Edy Rahmayadi Libatkan Mantan Anak Buah di Kostrad Urus Warga Sumut di Wamena
Merdeka.com - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengatakan, Pemprov Sumut sudah mengantisipasi kemungkinan terburuk dari perkembangan kerusuhan di Wamena, Papua. Edy memastikan Pemprov Sumut siap mengevakuasi warganya jika diperlukan.
"Kemungkinan terburuk semua sudah kita siapkan. Apabila dia harus kembali kemari (Sumut), tokoh-tokoh masyarakat menyampaikan, kalau dia orang Langkat kita kembalikan ke Langkat, Bupati Langkat bertanggung jawab. Kalau orang Tobasa (Toba Samosir) kita pulangkan ke Tobasa, orang Tobasa tanggung jawab. Gitu dia. Tetapi perjalanan dan evakuasi itu semua tanggung jawab gubernur," kata Edy seusai pertemuan dengan tokoh masyarakat membahas perkembangan kerusuhan Papua di Kantor Gubernur Sumut, Rabu (2/10).
Pemprov Sumut pun sudah mengirim utusan ke Papua. Mereka berangkat siang ini dan diperkirakan tiba di lokasi nanti malam.
-
Kapan Punggahan di Sumut ? Biasanya, Punggahan akan berlangsung sehari atau dua hari sebelum puasa.
-
Bagaimana cara Kemendag berikan bantuan ke Papua? 'Kegiatan ini merupakan bukti kehadiran negara, yang diwakili oleh Kementerian Perdagangan, di manapun masyarakat berada. Apa yang dirasakan masyarakat Papua Tengah, khususnya Kabupaten Puncak, kami juga merasakan sebagai bentuk tali asih,'
-
Siapa yang bertanggung jawab atas distribusi logistik Pemilu di Papua? Nantinya, KPU Papua akan menggunakan pihak ketiga sehingga bagi perusahaan yang ingin berkontribusi silakan mengajukan penawaran melalui sistem informasi logistik KPU RI (silog), kata Ketua KPU Papua.
-
Kenapa Kemendag berikan bantuan ke Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Dimana PPPK bekerja di Sumut? Pada umumnya, PPPK ditempatkan untuk mengisi kebutuhan pegawai pada sejumlah jabatan atau posisi tertentu di lingkungan pemerintah.
Tim pertama ini akan memastikan perkembangan di Papua, sehingga informasinya tidak simpang-siur, termasuk soal jumlah warga Sumut yang menjadi korban sekaligus kondisi kesehatan dan psikologisnya.
"Besok pagi dia sudah bekerja, sehingga kita tahu kondisi riil mereka. Lusa dari sini yang berangkat membawa solusi informasi itu. Dia kurang apa? Kurang baju. Dia kurang apa? Kurang makan, nah itu yang harus kita koordinasikan," sambung Edy.
Mantan Pangkostrad ini juga mengaku terus memantau informasi mengenai warga Sumut di Wamena melalui mantan anggotanya. "Orang saya yang ada di sana, mantan prajurit, mantan anak buah saya yang ada di sana. (Pantauan sejauh ini) takut, dibakar, diusir jadi orang sudah takut semua. Datang Hercules pun ngumpuli satu-satu," jelasnya.
Selain mengirim tim, itu Pemprov Sumut dan tokoh masyarakat juga akan membuka kotak amal sebagai langkah antisipasi. Pembukaan kotak amal rencananya dilakukan mulai besok.
Sejauh ini, belum ada perkembangan jumlah warga Sumut yang menjadi korban kerusuhan di Wamena. Edy mengatakan, sejauh ini memang ada satu, dua atau tiga warga Sumut yang sudah terdata.
"Tapi kita sudah amankan semua di (Rindam) Sentani, sehingga ada waktu kita berpikir," ucapnya.
Pemprov Sumut juga belum dapat memastikan jenis bantuan yang akan dikirimkan ke Wamena. Namun Edy memperkirakan pengungsi pasti membutuhkan makanan dan pakaian.
"(Bantuan) itulah besok dipastikan. Menurut feeling saya, pakaian, makanan. Itu namanya kalau eksodus di situ, itu habis itu. Ngantongi duit pun habis itu, sehingga dia tidak punya uang, dia butuh makan. Pakaian pun yang dia pakai saja, namun demikian nantilah saya jawab. Besok pagi saya dapat jawabannya," kata Edy.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aswan juga menjelaskan sejauh ini komunikasi politik Edy dengan PDIP berjalan begitu baik.
Baca SelengkapnyaMomen pria jalan santai di markas Kostrad dan disapa oleh warga sekitar. Ternyata sosoknya bukan orang sembarang. Siapakah dia?
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengakui jika dirinya melirik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaBobby telah mengumumkan bergabung sebagai kader Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaPDIP menyerahkan surat tugas kepada Edy Rahmayadi untuk maju sebagai bakal calon Gubernur (Cagub) Sumatera Utara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaPara Prajurit TNI memanfaatkan waktu pengamanan wilayah melalui pelaksanaan Komsos dengan masyarakat Sabah
Baca SelengkapnyaEdy yang berstatus petahana bakal bersaing dengan menantu Presiden Joko Widodo yakni Bobby Nasution di Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaSebelum menjadi juru gedor Timnas AMIN, Edy Rahmayadi diketahui bukan orang baru di kancah politik nasional.
Baca SelengkapnyaSeluruh personel TNI Polri disebar ke sejumlah titik lokasi Presiden Jokowi akan berada. Mulai dari bandara hingga lapangan kantor Gubernur Papua.
Baca SelengkapnyaLetjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi mengisi waktu luang dengan berkendara hingga bertemu anak-anak.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Sumatera Utara ini mengaku sudah biasa dimata-matai banyak pihak.
Baca SelengkapnyaWakasad Letjen TNI Agus Subiyanto turun tangan ajari personel Satgas Yonzipur 5/AWB bela diri saat sambangi markas Yonzipur 5/ABW.
Baca Selengkapnya