Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Eks Anak Buah Ungkap Dipecat Nurdin Abdullah Usai Tolak Menangkan Tender Terdakwa

Eks Anak Buah Ungkap Dipecat Nurdin Abdullah Usai Tolak Menangkan Tender Terdakwa 2 Eks Ajudan Akui Diperintah Nurdin Abdullah Jemput Uang Suap dari Kontraktor. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan mantan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumras dalam sidang terdakwa Agung Sucipto kasus dugaan suap terhadap Gubernur nonaktif, Nurdin Abdullah. Jumras dihadirkan JPU KPK karena sempat bertemu dengan sejumlah kontraktor langganan Nurdin Abdullah.

Di depan majelis hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Makassar, Jumras mengungkapkan pertemuannya dengan sejumlah kontraktor di Cafe Baber Shop yang difasilitasi oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulsel, Andi Sumardi Sulaiman pada 19 April 2019. Andi Sumardi Sulaiman sendiri merupakan kakak Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

"Saya ditelepon Pak Andi Sumardi yang waktu itu masih menjabat kepala Bappeda untuk ketemu di kafe Baber Shop. Di situ ada Pak Agung, Pak Fery (Tanriadi), Andi Irfan Jaya, dan Pak Andi Sumardi untuk membicarakan proyek jalan Palampang - Munte - Botolempangan," ujar Jumras saat sidang di PN Tipikor Makassar, Kamis (24/6).

Orang lain juga bertanya?

Andi Irfan Jaya sendiri merupakan terpidana kasus korupsi yang menjerat jaksa Pinangki Sirna Malasari. Jumras mengaku tidak menyangka dua orang kontraktor itu akan datang.

"Saya tidak menyangka Agung dan Ferry datang ke Barber Shop itu yang mulia," kata dia.

Dalam pertemuan tersebut, Jumras mengungkapkan terdakwa dan Ferry Tanriadi meminta kepada dirinya untuk memenangkan proyek jalan Palampang-Munte-Bontolempangan. Jumras mengungkapkan proyek tersebut diminta oleh Agung Sucipto dan Ferry Tanriadi karena sudah membantu pemenangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman di Pilgub Sulsel.

"Pak Agung dan Ferry ini meminta bantuan, karena mereka punyak proyek jalan di Bulukumba-Sinjai, Sidrap dan Soppeng," kata dia.

Permintaan Agung dan Ferry pun ditolak oleh Jumras yang saat itu menjabat sebagai Kepala Dinas Bina Marga Sulsel. Akibat penolakan tersebut, dirinya pun sampai dicopot jabatan meski baru dilantik.

"Saya tolak pak (permintaan terdakwa dan Ferry). Hari Jumat saya dilantik, Minggunya saya langsung dipecat," tuturnya.

Pencopotan tersebut dilakukan Nurdin Abdullah, karena dirinya dituduh oleh Agung dan Ferry meminta fee. Padahal, dirinya tidak meminta fee, tetapi ada pejabat Kemendagri.

"Saya dilaporkan (dituduh) meminta fee. Padahal yang saya sampaikan ada orang dari pusat meminta fee. Gara-gara itu saya langsung dipecat," bebernya.

Sekadar diketahui, Jumras merupakan sosok yang mengungkap adanya pengaturan pemenang tender. Bahkan pada tahun 2020, DPRD Sulsel menggelar Hak Angket terhadap Gubernur nonaktif Sulsel, Nurdin Abdullah karena nyanyian Jumras.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diduga Terima Suap Pengadaan Jalan Rp1,4 Miliar, Kepala BBPJN Kaltim Jadi Tersangka
Diduga Terima Suap Pengadaan Jalan Rp1,4 Miliar, Kepala BBPJN Kaltim Jadi Tersangka

menetapkan Kepala BBPJN Kalimantan Timur (Kaltim) tipe B, Rahmat Fadjar, tersangka kasus dugaan suap

Baca Selengkapnya
KPK Sita Toyota Hilux hingga Dua Fortuner Terkait Kasus Suap Proyek Jalan di Kaltim
KPK Sita Toyota Hilux hingga Dua Fortuner Terkait Kasus Suap Proyek Jalan di Kaltim

Berbagai macam kendaraan itu disita KPK usai menggeledah kantor swasta dan kediaman beberapa pihak terkait pada Kamis 30 November 2023.

