Dua anak terseret arus Sungai Cimanuk, satu meninggal dunia
Merdeka.com - Dua anak yang sedang berenang terseret arus Sungai Cimanuk di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (21/1). Akibatnya, satu orang meninggal dunia, dan satu orang pingsan setelah terseret beberapa meter.
Kepala Seksi Penyelamatan non-Kebakaran pada Dinas Pemadam Kebakaran, Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan, mengatakan korban teridentifikasi bernama Galang dan Ardi (11) yang berenang tidak jauh dari rumahnya Kampung Jangkurang, Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota.
"Informasi awal yang kita terima ada dua orang anak yang hanyut yaitu bernama Galang dan Ardi," katanya seperti dilansir Antara, Minggu (22/1).
-
Apa itu pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Kenapa orang pingsan? Ketika tekanan darah menurun drastis, aliran darah ke otak bisa terganggu, mengakibatkan pingsan.
-
Siapa yang pingsan di GBK? Karena massa yang hadir banyak, sejumlah orang desak-desakan, bahkan beberapa di antaranya pingsan. Petugas di lokasi pun bergerak cepat membantu memberikan pertolongan kepada massa yang pingsan.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
Ia menuturkan, korban berenang di Sungai sekitar pukul 11.30 WIB bersama sejumlah anak lainnya, kemudian tanpa diduga arus sungai deras dan menghanyutkan dua anak tersebut.
Menurut dia, kondisi arus sungai di lokasi kejadian sedang deras dan dalam sehingga berpotensi mengancam keselamatan manusia yang berada di kawasan tersebut.
"Saat keduanya renang, memang kondisi air di Sungai Cimanuk sedang lumayan deras, dan ketinggiannya cukup dalam," katanya.
Ia menyampaikan, tim penyelamat dari Dinas Pemadam Kebakaran dan sejumlah petugas terkait bersama masyarakat langsung melakukan pencarian korban dengan menyusuri sungai.
Seorang korban, Galang, kata Tubagus, berhasil ditemukan dalam kondisi pingsan karena terlalu banyak meminum air dan sempat terseret sejauh 50 meter.
"Korban atas nama Ardi berhasil ditemukan oleh regu penyelamat dalam kondisi sudah meninggal dunia. Kemungkinan Ardi terbawa ke dalam arus air sehingga banyak meminum air dan kehabisan napas," katanya.
Tubagus mengimbau masyarakat yang berada di sekitar sungai untuk sementara tidak beraktivitas di sungai karena kondisi sungai sedang deras dan mengancam keselamatan manusia.
Masyarakat, lanjut dia, agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan saling mengawasi dan memberitahukan kepada warga lainnya agar tidak menjadi korban akibat terbawa arus Sungai Cimanuk.
"Musibah itu tidak bisa diprediksi, tapi setidaknya semuanya bisa mewaspadai dengan melakukan hal-hal yang bisa dilakukan, semoga dengan adanya kejadian ini menjadi pengingat kepada seluruh masyarakat, khususnya para orang tua agar menjaga anaknya," katanya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu yang lalu publik dikejutkan dengan kabar tenggelamnya dua bocah di Brebes.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui bermain di tiang bendera yang ada di halaman sekolah. Salah satu korban membuka baut penyangga sehingga tiang miring ke arah jalan.
Baca SelengkapnyaTernyata dua bocah yang dicari justru ikut menyaksikan proses evakuasi di kerumunan warga.
Baca SelengkapnyaLima siswa sekolah dasar (SD) terseret ombak saat bermain bola di Pantai Bosowa Metro Tanjung Bunga Makassar pada libur Hari Kemerdekaan , Kamis (17/8) sore.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaBocah bernama Abdul (12) dan Rafael (14) berenang pukul 14.00 WIB. Keduanya diduga panik karena mengetahui danau ternyata dalam.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca Selengkapnya