Dua Korban Meninggal Kecelakaan Maut di Balikpapan Warga Cilegon
Merdeka.com - Dua korban meninggal kecelakaan maut di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Jumat (21/1) pagi, merupakan warga Cilegon, Banten. Kedua korban bernama Jhon Efendi Harahap (38) warga Citangkil Cilegon dan Juni Dedi Ricardo Saragih (44) warga Gedong Dalem, Jombang Cilegon.
"Benar, ada 2 korban laka lantas di Kaltim yang merupakan penduduk Cilegon," kata Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga dalam keterangannya, Jumat (21/1).
Shinto mengatakan, kedua korban sempat dibawa ke rumah sakit Kanujoso, Balikpapan. Namun nyawa keduanya tak tertolong.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Siapa yang terlibat dalam kecelakaan Bintaro? Dalam kecelakaan ini, rangkaian kereta api Patas Merak jurusan Tanah Abang–Merak yang berangkat dari Stasiun Kebayoran (KA 220) bertabrakan dengan kereta api Lokal Rangkas jurusan Rangkasbitung–Jakarta Kota (KA 225) yang berangkat dari Stasiun Sudimara.
-
Siapa korban kecelakaan di Pati? Korban diketahui berinisial K (20), warga Desa Mojowalaran Gabus. Dia diketahui mengalami luka hematun kepala dan luka pada wajah.
-
Siapa yang menjadi korban kecelakaan bus? Dua korban yang duduk di bagian depan terkena benturan hebat hingga meninggal dunia.
Dia menambahkan, saat kejadian kedua korban sedang berboncengan motor. Menurut Shinto, pihak keluarga Jhon masih menunggu kedatangan jenazah di kediamannya. Sedangkan untuk jenazah Juni dikabarkan telah berangkatkan ke Medan.
"Sesuai dengan informasi dari Ditlantas Polda Kaltim, diketahui kedua korban tersebut menggunakan motor dalam posisi berboncengan," kata Shinto.
Empat Korban Jiwa
Polisi sebelumnya memperbarui data korban kecelakaan maut di Balikpapan, Jumat (21/1) pagi. Dari data terbaru yang dirilis Polisi, empat orang meninggal akibat kecelakaan beruntun itu. Satu orang masih dalam kondisi kritis. Sedangkan yang luka-luka bertambah jumlahnya menjadi 21 orang.
Dari 21 orang luka, empat orang mengalami luka berat. Sebanyak 17 orang mengalami luka ringan. "Info terakhir update korban hasil koordinasi dengan Kabid Humas Kaltim," ungkap Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Jumat (21/1).
Polisi juga telah mengamankan sopir truk yang menyebabkan terjadinya kecelakaan beruntun di Balikpapan. Peristiwa itu terjadi di Simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur. Menurut pengakuan sopir, kecelakaan terjadi karena rem yang tidak berfungsi maksimal.
"Keterangan sopir truk tronton, pompa angin rem tidak berfungsi sehingga menyebabkan terjadinya rem blong," tutur Dedi Prasetyo.
Satu Korban Meninggal Dibawa Pulang Keluarga
Polisi menyebut satu korban meninggal akibat kecelakaan maut di lampu merah simpang Muara Rapak Balikpapan, Kalimantan Timur, sudah dibawa pulang pihak keluarga. Kecelakaan maut itu sebelumnya memakan empat korban jiwa.
"Yang meninggal informasi terkahir tadi 1 yang sudah dibawa pulang ke rumah," kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo saat dihubungi merdeka.com, Jumat (21/1).
Yusuf mengatakan, untuk korban luka saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Korban yang masih menjalani perawatan di rumah sakit mencapai 26 orang.
"Tadinya kan 28 luka ringan, sudah pulang jadi 26. Kalau nambah insya Allah enggak ada, berkurang iya," kata dia.
Gelar Perkara
Polisi sore ini bakal menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan maut tronton di lampu merang simpang Muara Rapak, Balikpapan. Oleh TKP dilakukan polisi untuk mengetahui penyebab kecelakaan yang memakan empat korban jiwa tersebut.
"(Selain rem blong) Enggak ada sih belum ada, yang jelas polisi tadi pagi lakukan olah TKP awal. Sore ini akan dilakukan olah TKP dengan menggunakan metode TAA (Traffic Analisys Acident) nanti di situ bisa diukur, ketinggian dan kemiringan jalan tersebut, keterbukaan jalan biasa," kata dia.
Yusuf mengatakan, olah TKP menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA) guna mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan tersebut. "Nanti bisa diukur, terus percepatan dan pelambatannya pengeraman. Kan bisa dibuktikan, apakah benar remnya blong atau gimana. Sehingga nanti bisa juga dibuktikan, nanti bisa diketahui dengan metode tersebut," ujar dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi 5 korban tewas dalam kecelakaan bus di KM 41 ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaKecelakan lalin di Kebon Jeruk mengakibatkan satu orang meninggal dunia
Baca SelengkapnyaKapolri soal Korban Kecelakaan KM 58: 7 laki, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis
Baca SelengkapnyaJenazah kedua korban kecelakaan telah dibawa ke RSUD Cengkareng.
Baca SelengkapnyaKecelakaan bus terjadi di ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaMobil Fortuner bernopol B 2435 UBQ mengalami kecelakaan di jalur Bawang - Dieng Tanjakan Krakalan, Desa Deles, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Selasa (6/8).
Baca SelengkapnyaJulian Dwi Setiono menjadi salah satu korban tabrakan Kereta Api Cilalengka.
Baca SelengkapnyaKakak adik itu tewas saat menuju Kuningan, Jawa Barat, ditemani bibinya bernama Eva Daniawati
Baca SelengkapnyaJulian Dwi Setiono menjalani tugas akhirnya sebagai masinis bersama KA 350 Lokal Bandung Raya pada tragedi maut itu.
Baca SelengkapnyaLebih lanjut, Aan belum menyimpulkan penyebab kecelakaan.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca Selengkapnya