Baca Selengkapnya
Pejabat Bapenda Sulsel Terbukti Kampanyekan Adik Mentan di Pilkada, Bawaslu Lapor BKN dan Polisi
Pejabat Bapenda Sulsel Terbukti Kampanyekan Adik Mentan di Pilkada, Bawaslu Lapor BKN dan Polisi

Sentra Gakkumdu memutuskan Yarham telah melakukan pelanggaran netralitas ASN dan pidana Pemilu.

Baca Selengkapnya
Dua Adik Mentan Amran Sulaiman Kompak Didukung NasDem dan PSI di Pilgub Sulsel dan Pilbup Bone
Dua Adik Mentan Amran Sulaiman Kompak Didukung NasDem dan PSI di Pilgub Sulsel dan Pilbup Bone

Dua adik Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman itu bernama Andi Sudirman Sulaiman dan Andi Asman Sulaiman.

Baca Selengkapnya
Bupati Lampung Tengah Diperiksa Dugaan Penipuan Proyek Jalan, Ini Duduk Perkaranya
Bupati Lampung Tengah Diperiksa Dugaan Penipuan Proyek Jalan, Ini Duduk Perkaranya

Dalam kasus ini, dua orang yakni Erwin Saputra dan Ferdian Ricardo ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Ditanya Peluang Adiknya Maju Pilgub Sulsel, Ini Jawaban Menteri Pertanian
Ditanya Peluang Adiknya Maju Pilgub Sulsel, Ini Jawaban Menteri Pertanian

Amran ingin siapa pun yang menjadi Gubernur Sulsel harus bisa meningkatkan produksi pertanian.

Baca Selengkapnya
NasDem dan PAN Sulsel Sepakat Usulkan Dukung Adik Mentan di Pilkada Sulsel
NasDem dan PAN Sulsel Sepakat Usulkan Dukung Adik Mentan di Pilkada Sulsel

NasDem dan PAN Sulsel Sepakat Usulkan Dukung Adik Mentan di Pilgub Sulsel

Baca Selengkapnya
Sosok Redindo Anak SYL Minta Duit ke Pejabat Kementan, Karier Moncer Sejak Ayah Jadi Gubernur
Sosok Redindo Anak SYL Minta Duit ke Pejabat Kementan, Karier Moncer Sejak Ayah Jadi Gubernur

Kemal Redindo Syahrul Putra menjadi perhatian setelah namanya disebut dalam persidangan SYL.

Baca Selengkapnya
Anggota DPRD Sumut Ditangkap, Diduga Terlibat Korupsi Proyek Jalan di Toba
Anggota DPRD Sumut Ditangkap, Diduga Terlibat Korupsi Proyek Jalan di Toba

Penahanan terhadap Jubel dilakukan usai penyidik dari Kejati Sumut memeriksa berbagai saksi dan beberapa orang tersangka lainnya.

Baca Selengkapnya
Kronologi KPK OTT Bupati dan Anggota DPRD Labuhanbatu
Kronologi KPK OTT Bupati dan Anggota DPRD Labuhanbatu

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron menyebut, total tim penindakan mengamankan 10 orang termasuk bupati dan anggota DPRD Labuhanbatu.

Baca Selengkapnya
SYL Pernah 'Ngemis' Minta Uang Rp50 Juta ke Anak Buah Untuk Beli iPhone
SYL Pernah 'Ngemis' Minta Uang Rp50 Juta ke Anak Buah Untuk Beli iPhone

SYL pernah meminta uang sejumlah Rp50 juta untuk pembelian iPhone

Baca Selengkapnya
Tak Tahan Dimintai Duit oleh Bupati, Pria Ini Pilih Mundur dari Posisi Kadis PU Kepulauan Meranti
Tak Tahan Dimintai Duit oleh Bupati, Pria Ini Pilih Mundur dari Posisi Kadis PU Kepulauan Meranti

Bupati kerap meminta pencairan dari pemotongan uang persediaan (UP) dan ganti uang (GU).

Baca Selengkapnya