Dua sahabat kompak mencuri sampai sering keluar masuk penjara
Merdeka.com - Dua sahabat Muhammad Sholihin (30) dan Sofi Ghozi P (30) selalu kompak dalam menjalankan aksi pencurian. Keduanya selalu bersama-sama setiap beraksi dengan sasaran Sekolah Dasar (SD) di Kota Malang dan sekitarnya.
Hasil pencurian dari 14 Sekolah Dasar (SD) yang dibobol, keduanya membawa 14 OHP (Over Head Proyektor), puluhan laptop dan scanner. Pelaku melakukan pembobolan dengan cara mencongkel pintu dan beberapa menggunakan kunci palsu.
"Pelaku sengaja mencari sasaran SD, dengan menggunakan linggis kecil dan kunci palsu," kata Kompol Putu Dewa Eka, Wakapolres Kota Malang, Minggu (5/6).
-
Siapa saja yang mengajar di sekolah pencuri? Pengajar dari tempat ini yaitu anggota geng, dan pelaku kriminal yang pernah dihukum.
-
Apa yang dilakukan anak SD di Jombang terhadap temannya? Di Jombang, seorang bocah sekolah dasar (SD) tega menganiaya temannya hingga babak belur,. Aksi penganiayaan itu direkam dan videonya viral di media sosial.
-
Bagaimana cara anak-anak di sekolah pencuri mendapatkan uang? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
Dalam setiap beraksi, pelaku hanya melakukan survei sesaat sebelum kemudian memutuskan sasaran. Pelaku mengaku melakukan aksinya di Purwantoro, Polean, Arjosari, Dinoyo, Lesanpuro dan Tasikmadu. Mereka juga melakukan aksi di wilayah Kepanjen, Pakisaji, Turen dan Krebet.
Setiap OHP hasil curian dijual dengan harga Rp 750 ribu per unit. Sementara untuk laptop dijual dengan harga bervariasi.
Semula, kedua tersangka ditangkap saat melakukan aksi di sebuah toko handphone di Kecamatan Sukun. Saat itu, keduanya membawa 90 unit handphone berbagai merek.
Dalam catatan kepolisian pelaku telah tiga kali masuk penjara dengan kasus yang sama. Keduanya pun selalu bersama saat tertangkap dan menjalani hukuman.
"Atas perbuatannya, kedua tersangka diancam dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Keduanya diancam hukuman di atas 5 tahun penjara," ungkapnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi meringkus pasutri LP (21) dan MS (19) karena mencuri kotak amal masjid. Aksi keduanya dilakukan dengan modus pura-pura salat tahajud.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaDalam pemeriksaan juga terungkap, salah satu pelaku sempat berpindah sekolah karena terlibat kasus perkelahian.
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaPengemudi Ojol dan buruh harian lepas ditangkap polisi usai mencuri ratusan barang elektronik di SMKN 9 Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaAtas perbuatan keduanya terancam hukuman penjara tujuh tahun
Baca SelengkapnyaPasutri pelaku curanmor itu sudah beraksi di sembilan TKP.
Baca SelengkapnyaModusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaPelaku selalu membawa tajam saat keluar dari rumah.
Baca SelengkapnyaSekolah akan tegas terhadap siswa yang terlibat perundungan dan hukum.
Baca SelengkapnyaToko di samping kantor polisi tapi kemalingan berkali-kali. Bagaimana bisa? simak kronologinya
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca Selengkapnya