Dua Remaja di Maros Tewas Tertimpa Pohon Pinus saat Berkemah
Merdeka.com - Kegiatan kemah yang dilakukan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan SMTI Makassar di Wisata Hutan Pinus Tala-tala, Maros berakhir duka, Sabtu (29/1). Dua orang meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka-luka. Mereka tertimpa pohon pinus.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Maros, AKP Aris Sumarsono membenarkan terjadinya pohon tumbang yang menyebabkan dua orang meninggal dunia. Identitas dua orang meninggal tersebut yakni Dekris Cristian Patinggi (19) dan Ahmad Apriansyah (16).
"Iya, dua orang meninggal dunia akibat tertimpa pohon pinus saat berkemah. Satu orang meninggal di TKP dan satu lagi meninggal saat dilarikan ke rumah sakit," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Minggu (30/1).
-
Siapa yang cedera? Dalam laga ini, Spalletti menurunkan Calafiori sejak awal. Namun, di babak kedua, ia mengalami kontak fisik ketika Alessandro Bastoni melakukan tekel terhadap Osumane Dembele, yang membuatnya tidak dapat melanjutkan pertandingan.
-
Bagaimana paku merusak pohon? Ketika ditancapkan paku ke pohon, jaringan luar yang ada di batang pohon yang seharusnya berguna untuk melindungi jaringan dalam pohon, lama-kelamaan bisa membuat bakteri masuk.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Siapa saja korban sambaran petir? Ketiga korban yakni dua orang ibu, FT (35) dan WR (30), dan seorang remaja laki-laki AR (18).
-
Mengapa warga Puncak meninggal? Kematian karena diare dan dehidrasi,“ Abdul menyebutkan berdasarkan laporan tersebut, kekeringan ini telah berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa.
Selain dua orang meninggal dunia, empat orang lainnya mengalami luka-luka akibat insiden tersebut. Meski demikian, polisi masih melakukan pendataan identitas terhadap empat korban luka-luka.
"Korban luka sudah dirawat di rumah sakit. Untuk kondisi lukanya berbeda-beda, ada yang patah tulang, sesak nafas, dan luka dalam," bebernya.
Kronologi
Aris menjelaskan kronologi berawal saat mereka mendatangi kawasan wisata hutan pinus dalam rangka pelaksanaan program kerja Paskibraka penerimaan anggota baru angkatan VII, VIII dan IX pada Jumat (28/1). Saat kegiatan berlangsung, tiba-tiba cuaca buruk.
"Hujan deras disertai angin kencang. Dua pohon pinus tumbang dan menimpa perkemahan anggota Paskibraka tersebut," ungkapnya.
Aris menambahkan kasus ini sementara dilakukan penyelidikan oleh oleh aparat kepolisian Polres Maros. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat hujan, keempat santri tengah bermain handphone di dalam pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaPara pengunjung Mattabulu berteduh karena saat itu hujan deras. Di saat bersamaan, pohon besar di dekat pondok tumbang akibat angin kencang.
Baca SelengkapnyaKetiganya bocah berusia 10 tahun, 6 tahun dan 4 tahun
Baca SelengkapnyaPeristiwa tawuran ini berawal ketika sekelompok remaja datang menggunakan sepeda motor. Korban datang bersama teman-temannya langsung menjadi sasaran.
Baca SelengkapnyaTiga anak tewas tertimpa tembok roboh SMK Negeri 1 Kota Jambi di Simpang Empat Sipin, Telanaipura, Kota Jambi.
Baca SelengkapnyaTiga petani di Desa Tanjung Alam, Lintang Kanan, Empat Lawang, Sumatera Selatan, disambar petir saat berteduh di pondok ketika hujan deras melanda kawasan itu.
Baca Selengkapnyapihak keluarga langsung dievakuasi ke RSUD terdekat guna mendapat pertolongan pertama
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pagi tadi, Rabu (25/10) pukul 10.00 wib. Saat kejadian, terdapat empat wisatawan yang sedang swafoto atau selfi.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui bermain di tiang bendera yang ada di halaman sekolah. Salah satu korban membuka baut penyangga sehingga tiang miring ke arah jalan.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaEmpat orang warga Garut diketahui meninggal dunia saat tengah berburu di kawasan Gunung Cikolak.
Baca Selengkapnya