Dua Kelompok Bermotor Bentrok di Bandung Barat, Satu Orang Tewas
Merdeka.com - Dua kelompok bermotor terlibat bentrok di Jalan Raya Padalarang-Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Satu orang tewas dalam peristiwa itu.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa ini bermula saat kedua kelompok berpapasan di jalan. Beberapa di antara mereka kemudian terlibat cekcok karena kesalahpahaman.
Puluhan pemuda ini pun bentrok sehingga pengguna jalan lain tidak bisa melintas. Peristiwa ini terekam dalam sebuah video yang diunggah di beberapa akun media sosial.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
Satu orang meninggal dunia dalam kejadian ini. Satu unit sepeda motor juga rusak dan dibakar.
Kapolres Cimahi AKBP Indra Setiawan mengatakan bentrokan antar kelompok bermotor terjadi pada Minggu (28/2). Dia membenarkan ada satu orang yang meninggal dunia.
"Bentrokan ini mengakibatkan korban luka-luka (ditusuk diduga benda tajam) dan meninggal dunia. Korban meninggal seorang pria," kata Indra, Senin (1/3).
Pihak kepolisian sudah mengamankan lima orang yang diduga terlibat dalam bentrokan untuk dimintai keterangan. Hasil keterangan sementara, bentrokan tersebut terjadi karena kesalahpahaman.
"Lima orang sedang kami dalami keterangannya. Hasil keterangan sementara, setelah (dua kelompok) berpapasan, kemudian terjadi kesalahpahaman lalu kedua kelompok itu bentrokan," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi memastikan masyarakat tak perlu khawatir mengingat saat ini kondisi Bitung sudah kondusif.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka turut menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali.
Baca SelengkapnyaProses pemulangan dikawal hingga perbatasan dan petugas juga masih disiagakan di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkelompok ormas ini kemudian meluas hingga ke wilayah Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia mengalami sejumlah luka akibat benda tajam.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkelompok ormas ini awalnya terjadi di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/9) petang.
Baca SelengkapnyaWakasat Samapta Polres Metro Depok AKP Winam Agus mendatangi mereka dan meminta agar menghentikan pertikaian.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor telah membentuk tim gabungan dengan Polsek Klapanunggal untuk melakukan pengembangan kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkampung di Sulurang, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto menyebabkan seorang warga atas nama Rustam Ubas meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDari 11 tersangka itu, sembilan di antaranya langsung dilakukan penahanan di Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya