Emil akui lobi Pemprov Jabar ke pemerintah pusat lemah
Merdeka.com - Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) terpilih, Ridwan Kamil menilai salah satu kelemahan Pemerintah Provinsi Jabar saat ini adalah lobi kepada kepada Pemerintah Pusat masih lemah. Menurutnya, lobi diperlukan untuk membangun Jabar.
"Salah satu kelemahan Pemprov yang akan saya perbaiki adalah lobi ke pusat yang kurang maksimal. Jadi saya ingin kalau (anggaran) gak cukup harus ada sistem, gimana saya minta ke pemerintah pusat karena populasi yang harus disuapi, disejahterakan sangat banyak. Itu cara saya," kata pria yang akrab disapa Emil usai menghadiri rapat paripurna istimewa di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (25/7).
Lobi maksimal sudah dilakukan oleh provinsi lain, dia mencontohkan Sumatera Utara yang APBD-nya tidak besar, namun menerima bantuan pusat bisa mencapai puluhan triliun rupiah.
-
Apa kekurangan Ilham Habibie dalam Pilgub Jabar? 'Itukan semacam, tidak menanam tapi pengin panen,' ungkap Usep saat dihubungi Merdeka.com, Jumat(7/6).
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa PKB ingin melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? 'Kita kan sudah lama sudah sampaikan begitu, kita akan bikin poros di luar Kang RK,' tegasnya lagi. Kemudian Huda menjelaskan bahwa Pilkada Jabar akan lebih baik bila diisi dengan 3 poros atau 3 pasangan calon dari kubu yang berbeda demi menawarkan pilihan yang variatif bagi masyarakat.
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
Emil mengaku telah mengantongi sejumlah program prioritas yang akan dilaksanakan di 100 hari kerja pertamanya sebagai Gubernur Jabar, setelah resmi dilantik tanggal 17 September 2018 mendatang.
Setidaknya lima program kerja ditargetkan terwujud. Yakni Pengentasan pengangguran lewat satu perusahaan satu desa, launching kredit di masjid dan hibah pariwisata.
"Alhamdulillah banyak, minimal lima hal dalam 100 hari bisa kita eksekusi," terangnya.
Di samping itu, ia akan fokus dalam pembangunan bidang infrastruktur terutama di wilayah perbatasan, seperti kawasan Jabar Selatan.
Soal Citarum, Emil melihat peran TNI lebih dominan ketimbang Pemprov Jabar.
"Hari ini, citranya TNI (lebih) dominan. Harusnya tetap gubernurnya (yang turun). Elemen khusus seperti TNI itu menguatkan," kata Emil.
Emil berjanji akan terjun mengawasi penataan dengan gaya baru. "Kepemimpinan baru gaya baru, banyak turun lapangan. Tidak akan banyak teori lagi, kita akan banyak aksi," ujarnya.
Menanggapi kritik Emil, Wakil Ketua DPRD Jabar Haris Yuliana melihat sejauh ini hubungan antara Pemprov Jabar dengan pemerintah pusat baik. Salah satu contohnya adalah pembangunan Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka.
"Pembangunan Bandara di Kabupaten Majalengka sebuah bukti bahwa Pemprov Jabar mampu berkomunikasi baik dengan pemerintah pusat," kata Haris saat dihubungi.
Menurutnya, kritik Emil baik untuk pembenahan kinerja Pemprov Jabar. Dia berharap Emil mampu merealisasikan pernyataannya.
"Gubernur baru harus bisa lebih pro aktif dalam membangun hubungan dengan pemerintah pusat, sehingga diharapkan dukungan bantuan APBN untuk pembangunan di Jabar meningkat lebih besar lagi," tuturnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil (RK) mengaku tidak ingin membicarakan terkait dengan elektabilitas atau survei.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku bersyukur dirinya disebut memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Baca SelengkapnyaGolkar tengah mempertimbangkan Emil maju di Jawa Barat lagi
Baca SelengkapnyaDPRD Jawa Barat segera mengirimkan berkas pemberhentian Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat kepada Kemendagri.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil masih enggan menanggapi rumor mengenai peta politik jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Ridwan Kamil diendorse Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaRK belum mengantongi KTP Jakarta. Sehingga dia harus mencoblos di daerah sesuai dengan alamat yang tertera pada KTP.
Baca SelengkapnyaGerindra sangat yakin dengan sosok Ridwan Kamil meski elektabilitasnya di Jakarta masih belum tinggi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil survei, kata Golkar, Ridwan Kamil mempunyai peluang kemenangan yang lebih besar jika berkontestasi di Jawa Barat dibandingkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMeskipun sudah tidak menjadi gubernur, masyarakat Jabar masih mengingat nama Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengaku sudah memiliki banyak pengalaman dalam ikut kontestasi politik sebagai kepala daerah.
Baca SelengkapnyaRK sebagai calon tunggal untuk penugasan di Jabar. Sementara di Jakarta, RK bersama Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa
Baca Selengkapnya