Duka bapak kos ditinggal Sisca yang cantik dan baik hati
Merdeka.com - Polisi berhasil membekuk dua tersangka pelaku pembunuhan sadis Branch Manager di PT Venera Multi Finance Sisca Yofie kemarin. W dan A yang tak lain paman dan keponakan saat ini mendekam di Mapolrestabes Bandung.
Pemilik kost tempat Sisca tinggal Sinurat (70) meminta kepada pihak kepolisian untuk menghukum pelaku dengan setimpal. Terlepas itu motif pembunuhan atau penjambretan, baginya itu adalah tindakan keji.
"Saya ingin segera diproses kepada para pelaku. Apakah ada pelaku lain atau cuma berdua, atau ada motif tertentu atau penjambretan," terangnya saat ditemui merdeka.com, di lokasi, Jalan Setra Indah Utara, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi Bandung, Senin (12/8).
-
Apa yang diminta polisi ke korban? Setelah itu, ia melaporkan peristiwa tersebut ke polsek terdekat. Beberapa hari kemudian, ia iseng melihat forum jual beli di media sosial Facebook. Tanpa sengaja, ia menemukan ada akun yang menjual motornya. Keesokan harinya, ia melaporkan hal itu ke Polsek. Namun, seusai membuat laporan, ia dimintai uang oleh anggota kepolisian untuk beli bensin dan makan.
-
Apa yang dituntut oleh jaksa? 'Menghukum terdakwa Bayu Firlen dengan pidana penjara selama selama 4 (empat) Tahun dan Denda Sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) Subsider 6 (enam) bulan penjara dikurangi selama Terdakwa ditahan dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan,' lanjutan dari keterangan yang dikutip dari SIPP Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Bagaimana cara Sahroni meminta Polres Jakut untuk bertindak? 'Ini parah, makin hari aksi pencurian makin keji dan brutal. Karenanya, saya minta Polres Jakut segera cari dan tangkap pelaku. Karena dia (pelaku) harus segera mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Pastikan dihukum berat.'
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Dia percaya kepada pihak kepolisian yang sudah bekerja maksimal. Apalagi kini pelaku sudah diamankan. Menurutnya tinggal bagaimana polisi mampu mengungkap tabir yang sebenarnya.
"Kan kalau gini spekulasi muncul, kalau memang penjambretan saya memang ragu, tapi kalau pembunuhan juga harus tahu apa motifnya," jelasnya.
Dia mengaku sangat kehilangan sosok Sisca. Baginya Sisca adalah orang yang baik, cantik dan ramah. "Sisca sudah dianggap sodara sendiri. Walaupun orangnya tertutup tapi kami percaya sama dia (Sisca)," ujarnya.
Sisca menurutnya sudah menghuni rumah tersebut sejak 1,5 tahun lalu. Semasa itu Sisca tidak pernah memperlihatkan gelagat aneh. "Sebenarnya ini tuh bukan kosan, karena memang yang tinggal selain keluarga Sisca saja, karena Sisca saat itu butuh kamar dan kebetulan kami ada, akhirnya kami menerima," paparnya.
Perempuan jebolan Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung itu menghuni kamar depan. Di kamar tersebut Sisca menyewa Rp 400 per bulannya. "Sekarang kamar masih kita kunci, karena untuk masuk harus ada izin polisi," paparnya.
Di matanya, Sisca juga merupakan orang yang ramah. Itu terbukti ketika keluarganya sangat akrab satu sama lain. "Sama isteri saya dekat, suka ngobrol, orangnya juga apik, dia suka sapu-sapu di halaman," ungkapnya.
Saat ini Kepolisian masih terus mendalami kasus tersebut. Sejumlah alat bukti terus diselidiki guna mengungkap fakta sebenarnya. Polisi pun belum menyimpulkan motif tewasnya Sisca hingga saat ini. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku telah diamankan di Polres Jakarta Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKorban yang tidak menaruh curiga langsung masuk ke rumah pelaku SR, yang sudah menyiapkan golok.
Baca SelengkapnyaSebelum dibawa aparat, pelaku nampak berpamitan ke sang putri dengan diliputi suasana penuh emosional.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa lima saksi dalam kasus pembacokan
Baca SelengkapnyaKode itu diberikan tersangka sekaligus pedagang soto usai dilaporkan mengenai pembunuhan pedagang warung.
Baca SelengkapnyaKeluarga Bripda IDF Minta Polisi Pelaku Penembakan Dihukum 'Pati Nyawa' Adat Dayak
Baca SelengkapnyaSaat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, pelaku mengirimkan sebuah peluru aktif disertai surat berisi ancaman dan pemerasan
Baca SelengkapnyaPelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca SelengkapnyaPria berinisial AA cekcok dengan istrinya D karena dicueki ketika pulang ke rumah. Sang istri didorong hingga terjatuh dan akhirnya meninggal.
Baca Selengkapnya