DPRD Investigasi Lebih Bayar Subsidi Transjakarta Senilai Rp415 Miliar
Merdeka.com - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz memastikan, akan melakukan investigasi terhadap temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait lebih bayar Pemerintah Provinsi DKI terhadap subsidi public service obligation (PSO) Transjakarta. Nilai lebih bayar yang ditemukan BPK pada tahun 2018-2019 senilai Rp415 miliar.
"Itu yang akan kita investigasi apakah salah asumsi di awal perhitungan, atau sebab-sebab yang lain," ucap Aziz, Kamis (15/7).
Sehubungan temuan terjadi pada rentang periode 2018-2019, Azis mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan permasalahan tersebut lantaran para anggota legislatif saat ini baru menjabat periode 2019-2024.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Apa yang dikritik Komisi XI terkait anggaran BPS? 'Pada dasarnya, kami memahami betul usulan tambahan pagu BPS, khususnya untuk perbaikan gedung kantor yang tidak layak.''Karena hal ini merupakan kebutuhan yang mendukung kinerja BPS untuk menjalankan tugas dalam menyediakan basis data kependudukan, hingga menjalankan program-program strategis, seperti Registrasi Sosial Ekonomi, hingga Sensus pertanian,' urai Puteri dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XI bersama BPS pada Selasa (5/9).
-
Bagaimana DPR menilai kinerja Kejagung dalam kasus Tol MBZ? 'Apresiasi kinerja hebat Kejagung yang kembali membongkar kasus 'kakap' di sektor pembangunan ini. Saya kira, peran Kejagung memang sangat sentral dalam mengawal dan memastikan bahwa, setiap proyek-proyek strategis nasional terlaksana melalui proses yang bersih dan bebas korupsi.
-
Mengapa KKP mengajukan anggaran tambahan? Jika disetujui, anggaran KKP pada tahun depan mencapai Rp 7,62 triliun, meningkat dari anggaran sebelumnya sebesar Rp 6,9 triliun.
-
Siapa yang usulkan tambahan anggaran BPS? BPS mengajukan usulan tambahan anggaran sebesar Rp764,80 miliar pada pagu anggaran tahun 2024 yang digunakan untuk beberapa kegiatan seperti survei wisatawan nusantara, survei statistik e-commerce, survei metropolitan statistical area, hingga pengadaan tanah untuk bangunan kantor dan revitalisasi bangunan kantor.
Kendati demikian, kata Aziz, agar kejadian lebih bayar tidak terulang kembali, Komisi B sebagai mitra PT Transjakarta akan meminta penjelasan yang bersangkutan.
"Akan kami evaluasi seluruh masukan dari BPK agar bisa diantisipasi ke depan jangan sampai terjadi lagi di Pemda DKI," pungkasnya .
Hanya saja, kondisi penularan Covid-19 semakin tinggi di Jakarta, Aziz belum menentukan waktu klarifikasi yang akan diminta oleh Transjakarta dan Pemprov DKI.
Sebelumnya, BPK merilis ikhtisar hasil pemeriksaan semester II 2020. Dalam ikhtisar itu ditemukan adanya kelebihan bayar oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap subsidi PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) senilai Rp415.922 miliar.
Dijelaskan bahwa PT Transjakarta tidak memperhitungkan pemberian subsidi public service obligation (PSO) dengan pendapatan non tiket tahun 2018 dan 2019.
"Sedangkan pengeluaran tanggung jawab sosial perusahaan dibebankan dalam penghitungan biaya produksi PSO Rp415.922,80," demikian isi kutipan ikhtisar yang dikutip pada, Senin (12/7).
Pada 2018, PSO untuk Transjakarta berkisar Rp3,32 triliun. Sementara untuk 2019 sebesar Rp3,21 triliun.
Namun, dalam ikhtisar itu pula, BPK Jakarta tidak merinci mengenai lebih bayar Rp415.922,80 untuk anggaran PSO tahun berapa.
Yang jelas, saat merdeka.com mengonfirmasi hasil temuan BPK Jakarta, Direktur Utama PT Transjakarta, Sardjono Jhony Tjitrokusumo, mengatakan temuan itu tidak berarti adanya masalah serius. Sederhananya, rekomendasi BPK segera ditindaklanjuti dengan cara mengembalikan kelebihan bayar, over pay.
