Edarkan uang palsu, 2 pemuda di Medan bonyok diamuk massa
Merdeka.com - Niat Sur (34) dan HAF (26) menangguk untuk dengan cara licik, berbuah celaka. Keduanya babak belur setelah diamuk massa setelah kedapatan mengedarkan uang palsu.
Berdasarkan informasi dihimpun, Sur merupakan warga Jalan Alfalah Medan, dan sedangkan HAF warga Jalan Sutomo Ujung Medan. Keduanya babak belur dipukuli warga di Jalan Alfalah Pasar III, Medan, Jumat (11/5) pagi.
Sebelumnya, Sur dan HAF membelanjakan uang palsu pecahan 100 ribu ke sejumlah warung dan toko di Jalan Alfalah. Namun belakangan aksinya ketahuan warga. Keduanya langsung ditangkap dan dipukuli hingga babak belur.
-
Bagaimana ibu dan anak edarkan uang palsu? Modus yang digunakan para pelaku adalah menggunakannya saat berbelanja di warung.
-
Bagaimana cara para pelaku pungli? Untuk satu jari, sopir harus memberikan uang sebesar seribu. Lalu dua jari, sopir harus menyerahkan uang sebesar Rp2 ribu dan seterusnya.'Minta seribu tinggal bikin satu jari. Dua ribu, dua jari. Lima ribu, tinggal bikin lima jari,' katanya lagi.
-
Dimana uang palsu diedarkan? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Siapa yang edarkan uang palsu di Garut? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Uang palsu apa yang diedarkan? Disampaikan Kepala Polsek Leles, AKP Agus Kustanto, keduanya mengedarkan uang imitasi dengan pecahan Rp10 sampai Rp100 ribu.
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
Petugas Polsek Medan Timur yang mendapatkan informasi mengenai adanya dua pria yang disergap warga, lalu turun ke lokasi. "Keduanya kita amankan. Mereka diduga mengedarkan uang palsu," kata Iptu Made Yoga, Kanit Reskrim Polsek Medan Timur.
Sur dan HAF kemudian dibawa ke Polsek Medan Timur. Turut diamankan beberapa lembar uang palsu dengan pecahan seratus ribu rupiah.
Saar ini, Sur dan HAF masih diperiksa. Petugas masih mengembangkan kasus itu. "Kita masih kita periksa untuk mendalaminya," jelas Made.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengedar ini diketahui biasa membelanjakan uang palsunya di warung-warung kecil perkampungan.
Baca SelengkapnyaDua bule viral melakukan aksi gendam di tiga toko oleh-oleh di Kota Malang. Mereka mengelabui tiga orang kasir dan membawa kabur sejumlah uang.
Baca SelengkapnyaModus operandi yang dilakukan para tersangka menggunakan uang itu sebagai alat transaksi membeli keperluan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaPengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap ibu dan anak yang diduga membuat dan mengedarkan uang palsu di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPelaku berjumlah dua orang tiba-tiba mendekat ke arah para korban dan menantang.
Baca SelengkapnyaPolisi mengatakan, pihaknya telah menyelidiki dua pria yang melakukan aksi premanisme.
Baca SelengkapnyaDua maling sepeda motor di Talang Betutu, Palembang, harus membayar mahal perbuatan mereka. Mereka diamuk massa, bahkan seorang di antaranya tewas.
Baca SelengkapnyaDua pelaku spesialis pencurian dengan modus ganjal mesin ATM ini sudah beraksi di beberapa tempat.
Baca SelengkapnyaDua pencopet babak belur diamuk massa ketika nekat beraksi saat kirab Prabowo Subianto-Gibran
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaSepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca Selengkapnya