Eks Anak Buah Ungkap Dipecat Nurdin Abdullah Usai Tolak Menangkan Tender Terdakwa
Merdeka.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan mantan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumras dalam sidang terdakwa Agung Sucipto kasus dugaan suap terhadap Gubernur nonaktif, Nurdin Abdullah. Jumras dihadirkan JPU KPK karena sempat bertemu dengan sejumlah kontraktor langganan Nurdin Abdullah.
Di depan majelis hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Makassar, Jumras mengungkapkan pertemuannya dengan sejumlah kontraktor di Cafe Baber Shop yang difasilitasi oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulsel, Andi Sumardi Sulaiman pada 19 April 2019. Andi Sumardi Sulaiman sendiri merupakan kakak Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
"Saya ditelepon Pak Andi Sumardi yang waktu itu masih menjabat kepala Bappeda untuk ketemu di kafe Baber Shop. Di situ ada Pak Agung, Pak Fery (Tanriadi), Andi Irfan Jaya, dan Pak Andi Sumardi untuk membicarakan proyek jalan Palampang - Munte - Botolempangan," ujar Jumras saat sidang di PN Tipikor Makassar, Kamis (24/6).
-
Dimana Jokowi meresmikan jalan di Sulbar? Dalam kesempatan ini, Jokowi juga meresmikan tiga ruas jalan daerah di Provinsi Sulawesi Barat.'Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah,' ucap Jokowi.
-
Kenapa Gubernur Sulsel membangun tanggul di Takalar? 'Dan Alhamdulillah tahun ini bapak Gubernur kembali menganggarkan untuk kelanjutan pembangunan tanggul. Ini membuktikan kecintaan Bapak Gubernur kepada masyarakat di desa ini,' kata Setiawan.
-
Apa yang diminta oleh Gubernur Sumbar? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam. 'Secara total tadi ada lebih kurang Rp1,5 triliun,' lanjut dia.
-
Kenapa Jokowi meresmikan bangunan di Sulbar? Jokowi menekankan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pasca gempa ini merupakan perintah langsung darinya.'Saya lihat tadi Alhamdulillah (bangunan) sudah selesai. Hanya kurang gedung DPRD dan satu masjid,' kata Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (23/4).
-
Siapa yang minta Jokowi selesaikan masalah Rempang? Hisyam melanjutkan, PP Parmusi juga memohon kepada Jokowi agar bisa menyelesaikan persoalan rempang.
-
Siapa calon Gubernur yang paling unggul dalam Pilgub Sulteng? Jika Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah diadakan ketika survei dilakukan (6-18 Mei 2024) dan yang maju ada tiga pasangan, yakni Ahmad M Ali - Abdul Karim Aljufri vs Anwar Hafid - Reny A Lamadjido vs Rusdy Mastura - Mohamad Irwan Lapatta. Maka, pasangan Ahmad M Ali lebih mendapat dukungan dibanding dua pasangan lainnya. Demikian temuan survei SMRC.
Andi Irfan Jaya sendiri merupakan terpidana kasus korupsi yang menjerat jaksa Pinangki Sirna Malasari. Jumras mengaku tidak menyangka dua orang kontraktor itu akan datang.
"Saya tidak menyangka Agung dan Ferry datang ke Barber Shop itu yang mulia," kata dia.
Dalam pertemuan tersebut, Jumras mengungkapkan terdakwa dan Ferry Tanriadi meminta kepada dirinya untuk memenangkan proyek jalan Palampang-Munte-Bontolempangan. Jumras mengungkapkan proyek tersebut diminta oleh Agung Sucipto dan Ferry Tanriadi karena sudah membantu pemenangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman di Pilgub Sulsel.
"Pak Agung dan Ferry ini meminta bantuan, karena mereka punyak proyek jalan di Bulukumba-Sinjai, Sidrap dan Soppeng," kata dia.
Permintaan Agung dan Ferry pun ditolak oleh Jumras yang saat itu menjabat sebagai Kepala Dinas Bina Marga Sulsel. Akibat penolakan tersebut, dirinya pun sampai dicopot jabatan meski baru dilantik.
"Saya tolak pak (permintaan terdakwa dan Ferry). Hari Jumat saya dilantik, Minggunya saya langsung dipecat," tuturnya.
Pencopotan tersebut dilakukan Nurdin Abdullah, karena dirinya dituduh oleh Agung dan Ferry meminta fee. Padahal, dirinya tidak meminta fee, tetapi ada pejabat Kemendagri.
"Saya dilaporkan (dituduh) meminta fee. Padahal yang saya sampaikan ada orang dari pusat meminta fee. Gara-gara itu saya langsung dipecat," bebernya.
Sekadar diketahui, Jumras merupakan sosok yang mengungkap adanya pengaturan pemenang tender. Bahkan pada tahun 2020, DPRD Sulsel menggelar Hak Angket terhadap Gubernur nonaktif Sulsel, Nurdin Abdullah karena nyanyian Jumras.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
menetapkan Kepala BBPJN Kalimantan Timur (Kaltim) tipe B, Rahmat Fadjar, tersangka kasus dugaan suap
Baca SelengkapnyaBerbagai macam kendaraan itu disita KPK usai menggeledah kantor swasta dan kediaman beberapa pihak terkait pada Kamis 30 November 2023.
Baca SelengkapnyaSentra Gakkumdu memutuskan Yarham telah melakukan pelanggaran netralitas ASN dan pidana Pemilu.
Baca SelengkapnyaDua adik Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman itu bernama Andi Sudirman Sulaiman dan Andi Asman Sulaiman.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, dua orang yakni Erwin Saputra dan Ferdian Ricardo ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaAmran ingin siapa pun yang menjadi Gubernur Sulsel harus bisa meningkatkan produksi pertanian.
Baca SelengkapnyaNasDem dan PAN Sulsel Sepakat Usulkan Dukung Adik Mentan di Pilgub Sulsel
Baca SelengkapnyaKemal Redindo Syahrul Putra menjadi perhatian setelah namanya disebut dalam persidangan SYL.
Baca SelengkapnyaPenahanan terhadap Jubel dilakukan usai penyidik dari Kejati Sumut memeriksa berbagai saksi dan beberapa orang tersangka lainnya.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK, Nurul Ghufron menyebut, total tim penindakan mengamankan 10 orang termasuk bupati dan anggota DPRD Labuhanbatu.
Baca SelengkapnyaSYL pernah meminta uang sejumlah Rp50 juta untuk pembelian iPhone
Baca SelengkapnyaBupati kerap meminta pencairan dari pemotongan uang persediaan (UP) dan ganti uang (GU).
Baca Selengkapnya