"Enggak ada penjelasan apa-apa, karena itu kan temuan, ya ditindaklanjuti tentunya," ujar Sardjono kepada merdeka.com, Senin (12/7).
Sementara itu Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, mengatakan terjadinya lebih bayar bisa disebabkan jumlah estimasi tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya, atau ada beberapa faktor lain yang tidak dapat diprediksi.
Mengambil kasus lebih bayar Pemprov terhadap Transjakarta, Mujiyono menjelaskan, nilai PSO ditentukan berdasarkan kajian rerata jumlah penumpang Transjakarta per hari, hingga per tahun. Estimasi penumpang juga diproyeksikan dengan melihat jumlah penumpang di tahun-tahun sebelumnya.
"Supaya orang pakai transportasi publik, karena itu kebijakan pemerintah, makanya harus disubsidi transportasinya. Itulah yang akhirnya menjadi hitungan angka-angka besaran subsidi transportasi," ujar politisi Partai Demokrat berlatar belakang konsultan keuangan itu.
"Ini kan plotting budget, estimasi budget, BUMD yang membawahi itu pasti minta sebesar itu," imbuhnya.
Estimasi bujet, kata Mujiyono, juga tidak sekadar berdasarkan estimasi jumlah rerata penumpang dalam satu tahun. Operator juga dipastikan akan menambah dana subsidi PSO sebagai antisipasi jika jumlah penumpang melebihi target.
Analoginya, jika dalam satu hari penumpang Transjakarta sebanyak 100 orang dalam satu tahun penumpang diperkirakan sebanyak 1.200 orang. Dengan begini, kata Mujiyono, biasanya operator mengajukan anggaran untuk subsidi melebihi 1.200 orang.
"Biasanya ditambahkan lagi sekian persen untuk antisipasi supaya kalau over sudah ready nih subsidinya," ungkapnya.
Dengan kebijakan pemerintah mengurangi mobilitas masyarakat, secara otomatis dana PSO ini akan lebih bayar karena jumlah penumpang lebih sedikit dari nilai yang sudah dialokasikan.
Jika demikian, uang sisa subsidi PSO harus dikembalikan ke kas daerah dengan mencantumkan keterangan pengembalian kelebihan subsidi, di neraca perimbangan.
Kemudian, muncul pertanyaan, temuan BPK tahun 2018-2019 namun baru dipublikasi dalam ikhtisar semester II 2020. Menurut Mujiyono, hal itu tidak menjadi soal.
"Enggak masalah, posisi duitnya itu ada di kas tersendiri sudah keluar dari APBD, subsidi transportasi penyertaan modal daerah itu pengelolaannya sudah berbeda setelah keluar APBD ditetapkan sekian kemudian dicairkan dipakai mau buat apa sudah bukan urusan APBD lagi," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPRD DKI Jakarta mengesahkan Raperda tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2024 menjadi peraturan daerah (Perda) dengan besaran Rp85.190.596.577.676.
Baca SelengkapnyaKetika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaRaperda tentang Perubahan APBD Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2023 akan disahkan menjadi Perda dalam rapat Paripurna Selasa 26 September mendatang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 15 anggota DPRD Palembang terancam dipidanakan
Baca SelengkapnyaAhmad Mudhlor Ali akan diperiksa sebagai saksi untuk para tersangka lain
Baca SelengkapnyaKasus berawal dari operasi tangkat tangan pejabat DJKA tahun lalu
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo
Baca SelengkapnyaDisinggung soal pernyataan KPK yang menyebut dirinya menghilang saat KPK melakukan operasi tangkap tangan? Gus Muhdlor menepisnya dengan eksepresi mengelak.
Baca SelengkapnyaPermintaan dana insentif itu disampaikan SW secara langsung.
Baca SelengkapnyaRieke mengatakan, total alokasi yang telah digelontorkan negara kepada BUMN sebesar Rp243 T
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Rafael telah divonis pidana 14 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider tiga bulan kurungan.
Baca SelengkapnyaHasto dipanggil sebagai seorang konsultan dalam kasus tersebut.
Baca Selengkapnya