Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Eksplorasi panas bumi, Cisolok Sukabumi mulai dibor September

Eksplorasi panas bumi, Cisolok Sukabumi mulai dibor September Ilustrasi. ©2012 Merdeka.com/Yulistyo Pratomo

Merdeka.com - Pemprov Jabar akan memulai eksplorasi panas bumi yang ada di Cisolok dan Cisukarame, Sukabumi pada September 2016. Pengeboran panas bumi dikerjakan BUMD PT Jasa Sarana melalui anak perusahaan PT Jabar Rekind Geothermal (JRG) .

Direktur Utama PT Jasa Sarana Soko Sandi Buwono mengatakan, pengeboran dilakukan usai hasil rig test yang dilakukan bersama mitra membuahkan cukup positif.

"Hari ini JRG melakukan rig test yang akan digunakan untuk mengebor di Cisolok. Alhamdulilah saya dapat laporan hasil tes berjalan lancar, report-nya bagus sesuai yang dijanjikan partner kita," katanya di Bandung, Senin (8/8).

Rig test yang dilakukan hari ini diharapkan dia tidak kembali meleset untuk pengeboran September nanti. Sebab pengeboran sendiri sebelumnya pernah akan dilakukan pada akhir 2015 lalu.

"Kemarin itu karena rig-nya tidak sesuai dengan harapan kita jadi dievaluasi ulang dengan teknologi baru dari ITB," ungkapnya. Pemakaian rig akhir tahun lalu dinilai beresiko tinggi karena pengeboran dilakukan dari pinggir atau directional drilling.

Dia mengatakan, pemboran dua sumur dari 12 sumur yang direncanakan sesuai kontrak dengan ESDM. Menurutnya 12 sumur di Cisolok dan Sukarame diharapkan menghasilkan listrik 45 MW.

"Meskipun potensi diperkirakan bisa mencapai 140 MW. Dua sumur ini perkiraan sekitar 10-12 MW tapi tergantung hasil drilling-nya nanti," terangnya.

Dia melanjutkan, Jasa Sarana sejak 2009 terus mengupayakan agar potensi panas bumi di Cisolok bisa digarap. Sejak 2009 meneken kontrak, PT JRG menurut Soko sudah mengeluarkan biaya Rp 140 miliar untuk akses jalan dan Rp 40 miliar untuk survei.

"Setelah pengeboran dua sumur selesai akan ada FS yang dijadikan dasar untuk negoisasi dengan ESDM. Sekarang tarifnya masih yang lama 6,8 sen/KWH," ungkapnya.

Direktur Utama PT Jabar Rekind Geothermal Ari Putranto menerangkan, pihaknya merupakan pemilik konsesi dan pemegang izin panas bumi (IPB) pada wilayah tersebut. Ini pun menjadikan PT Jasa Sarana sebagai BUMD pertama di Indonesia yang mengeksplorasi energi uap tersebut.

Untuk selanjutnya, eksplorasi ini akan dikerjasamakan dengan PT Jabar Energi (anak perusahaan PT Jasa Sarana) dan PT Roda Drilling Nusantara (RDN), dengan membentuk konsorsium yang diberi nama Jabar Drilling Nusantara.

"Pengeboran akan dimulai pada pekan pertama September 2016 dengan menggunakan RIG," paparnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keberhasilan Pengelolaan Blok Migas Raksasa oleh Pertamina Dinilai Simbol Kebangkitan Energi Nasional
Keberhasilan Pengelolaan Blok Migas Raksasa oleh Pertamina Dinilai Simbol Kebangkitan Energi Nasional

Pertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.

Baca Selengkapnya
PHR Bor Perdana Sumur Migas Non Konvensional, DPR: Hulu Migas RI Mampu Bersaing dengan Perusahaan Internasional
PHR Bor Perdana Sumur Migas Non Konvensional, DPR: Hulu Migas RI Mampu Bersaing dengan Perusahaan Internasional

Perbedaan utama eksplorasi migas konvensional dengan eksplorasi MNK terletak pada lokasi minyak di lapisan bumi.

Baca Selengkapnya
Kado HUT ke-79 RI, Produksi Minyak dan Gas Naik 3,4 Persen
Kado HUT ke-79 RI, Produksi Minyak dan Gas Naik 3,4 Persen

Peningkatan produksi minyak dan gas tidak terlepas dari penambahan produksi minyak minyak pertama dari Proyek Banyu Urip Infill Clastic

Baca Selengkapnya
Pertamina Eksplorasi Sumber Minyak Baru di Bekasi, Ini Harapan Warga Sekitar
Pertamina Eksplorasi Sumber Minyak Baru di Bekasi, Ini Harapan Warga Sekitar

Keberadaan sumber minyak baru di Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi direspons positif warga sekitar.

Baca Selengkapnya
Terapkan Strategi Ini, PHE Temukan 1,4 Miliar Barel Setara Minyak Sepanjang 2023
Terapkan Strategi Ini, PHE Temukan 1,4 Miliar Barel Setara Minyak Sepanjang 2023

Berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), kebutuhan dalam negeri akan energi minyak dan gas secara volumetrik masih akan terus meningkat setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya
Perdana, Pertamina Bor Sumur MNK di Blok Rokan
Perdana, Pertamina Bor Sumur MNK di Blok Rokan

Sumur MNK merupakan sumber minyak dan gas bumi yang diusahakan dari reservoir tempat terbentuknya migas dengan permeabilitas yang rendah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Lokasi Cadangan Minyak dan Gas yang Ditemukan Pertamina di Bekasi
FOTO: Penampakan Lokasi Cadangan Minyak dan Gas yang Ditemukan Pertamina di Bekasi

PT Pertamina (Persero) menemukan dua sumber migas (minyak dan gas) baru di Desa Sukawijaya, Tambelang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Diusulkan Jadi Proyek Strategis Nasional, Pengembangan Blok South Andaman Rampung Oktober 2024
Diusulkan Jadi Proyek Strategis Nasional, Pengembangan Blok South Andaman Rampung Oktober 2024

South Andaman menyimpan potensi produksi gas dengan jumlah besar. Blok yang digarap Mubadala Energy ini disebut menyimpan potensi hingga 8 TCF.

Baca Selengkapnya
Dukung Ketahanan Energi, PHE Gali Potensi Temuan Sumber Daya Baru
Dukung Ketahanan Energi, PHE Gali Potensi Temuan Sumber Daya Baru

PHE berkomitmen untuk mendukung ketahanan energi nasional.

Baca Selengkapnya
Dua Tahun Ambil Alih Blok Rokan, PHR Jadi Penghasil Minyak Terbesar di Indonesia
Dua Tahun Ambil Alih Blok Rokan, PHR Jadi Penghasil Minyak Terbesar di Indonesia

PHR mencatat bahwa tren positif kenaikan produksi sudah terlihat sejak akhir Juli 2023.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Produksi Minyak, Pertamina EP Temukan 2 Sumber Migas Baru
Kejar Target Produksi Minyak, Pertamina EP Temukan 2 Sumber Migas Baru

Pertamina EP temukan 2 sumber migas baru di Provinsi Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Implementasi CCUS, Pertamina Lakukan Injeksi Perdana CO2 di Lapangan Sukowati
Implementasi CCUS, Pertamina Lakukan Injeksi Perdana CO2 di Lapangan Sukowati

Sebanyak 500 Ton CO2 diinjeksikan ke sumur Sukowati-18 (SKW-18) selama 7 hari.

Baca Selengkapnya