Durian Runtuh Jadi Petunjuk Lokasi Janin Bayi yang Dibuang
Merdeka.com - Warga Desa Kemuning lor Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Jawa Timur, digemparkan dengan penemuan janin bayi di jalan menuju objek wisata Rembangan. Janin bayi tersebut belum sempurna, diperkirakan berumur 4 bulan dalam kandungan.
"Janin bayi itu diduga korban aborsi, karena belum memiliki anggota tubuh yang lengkap," kata Kapolsek Arjasa, AKP Eko Basuki Teguh Argowibowo, Senin (8/4).
Dia menjelaskan, janin bayi itu pertama kali ditemukan pedagang durian, Wagiman (42), warga Kelurahan Baratan Kecamatan Patrang, di pinggir jalan Desa Kemuninglor, sekitar pukul 12.00 WIB, Minggu, 7 April 2019.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang menemukan janin membatu di Wonogiri? Namun setelah pembedahan pada April 1955, didapati janin yang mengeras.
-
Mengapa arkeolog menemukan kerangka bayi di dekat perapian? 'Sebenarnya kami sudah menduga-duga adanya kuburan ini karena kami menemukan sisa-sisa perapian di sisi timur. Itu sudah menjadi aturan dalam arkeologi. Dari Zaman Batu hingga akhir zaman, jika menemukan perapian dugaan akan adanya kuburan bayi atau anak di dalam atau di luar rumah semakin meningkat. Saat kami sudah menduga-duga, kami menemukan kuburan itu,' Katanya.
-
Kapan janin ditemukan di kaki mumi remaja? Pengungkapan ini berasal dari penggalian yang dilakukan para arkeolog pada tahun 1908, ketika tubuh janin yang dibalut perban dan sisa-sisa plasenta terungkap di antara kaki sang remaja.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
Saat itu, Wagiman sedang menurunkan buah durian dari pohon, yang berada di pinggir jalan menuju lokasi wisata Rembangan desa setempat. Saat memanjat pohon itu, tiba-tiba sebuah durian matang runtuh dan terjatuh di dekat bungkusan warna putih.
Saat mengambil durian runtuh itu, dia melihat ada banyak lalat hijau dan mencium aroma kurang sedap. Dia kemudian tertarik membuka bungkusan itu. Saat dibuka, ternyata janin bayi yang belum memiliki anggota badan lengkap.
"Hanya terlihat sebuah bentuk tangan kecil dan pecahan kepala, terbungkus plastik warna putih," tutur Eko. Informasi penemuan janin bayi itu, segera tersebar kepada warga sekitar TKP. Warga berbondong-bondong mendatangi TKP, untuk melihat korban dari dekat.
Eko memperkirakan janin bayi itu berumur antara 3 hingga 4 bulan dalam kandungan. Dia masih menyelidiki motif pelaku hingga tega menggugurkan kandungannya. Apakah hasil perselingkuhan orang dewasa atau hasil hubungan cinta terlarang di kalangan remaja.
"Kami masih mengumpulkan alat bukti dan menghubungi bidan desa yang ada di kecamatan Arjasa," kata mantan anggota Brimob Polda Jatim ini.
Dia menduga pelaku bermaksud membuang janin dengan dibungkus tas plastik warna putih, ke sungai kecil sekitar TKP. Pelaku melemparkan bungkusan itu dari pinggir jalan. Namun bungkusan plastik itu, tersangkut di semak belukar, sehingga tidak masuk sungai.
"Hingga saat ini, kami masih menyelidiki siapa pelaku, yang tega membuang janin bayi tersebut," ucapnya. Janin bayi itu kini sudah dititipkan di kamar jenazah RSD Dokter Subandi Jember untuk kepentingan penyelidikan.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaPetugas operator alat berat pendorong sampah melihat ada plastik jatuh dari atas gerobak motor yang membawa sampah.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca Selengkapnya