Dua Remaja di Bengkulu Coba Selundupkan 769 Ekor Baby Lobster

Merdeka.com - Polres Kaur telah menggagalkan penyelundupan 769 ekor baby lobster (benur) yang dilakukan dua remaja asal Kabupaten Kaur, Bengkulu. Dua remaja warga Kecamatan Kaur Selatan tersebut berinisial AP(19) dan DW (19).

Kapolres kaur AKBP Dwi Agung Setyono mengatakan, keduanya diamankan pada Rabu (4/8), sekitar pukul 15.00 Wib, saat sedang melintas di Jalan Desa Ulak Pandan Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur.

"Kedua remaja ini diamankan karena kedapatan menyelundupkan 769 ekor baby lobster," kata Agung kepada wartawan, Selasa (10/8).

Ia menyebut, ratusan baby lobster yang diamankan itu terdiri dari jenis. "769 ekor beby lobster yang kita amankan ini terdiri dari dua jenis, yakni jenis pasir dan jenis mutiara," sebutnya.

Agung menjelaskan, penangkapan terhadap keduanya itu berawal dari informasi masyarakat adanya dua orang yang membawa benur dengan menggunakan motor dengan nomor polisi BD 6369 WH.

"(Benur) akan diantarkan ke toke asal Lampung yang menunggu di perbatasan Kaur-Lampung," jelasnya.

Mendapat informasi tersebut, petugas langsung mengejar kedua remaja itu dan berhasil dicegat di Desa Ulak Pandan, Kecamatan Nasal.

"Dan pada saat dilakukan penggeledahan terhadap keduanya, petugas menemukan baby lobster dari kedua remaja tersebut dan langsung dibawa ke Polres Kaur," ujarnya.

Terhadap keduanya langsung dilakukan pemeriksaan lebih lanjut atas penyelundupan benur tersebut guna mengungkap jaringan dari kedua pelaku.

"Kedua pelaku dikenakan Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat 1 Undang-undang RI Nomor 11 tahun 2020 dengan ancaman maksimal 6 tahun penjara," tutupnya.