Dua napi WN asing yang kabur ke Timor Leste gagal dibawa ke Bali
Merdeka.com - Dua Napi yang kabur yang ditangkap di Timor Leste, Sayed Mohammed Said (31) asal India dan Dimitar Nikolov Iliev (43) asal Bulgaria batal diterbangkan ke Bali, Jumat (23/6).
Gagalnya kedua napi asing yang kabur 19 Juni lalu di bawa ke Bali, menyusul pesawat carter Lion Air yang ditumpanginya alami kerusakan.
Sumber kepolisian di Polda Bali ini menyebut bahwa pesawat carter yang di gunakan itu mengalami kesalahan teknis sehingga pesawat yang sudah sempat take off dari Bandara Nicolao Lobato Comoro Dili, Timor Leste hendak ke Bandara Gusti Ngurah Rai Tuban, Bali terpaksa balik.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
"Memang hampir bersamaan jadwal kedatangannya dengan Obama. Tapi bukan karena itu batal diberangkatkan, pesawatnya ada kerusakan kecil sehingga harus balik. Iya sudah take off berselang beberapa menit balik," terang sumber di Polda Bali, Jumat (23/6).
Bahkan sebelum menerima penyambutan kedatangan presiden AS di Bandara Ngurah Rai, Jumat siang (23/6) sekitar pukul 11.00 WITA Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose bersama rombongan langsung meluncur ke Timor Leste.
"Di sana, Kapolda Bali langsung melakukan serah terima buronan WNA tersebut dengan Kepala Kepolisian Timor Leste. Selanjutnya kapolda kembali ke Bali, sementara kedua napi bersama anggota menyusul dengan pesawat carter milik Lion Air," ungkapnya.
Namun kedua napi ini telah dijadwalkan akan diberangkatkan pada pukul 13.00 Waktu setempat pada Sabtu (24/6). Soal pesawat apa yang digunakan, ia enggan untuk menyebutkan.
Direktur Reskrimum Polda, Kombes Pol Sang Made Mahendra Jaya saat dikonfirmasi membenarkan terkait pembatalan penerbangan terhadap dua napi tersebut. Kata perwira menengah ini, pesawat yang ditumpangi mengalami kesalahan teknis.
Pihaknya mengaku belum bisa komentar untuk saat ini. "Ya besok kalau mereka (napi) tiba di Bali baru saya komentar. Saat ini anggota kami juga masih menginap di Timor Leste," singkatnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NP menerima bayaran senilai Rp2 juta atas jasa hubungan intim dan pijat yang ditawarkan.
Baca SelengkapnyaUntuk alasan mereka mengemis karena kehabisan dana atau uang saat liburan di Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaSejak Januari hingga saat ini sudah ada enam orang yang diusir kembali ke negaranya dan selama 2023 terdapat 17 orang WNA juga sudah dideportasi.
Baca SelengkapnyaBelasan calon PMI dan 24 WNA ini akan berangkat ke Malaysia lewat jalur laut.
Baca SelengkapnyaKantor Imigrasi Ngurah Rai telah menolak 566 WNA yang akan masuk Bali pada 2023. Empat di antaranya merupakan pelaku pedofil dan 16 lainnya buronan Interpol.
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaMereka tak menyangka akan ditipu tetangganya sendiri
Baca SelengkapnyaSebanyak 44 orang warga Bangladesh dan Myanmar terdampar di pesisir pantai Fufuno, Rote Ndao, NTT, Senin (8/7).
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.
Baca SelengkapnyaMereka diduga berangkat dengan cara ilegal dan menjadi korban perdagangan manusia.
Baca SelengkapnyaMereka diamankan lantaran tidak bisa menunjukkan visa haji sebagai syarat masuk ke Kota Suci Mekkah.
Baca SelengkapnyaRencananya mereka akan dipulangkan pada Sabtu (1/6) malam sekitar jam 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Baca Selengkapnya