa Berbuat Asusila, Ini Kata Polisi

dalam video itu, seorang siswi SMA diduga dipaksa beraksi di luar norma oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Bullying di SMA Binus Simprug Naik Penyidikan
Kasus Dugaan Bullying di SMA Binus Simprug Naik Penyidikan

Pihaknya pun tetap melakukan mediasi antara pihak pelapor dengan terlapor.

Baca Selengkapnya
Mahasiswi KKN di Bali Jadi Korban Pelecehan Seksual Perangkat Desa
Mahasiswi KKN di Bali Jadi Korban Pelecehan Seksual Perangkat Desa

peristiwa dugaan pelecehan seksual itu terjadi di Kantor Desa Batukarang, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

Baca Selengkapnya
Keji! Bapak Anak Pemilik Ponpes di Trenggalek Tega Cabuli Belasan Santrinya
Keji! Bapak Anak Pemilik Ponpes di Trenggalek Tega Cabuli Belasan Santrinya

Pelaku adalah M (72) selalu pemilik pondok pesantren dan F (37) anaknya. Saat diminta keterangan, bapak-anak itu mengakui perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Rumah Duka Siswi Korban Pembunuhan di Banyuwangi, Menteri PPPA: Pastikan Negara Hadir
Kunjungi Rumah Duka Siswi Korban Pembunuhan di Banyuwangi, Menteri PPPA: Pastikan Negara Hadir

Menteri Arifah meminta agar masyarakat makin peduli dengan kondisi anak-anak di sekitarnya. Jika kepedulian masyarakat terbentuk, anak-anak akan lebih terjaga.

Baca Selengkapnya