Dua siswi Sukabumi dijadikan pelacur di Batam
Merdeka.com - Polsek Lubuk Baja Kota Batam berhasil mengungkap kasus perdagangan orang dengan menangkap tiga pelaku dan dua korban yang berasal dari Sukabumi, Jawa Barat. Dua korban berusia 14 dan 15 tahun dan masih berstatus pelajar.
"Kami berhasil menangkap tiga orang yang terlibat jaringan perdagangan manusia dan mengamankan dua korban masing-masing Am yang berusia 15 tahun dan Al usia 14 tahun di hotel dan tempat karaoke di Batam," kata Kapolsek Lubuk Baja Kota Batam, Kompol Aris Rusdiyanto, Sabtu (22/2).
Ia mengatakan, keduanya dibawa dari Sukabumi pada 18 Februari 2014 lalu ke Batam oleh seorang pria berinisial Sa. Ia merupakan anak buah seorang mucikari S yang juga pemilik karaoke di mana kedua korban dipekerjakan menjadi pekerja seks komersial.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
"Selain mucikari, yang kami amankan adalah J selaku anak buah mucikari dan C warga Singapura yang membooking korban," kata dia. Demikian dilansir dari Antara.
Aris mengatakan, sebelumnya orang tua Am juga sudah melaporkan kasus dugaan perdagangan manusia dengan korban anaknya tersebut di Polres Sukabumi pada 18 Februari 2014.
"Polres Sukabumi berkoordinasi dengan kami untuk menelusuri keberadaan dua korban di Batam. Hingga akhirnya kami temukan dan melakukan penangkapan pelakunya," kata Aris.
Ia mengatakan, sebelum dilakukan penangkapan terhadap tiga orang tersebut, Am juga sempat kabur dari tempat karaoke tersebut dengan alasan ingin membeli makanan.
"Atas perbuatannya, pelaku akan dikenakan UU RI Nomor 21 tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang Jo UU RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak," kata Aris.
Salah satu korban, Am kepada polisi mengatakan dijanjikan sebagai pekerja karaoke di salah satu tempat hiburan di Batam oleh mucikari yang membawanya.
Sebelum dibawa ke Batam, Am dan Al sempat dibawa ke Jakarta oleh seorang pelaku untuk dipekerjakan di sebuah karaoke namun tidak sesuai dengan kemauan sehingga akhirnya di bawa ke Batam.
"Saya sempat lari karena tidak cocok sebelum akhirnya polisi menangkap pemilik karaoke di mana kami dipekerjakan," kata dia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya diamankan polisi saat berada di sebuah kamar hotel di Baturaja, Ogan Komering Ulu.
Baca SelengkapnyaDua wanita asal Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), ditangkap polisi. Mereka diduga terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) antarnegara.
Baca SelengkapnyaSementara itu, ketiga korban yakni BN (29) asal Tasikmalaya, O (40) asal Subang dan A (28) asal Subang. Kedua pelaku disinyalir untung Rp2 juta per korban.
Baca SelengkapnyaDari pengungkapan itu, dua orang wanita berhasil diamankan di area terminal 2 keberangkatan internasional Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaPelaku penculikan dan pemerkosaan terhadap dua siswi SD di wilayah Kota Tangerang Selatan, diduga merupakan pelaku yang sama.
Baca SelengkapnyaPara korban tergiur iming-iming kedua pelaku dijanjikan menjadi model, namun malah dijadikan pemeran konten pornografi di media social.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap polisi usai melakukan penggerebekan di salah satu hotel di Kota Batu.
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaTiga perempuan ditangkap karena terlibat prostitusi online di Kota Banda Aceh. Mereka diringkus polisi yang menyamar sebagai pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaKorban tewas di lokasi kejadian usai mengonsumsi zat adiktif.
Baca SelengkapnyaKorban perundungan sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya.
Baca SelengkapnyaKetiganya menggunakan visa izin tinggal dan bekerja saat memasuki Bali.
Baca Selengkapnya