Dua Harimau Sumatera Betina Jadi Korban Tiga Pemburu di Riau
Merdeka.com - Dua harimau sumatera betina menjadi korban tiga pemburu dan penjual organ satwa liar di Kabupaten Pelalawan, Riau. Salah satunya harimau betina dewasa yang tengah mengandung empat janin.
Sengatan jerat tersangka inisial Y membuat harimau sumatera itu tumbang seketika. Dia pun dengan cepat mengeksekusi satwa dilindungi negara itu untuk dikuliti dan diambil tulangnya.
Empat janin yang sedianya menjadi penambah populasi satwa terancam punah itu otomatis menjadi korban keganasan tersangka. Empat janin itu dimasukkan ke dalam wadah agar tidak rusak.
-
Mengapa Harimau Sumatera diburu? Diburu karena Mitos Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua. Ada yang melindungi, tapi banyak pula yang memburunya karena mitos ingin mendapatkan kekuatan mistis dari hampir semua bagian tubuhnya, mulai dahi, kumis, taring, kuku, kulit, dan lainnya.
-
Siapa yang memperkirakan jumlah Harimau Sumatera? WWF memperkirakan populasinya di alam liar Andalas hanya sekitar 600 ekor.
-
Fakta unik apa tentang harimau? Harimau, dengan pola belang yang memukau dan kegagahannya, merupakan salah satu hewan yang paling menakjubkan di dunia ini. Tidak hanya itu, harimau juga memiliki kekuatan yang luar biasa. Satu pukulan dari cakarnya saja bisa menjadi cukup kuat untuk membunuh seekor binatang dewasa yang berukuran sedang.
-
Apa ancaman utama bagi Harimau Sumatera? Rusaknya ekosistem hutan membuat konflik antara harimau dengan manusia tidak pernah berhenti. "Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
-
Apa ciri khas harimau Jawa? Mengutip situs endangeredtigers-org, harimau Jawa rata-rata berukuran lebih kecil dibanding subspesies harimau modern lainnya. Ukuran tubuh ini merupakan bentuk adaptasinya terhadap ukuran mangsa utamanya berupa rusa. Mereka memiliki garis-garis panjang dan tipis serta wajah sempit dengan hidung relatif panjang dan sempit.
-
Bagaimana cara melindungi Harimau Sumatera? Keberadaan harimau sumatera dilindungi berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Meski dilindungi, jika hutan terus berubah menjadi kebun, bukan tidak mungkin si raja hutan ini akan punah.
Menurut Kepala Balai Gakkum KLHK Wilayah Sumatera Eduard Hutapea, perburuan induk harimau ini dilakukan tersangka pada Mei lalu. Lokasinya di sebuah hutan di Pelalawan yang masih didiami harimau.
"Harinya dia sudah lupa, kulit induk harimau ini sudah dijual tapi akhirnya bermasalah dengan pembeli. Uangnya belum diterima," terang pria disapa Edo ini, Selasa (10/12).
Awalnya, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) mengira kulit yang disita tersangka Y merupakan induk dari empat janin yang disimpan. Ternyata itu harimau lain hasil jeratan Y beberapa bulan berikutnya.
Menurut Edo, harimau sumatera ini berjenis kelamin betina juga. Diperkirakan korban tersangka ini masih muda melihat dari ukuran kulit yang disita petugas.
"Ini belum terjual masih dicari pembelinya oleh tersangka SS. Sedangkan TS itu perannya memberi uang atau modal ke Y," terang Edo.
Pengakuan tersangka, empat janin harimau sumatera disimpan murni untuk tujuan ekonomis dengan harapan suatu hari ada yang minat membeli.
"Tidak ada tujuan lain katanya, dia berpikir nanti ada yang minat setelah pelaku lain mencari pembeli," ungkap Edo.
Bermalam di Hutan
Dalam kasus ini, tersangka Y mengetahui seluk-beluk hutan tempat berburu dan mengetahui lokasi serta waktu harimau sumatera melintas. Tak jarang, Y sampai bermalam di hutan mencari buruan.
Berangkat dari rumahnya yang tak jauh dari hutan, Y membawa perangkat jerat seperti kawat baja, genset dan travo. Rangkaian jerat tadi lalu dialiri listrik dan Y memantau dari jarak dekat.
"Jadi jerat ini bertegangan tinggi karena dikasih travo juga, dia jaga gensetnya," kata Edo.
Lokasi perburuan Y juga berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Dia mengintai jam-jam harimau keluar mencari makan antara pukul 17.00 hingga pukul 20.00 WIB.
"Namun tidak setiap hari dilakukannya karena dia tahu kapan harimau melintas," sebut Edo.
Pengakuan Y dan dua rekannya, perburuan baru dilakukan pada tahun ini. Dia memanfaatkan konflik harimau sumatera dengan manusia di daerahnya dan mengamati jalur perlintasannya.
"Katanya baru dua kali berhasil menjerat harimau tapi ini masih didalami, bisa saja lebih," Edo menegaskan.
Reporter: M SyukurSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas sampai ke Sungai Pua sekitar pukul 18.30 WIB dan langsung ke lokasi.
Baca SelengkapnyaSebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca SelengkapnyaSi Manis merupakan spesies kucing besar dari genus Panthera yang memiliki ciri loreng khas pada bulunya.
Baca SelengkapnyaSerangan hewan buas yang berada di kawasan TNBBS itu menyebabkan satu orang terluka dan dua meninggal.
Baca SelengkapnyaKehidupan harimau Sumatera di Medan Zoo menjadi sorotan setelah tiga ekor satwa asli Indonesia itu mati dalam waktu dua bulan pada akhir 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini seekor Harimau Sumatera bernama Nurhaliza dikabarkan mati di Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo.
Baca SelengkapnyaKejadian harimau masuk permukiman di Desa Sodong, Kabupaten Batang membuat resah warga.
Baca SelengkapnyaKehadiran dua anak Harimau Benggala ini melengkapi koleksi satwa yang ada di Siantar Zoo.
Baca SelengkapnyaGajah Sumatera Mati di Aceh Utara, Gadingnya Hilang
Baca SelengkapnyaKehadiran ketiga ekor bayi harimau itu disambut dengan suka cita oleh pengelola Safari Solo dan juga masyarakat umum
Baca SelengkapnyaPada awal abad ke-19 harimau ini masih banyak berkeliaran di Pulau Jawa.
Baca Selengkapnya