Emil punya pengalaman di proyek infrastruktur yang dibutuhkan Jatim
Merdeka.com - Jelang debat publik kedua Pilgub Jawa Timur 2018, yang akan digelar di Dyandra Convention Center, Jalan Basuki Rahmad, Surabaya, Selasa (8/5) malam nanti, Calon Wakil Gubernur Emil Ekestianto Dardak menerima pujian dari mantan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) Bappenas, Dedy S Priatna.
Menurut Dedy, sosok suami pesohor Arumi Bachsin itu memiliki pengalaman di proyek infrastruktur yang akan berguna bagi Jawa Timur. "Saya tidak ngecap (sanjungan tanpa bukti), ini pengalaman saya dan banyak teman yang pernah berinteraksi langsung dengan Emil," kata Dedy.
Pria yang mengaku sudah 30 tahun berkiprah di Bappenas ini lalu menceritakan peran Emil yang menjadi konsultannya kala itu. Bupati nonaktif Trenggalek tersebut dinilai Dedy memiliki jam terbang dan sejarah gemilang dalam menangani problem serius proyek pengembangan infrastruktur di Indonesia.
-
Dimana debat kedua Pilkada DKI berlangsung? Janji itu disampaikan dalam debat kedua Pilkada DKI yang mengangkat tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial di Beach Club Internasional, Ancol, Minggu (27/10).
-
Kapan debat pilgub Jateng pertama? Selain itu, Andika Perkasa menjadikan debat terbuka Pilkada Jakarta sebagai salah satu referensinya dalam menghadapi pelaksanaan debat Pilkada Jateng 2024.'Debat yang pertama kan tanggal 26 (Oktober, red.). Kami sudah mempersiapkan, dan debat pertama di (Pilkada, red.) Jakarta kemarin itu salah satu referensi kami secara umum,' tuntasnya.
-
Kapan debat kedua Pilgub Sumbar berlangsung? Isu gender dan disabilitas turut menjadi salah satu topik bahasan dalam debat publik kedua calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (19/11).
-
Kapan debat cawapres berlangsung? Diketahui, Jumat (22/12) malam ini akan menjadi panggung untuk debat cawapres.
-
Di mana pemilu susulan Demak digelar? Pemilu susulan digelar di lokasi terdampak banjir besar Demak.
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
Dia mencontohkan, seperti rencana proyek Umbulan di Surabaya pada 1970 silam. Karena pemerintah tidak memiliki dana cukup untuk membangun infrastruktur di seluruh Indonesia, proyek ini terkendala selama 30 tahun. Maka pelibatan swasta pun menjadi solusinya. "Lalu munculah istilah public private partnership atau kerja sama pemerintah dengan badan usaha," ucapnya.
Namun persoalannya, kata Deputi Sapras Bappenas di era Adrianov Chaniago ini, proyek infrastruktur itu milik masyarakat dan tidak bisa dimiliki swasta. Sehingga proyek ini tidak diminati swasta.
Apalagi proyek infrastruktur tidak memiliki nilai jual memadai. Dan kalaupun dilirik, setelah membangun infrastruktur, pihak swasta hanya memiliki waktu 20 hingga 30 tahun sesuai perjanjian. Setelah itu harus dikembalikan ke pemerintah. "Hanya saja, solusi ini belum memadai," kata Dedy.
Kemudian masalah kedua, terkait permodalan dari bank yang hanya bisa dengan skema pinjaman jangka pendek, yaitu 3 hingga 7 tahun. Setelah masa tenor itu, bisa dilakukan akad baru jika ingin memperpanjang pinjaman. Selain itu, pihak bank pun tak bisa langsung meng-ACC tawaran skema pembiayaan insfrastruktur. Portofolio dan penjaminan kredit juga menjadi masalah tersendiri.
Nah, masih kata Dedy, dari berbagai persoalan yang dihadapi ini, Emil muncul sebagai 'Dewa Penyelamat'. Sebagai orang kepercayaan Bank Dunia yang sering diminta memberi advice, terutama terkait pengembangan infrastruktur, saat itu Emil bersama Kementerian Keuangan menemukan solusi berupa pembiayaan infrastruktur jangka panjang hingga 20 sampai 30 tahun.
Lalu berdirilah sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bernama Sarana Multi Infrastrukture (SMI) di bawah Kementerian Keuangan, dan waktu itu, Emil ditunjukkan sebagai presiden direkturnya. "Ini (SMI), lembaga pertama di Indonesia. Saya tidak bohong! Bahkan bisa tanya sama Ibu Sri Mulyani (sekarang Menteri Keuangan RI)," tegas Dedi.
Sayang, meski menjadi solusi atas berbagai persoalan, ternyata keberadaan SMI belum dianggap cukup. Sebab, pelaksana proyek masih membutuhkan penjaminan dari pemerintah. Bahwa proyek yang dikerjakan itu bernar-benar dijamin pembiayaan dan keamanannya hingga selesai. "Dari sini, lalu muncul solusi baru, yaitu berdirinya lembaga baru, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII)," kata Dedy.
Berdirinya PT PII ini, ungkap Dedy, juga tidak lepas dari tangan dingin Emil dan pihak Kementerian Keuangan. "Di PT PII ini juga, Emil diberi jabatan mentereng sebagai Vice President at Indonesia Infrastructure Guarantee Fund. Kita semua bisa bayangkan bagaimana peran dan jasa Emil untuk infrastruktur di Indonesia," kisahnya.
Dari gambaran kiprah Emil ini, maka menurut Dedy, Cagub Khofifah Indar Parawansa beruntung memilih Emil sebagai wakilnya. Sebab, kecerdasan doktor lulusan universitas di Jepang ini akan banyak dibutuhkan oleh Jawa Timur. "Jawa Timur membutuhkan orang seperti Emil Dardak. Dia adalah orang infrastruktur," tandas Dedy. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah.
Baca SelengkapnyaKhofifah Indar Parawansa- Emil Elestianto Dardak memaparkan visi misi saat debat ketiga Pilkada Jatim
Baca SelengkapnyaKhofifah bertemu petinggi PDIP Said Abdullah membahas Pilkada Jawa Timur sebelum diusung Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaEmil Dardak Ungkap Dapat Mandat dari Demokrat Dampingi Khofifah Lagi di Pilkada Jatim
Baca SelengkapnyaEmil diketahui sempat menjadi juru kampanye pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMeski sempat diwarnani hujan, Khofifah bersama dengan pasangannya Emil menyampaikan orasi politiknya.
Baca SelengkapnyaEmil dikabarkan akan kembali mendampingi Khofifah Indar Parawansa sebagai calon wakil Gubernur Jatim.
Baca SelengkapnyaPDIP bahkan sudah berkomunikasi dengan Partai Gerindra dan PAN.
Baca SelengkapnyaDia menyatakan siap berkontestasi pada November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPelbagai hal dibahas Emil Dardak saat menemui Gibran di Balai Kota Solo.
Baca SelengkapnyaDia pun meyakini, jika Khofifah-Emil menjabat kembali di Jawa Timur, maka akan mengentaskan segala permasalahan di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDemokrat meyakini, partai lain tetap akan mendukung pasangan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024.
Baca Selengkapnya